Kedatangan bulan suci Ramadan tentu didambakan seluruh umat muslim di dunia. Selama 30 hari di bulan ini, umat muslim akan menjalankan ibadah yang tak dilakukan di bulan biasanya. Utamanya ialah puasa, diikuti juga dengan ibadah sunah lainnya seperti tarawih dan i’tikaf. Puasa sendiri tidak hanya dimaknai dengan menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, ada begitu banyak hikmah puasa ramadan yang bisa dijadikan teladan dan pedoman hidup sehari-hari.
Kala menyambut Ramadan, sebagian ulama menganjurkan berdoa setiap saat agar bisa bertemu dengan bulan suci tersebut. Doa yang dipanjatkan ialah “Allahumma barik lanaa fi rajaba wa sya’ban wa ballighnaa ramadhan.” Artinya, “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, hingga kami bisa sampai pada bulan ramadhan”.
Diketahui bahwa umur yang paling berkah adalah umur yang bertemu dengan bulan Ramadan yang terisi dengan penuh ibadah kepada Allah SWT. Khususnya ibadah puasa yang punya sejumlah hikmah. Lebih dalam mengenai hikmah puasa ramadan, simak dalam ulasan menarik ini.
Daftar Isi Tulisan
Keutamaan dan Hikmah Puasa Ramadan
Berpuasa sebaiknya sudah diterapkan sejak dini, atau ketika seorang anak sudah berusia 7 tahun. Ada sejumlah keutamaan puasa diantaranya meraih balasan langsung dari Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azzawajalla berfirman dalam hadis qudsi: “Semua amal perbuatan anak Adam (yakni manusia) itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.”
Lebih lanjut tentang hadis riwayat tersebut “Puasa adalah sebagai perisai (dari kemaksiatan serta dari neraka). Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: “Sesungguhnya saya adalah (sedang) berpuasa.”
Keutamaan puasa lainnya adalah dijauhkan dari neraka. Dari Abu Said RA: “Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah (yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah), melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya (yakni dirinya) karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka”.
Selain dijauhkan dari neraka, keutamaan puasa juga akan membawa seorang mukmin untuk masuk surga melalui pintu Rayyan. Sebagaimana diriwayatkan Sahl bin Sa’ad RA, Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pintu yang disebut pintu Rayyan. Artinya: puas dan kenyang minum.
Dari pintu ini masuklah semua orang yang berpuasa besok pada hari kiamat. Tidak ada seorang yang selain orang-orang yang berpuasa itu yang dapat masuk dari pintu itu. Dikatakanlah: “Manakah orang-orang yang berpuasa?” Mereka itu lalu berdiri, lalu tidak seorangpun yang dapat masuk dari pintu Rayyan tadi selain orang-orang yang berpuasa. Jikalau mereka telah masuk seluruhnya, lalu pintu itupun ditutup, sehingga tidak seorangpun lagi yang dapat memasukinya”.
Masha Allah, keutamaan puasa sebagaimana janji Allah SWT kepada hambanya begitu besar. Lantas, masihkah ingin mengingkari janji Allah tersebut?
12 Hikmah Puasa Ramadan Meningkatkan Amal dan Taqwa
Ingat, berpuasa tidak hanya sekadar menahan lapar, haus, dan syahwat semata. Jika menjalaninya dengan sungguh-sungguh, hikmah puasa ramadan tentu akan terasa lebih bernilai.
Berikut ini ada 12 hikmah puasa ramadan yang wajib Anda ketahui.
1. Penyucian Jiwa
Berpuasa di dalam Ramadan mengandung banyak hikmah. Diantaranya memberi pelajaran bagi manusia untuk melatih diri (riyadhah nafs) dan penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs). Sehingga puasa bukanlah sekadar rutinitas belaka, melainkan bermakna secara spiritual, psikologis, serta humanis-sosialis.
2. Muroqabatullah
Muroqabatullah artinya selalu merasa diawasi Allah. Memang benar adanya, seseorang bisa saja mengaku berpuasa, tapi hanya Allah yang tahu kebenarannya. Melakukan tindakan tercela selama berpuasa sepatutnya tidak dikerjakan apabila seseorang selalu menanamkan paham muroqabatullah. Sifat ini juga dapat membuat seseorang mempunyai imunitas (daya tahan) pada jiwa dan batinnya, tahan akan godaan dan senantiasa merasakan ketenangan.
3. Meredam Syahwat
Hikmah puasa ramadan yang paling umum diketahui mukmin adalah meredam syahwat termasuk hawa nafsu. Sebagaimana hadis riwayat Al-Bukhari, dari Abdurrahman bin Yazid ia berkata, “Aku bersama ‘Alqamah dan Aswad menemui Abdullah (bin Mas’ud), lalu Abdullah berkata, “Kami ketika masih muda pernah bersama dengan Nabi SAW lalu beliau bersabda kepada kami,
“Wahai golongan pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan siapa yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena itulah pengendali baginya.”
4. Membentuk Kesabaran
Hikmah puasa adalah mendidik orang untuk memiliki sifat sabar. Jika puasa tersebut dilakukan sebaik-baiknya, maka akan timbul dalam diri seseorang sifat sabar, karena dalam berpuasa seseorang akan dilatih untuk bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Misalnya makan dan minum serta amarah.
5. Menyehatkan Badan
Hikmah puasa pun dapat menyehatkan badan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berpuasalah agar kamu sehat.” Oleh karenanya, hikmah yang terkandung dalam puasa bukan hanya berguna untuk menyehatkan jiwa belaka, melainkan juga dapat menyehatkan badan. Berdasarkan pengalaman, banyak diantara orang yang sebelum puasa menderita berbagai penyakit seperti magh, namun setelah berpuasa ternyata bisa sembuh bahkan sehat seperti semula.
6. Membentuk Sikap Disiplin
Puasa juga mampu membentuk sikap disiplin terhadap seseorang. Bagaimana tidak, aturan tidak makan dan minum sebelum adzan Maghrib tentu akan membentuk kedisplinan secara perlahan. Tak hanya itu, jam makan sahur yang sebaiknya dituntaskan sebelum imsak juga tanpa sadar akan membuat seseorang lebih tepat waktu.
Di sisi lain, menjalankan puasa secara tak langsung mampu membawa seseorang untuk lebih teratur dalam keuangan. Oleh karena itu, sebaiknya hal ini bisa menjadi kesempatan untuk menabung rumah karena pengeluaran dapat ditekan. Ingin cari rumah yang berada di lingkungan islami? Berikut ini properti wilayah Depok SHM di bawah Rp1 miliar.
7. Menciptakan Kepedulian Sosial
Momen puasa sepatutnya dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sekitar. Hal ini bisa dimulai dari tetangga terdekat yang membutuhkan pertolongan. Hikmah puasa yang satu ini umumnya juga dimaknai dengan merasakan apa yang dirasakan orang miskin dan kelaparan di luar sana.
8. Meningkatkan Taqwa
Meningkatkan derajat orang mukmin menjadi orang yang bertaqwa. Sebab orang yang bertaqwa itu adalah orang yang paling mulia di sisi Allah SWT, sesuai firman Allah SWT (QS. Al-Hujurat: 13): “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT adalah yang paling taqwa di antara kamu.”
9. Mendapat Pahala Ganda
Hikmah puasa selanjutnya adalah mendapat pahala berlipat yang tak terhingga dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman:
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
Tips Lapakfjbku.com
Umur yang paling berkah adalah umur yang bertemu dengan bulan Ramadan yang terisi dengan penuh ibadah kepada Allah SWT. Khususnya ibadah puasa yang punya sejumlah hikmah.
10. Pelindung dari Perbuatan Buruk
Puasa merupakan pelindung diri dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Puasa itu perisai (pelindung diri) yang membentengi dari sentuhan api neraka.” (HR Ahmad, Muslim dan Al-Baihaqi).
11. Menjaga Qana’ah
Hikmah puasa lainnya adalah mampu menjaga sifat qana’ah pada diri seorang muslim. Qana’ah artinya selalu merasa bersyukur dan ridha atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Contoh sederhana sikap qana’ah yang mungkin terasa saat berpuasa adalah ketika berbuka, dan menyadari bahwa hanya dengan meminum segelas air saja sudah merupakan nikmat luar biasa.
12. Menggapai Lailatul Qadar
Salah satu kemuliaan dan keistimewaan yang terkandung di bulan Ramadan adalah satu malam yang disebut Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar selalu menjadi malam yang ditunggu-tunggu, dirindukan, dan teramat dinantikan.
Pasalnya, malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, lebih baik dari seribu bulan, dan menjadi hikmah puasa terindah yang akan dirasakan bagi mukmin yang bersungguh-sungguh.
Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa Saat Puasa
Ada banyak cara yang bisa dilakukan guna meningkatkan iman dan taqwa saat puasa.
Tujuannya tak lain semata-mata adalah demi meraih ridha Allah SWT.
Berikut lima cara meningkatkan iman dan taqwa yang bisa diaplikasikan selama berpuasa.
1. Memperbanyak Dzikir
Allah SWT menjelaskan manfaat dzikir di bulan ramadhan dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya: “Jika satu zikir di bulan lain bernilai satu kebaikan, maka di bulan Ramdhan ia akan berlipat ganda pahalanya”. Bayangkan, hanya dengan berdzikir maka seseorang bisa mendapat banyak pahala. Melaksanakan dzikir pun sangat mudah, bisa dilakukan di sepanjang waktu.
2. Menjaga Salat Wajib
Menjaga salat lima waktu selama puasa harus dipertahankan. Tidak hanya di bulan Ramadan, melainkan di sepanjang hidup selama masih bernafas. Jika seseorang berpuasa namun meninggalkan salat dengan sengaja, maka puasanya tetap dianggap sah namun tidak bernilai apa-apa dan mengurangi pahala.
3. Rutin Salat Sunah
Mengerjakan banyak amalan selama puasa seakan menjadi perlombaan yang sangat didambakan orang saleh. Selain mengerjakan ibadah wajib, menambah pahala dengan salat sunah pun patut dilakukan. Salat sunah yang bisa dilaksanakan diantaranya tarawih, witir, rawatib, dan dhuha.
4. Membaca Alquran
Mengerjakan ibadah semaksimal mungkin sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Allah SWT akan memberi pahala dan keberkahan berkali lipat kepada umat muslim yang bersungguh-sungguh dalam menunaikannya.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah tadarus atau mengaji. Aktivitas ibadah ini bisa dilakukan di rumah sambil menunggu waktu magrib tiba.
Waktu lain yang bisa dialokasikan untuk tadarus Alquran adalah seusai adzan Subuh, yang menandakan dimulainya ibadah puasa. Setelah melaksanakan salat Subuh, upayakan untuk tadarus bersama minimal 15 menit atau bahkan membaca hingga satu juz.
5. Mendengarkan Tausiyah
Di akhir pekan atau ketika punya waktu luang, pergunakanlah untuk mendengarkan kajian atau ceramah agama melalui televisi atau saluran video berbagi. Tentu kegiatan ini lebih bernilai daripada menghabiskan puasa dengan tidur sepanjang waktu.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!