Lapakfjbku.com – Bagi anda yg pernah mencalonkan diri sebagai caleg,cagub,cabup, atau minimal ikut pilkades akan merasakan betapa mahalnya biaya berpolitik di negri ini. Dikampung TS, seorang calon kades minimal harus menyediakan dana 400 Jt, padahal setelah menang, Kades hanya mendapat gaji resmi sebuag tanah garapan 7 ha saja.Klo diuangkan dari sewa lahan mungkin sekitar 105 juta setahun.Jadi dengan masa jabatan 5 tahun, maksimal yg didapatkan hanya 525 juta.
Tapi memang kekuasaan dan tahta tidak bisa dinilai dengan uang..
TS tadi iseng iseng menghitung berapa dana yg dibutuhkan untuk menyelenggarakan Pemilu,PIlkada,dan kampanye dan hasilnya wow fantastis
Perkiraan TS untuk sebuah pesta demokrasi bangsa ini membakar 167 T setiap lima tahun.
165 Trilyun bukanlah sebuah angka yg sedikit, entah bagaimana pemikiran para petinggi bangsa ini, bgmn bisa uang sebanyak itu dihabiskan hanya untuk sebuah pesta konyol yang namanya “pemilu”.Tidak adakah cara yg lebih sederhana dan hemat dalam memilih pemimpin???
eh ngomong2 uang 165 T bisa di pake untuk apa saja ya??
1. Bisa bangun 36 jembatan Suramadu
Rakyat akan sangay senang dengan banyaknya jembatan sebaik jembatan ini dan tidak akan ada lagi cerita jembatan ambruk dll
2. Bisa bangun 27 stadion sekelas stadion termegah di dunia yaitu Yokohama Stadium
3.Bisa membangun 2000 Km jalan tol. Hmm jakarta – surabaya bisa nyambung dengan tol nih dg duit ini.
4. Bisa bangun 1,8 Juta rumah murah unutk takyat miskin , enak nih bisa ngurangin gelandangan.
5. Bisa bangun 1500 RSUD sekelas RSUD Bojonegoro yang megah
6.Bisa Bangun 165.000 buah bangunan sekolah dasar permanen.
Wuih mantab dijamin gk ada gedung sekolah yg roboh lagi
7.AU kita bisa makin kuat dengan tambahan 20 armada Sukhoi Su 27
tetangga sebelah bisa2 melongo gan
8. Bisa beli 4 juta unit kawasaki ninja 250 R gan, asyiiikkk
9. bisa beli 165 juta Ton beras…gak bakal ada rakyat miskin yg kelaparan lagi daahh
10. Hahahaha yg ini pasti agan2 pada suka….kita bisa beli satu danau toba es cendol dg uang itu hahahhaa
gmn, gan ….??? bangsa kita benar2 gila kan???
dg mudahmya membakar uang untuk hal2 yg konyol semacam pemilu gitu, belum lagi dampak negatif lainnya semisal kerusuhan dan pengrusakan akibat pilkada2 konyol tadi. Ya sudahlah semoga mereka sadar……….
klo ane sih suka nya sistem monarki saja ……….klo SBY Mangkat ya ganti anaknya…..hehehhe
(becanda saja gan)
Ini biar hemat gan :
# Pemilu dg sedikit partai lebih baik 3 partai saja kayak dulu
# Hilangkan Pilpres dan pilkada
# Hilangkan pemilihan anggota legislativ secara langsung, lagian tu konyol banget banyak dr kita gk kenal sapa mrk kok disuruh milih???
# modernisasi sarana pemilu, masak dah jamannya online pemilu masih pake kertas suara..apa kata dunia
sampai disini saja gan..terlalu panjang nih…
satu pesan TS
_______________________________________________________________
Ini rincian perhitungan TS
Dana Resmi dari APBN dan APBDUraian Jumlah Rata2 dana (dalam M) TotalPemilu 1 Rp17,000 Rp17,000
Pilkada Prop 34 Rp400 Rp13,600
Pilkada Bup/walkot 502 Rp30 Rp15,060
Jumlah Rp45,660 T___________________________
Dana kampanye pilpres dan pilkada
No Uraian Rata rata jumah calon jumlah besar dana (M) Total jumlah (M)
1 Pilpres 4 1 400 4 1,600
2 PilGub 4 34 100 136 13,600
3 Pilbup/walkot 4 502 30 2008 60,240
JUMLAH 75,440 T
___________________________________________________
Dana kampanye pileg
No Uraian jumah calon partai Jumlah Q prop/kab total calon besar dana(juta) jumlah (Jt)
1 DPR RI 500 12 6000 1 6000 1000 6,000,000
–
2 DPRD Tk.1 70 12 840 34 28560 300 8,568,000
–
3 DPRD Tk.II 50 12 600 502 301200 100 30,120,000
JUMLAH 44,688,000
Total biaya Pemilu
APBN 45,660.00
Kampanye 75,440.00
Pileg 44,688.00
Total 165,788.00 T
__________________________
Sorry gk bs upload picy nya jd copas dr eksel
No Uraian Q prop/kab Dana jumlah (T)1 APBN 1 1500 1,5002 APBD Prop 34 3 102
–
3 APBD Kab/Kot 502 0.6 301
JUMLAH 1,903 T
__________________________________
Jika kebocoran dana dari APBN/APBD 20 % saja sudah 380 T uang yang hilang.
Paraaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh
ingat jangan tertipu :
Demokrasi itu katanya : pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
tp pada kenyataannya : Pemilu itu dari partai, oleh partai dan untuk partai
Anggota DPR disebut sbg wakil rakyat
Tapi saya menyebut mrk sbg wakil partai.…..