Menanam berbagai bentuk tanaman di rumah Anda dengan sistem hidroponik merupakan salah satu bentuk aktivitas yang menyenangkan. Anda bisa mencurahkan pikiran Anda pada tanaman dan sekaligus mengurangi tingkat stress Anda karena pekerjaan yang melanda.
Sistem ini cocok apabila di rumah Anda tidak terdapat lahan yang mencukupi maka Anda bisa mencoba menanam tanaman dengan sistem hidroponik. Agar Anda bisa mempelajari tentang hidroponik dengan lebih lengkap maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai:
Daftar Isi Tulisan
Apa Itu Pengertian Sistem Hidroponik?
Sistem hidroponik adalah salah satu metode yang digunakan untuk menanam berbagai bentuk tanaman dengan tanpa menggunakan tanah dan hanya mengandalkan media air yang telah dicampur dengan larutan mineral dan nutrisi lainnya.
Beberapa jenis nutrisi yang dipakai untuk tanaman yang ditanam secara hidroponik adalah seperti menggunakan pupuk yang berasal dari hewani atau menggunakan pupuk kimia seperti urea yang telah dilarutkan
Beberapa jenis tanaman yang cukup sering ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik adalah tomat, timun, selada air hingga cabai. Tanaman yang ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik terbukti lebih sedikit menggunakan air jika dibandingkan dengan metode penanaman dengan media tanah pada umumnya.
Teknik penanaman sistem hidroponik menjadi sangat populer karena kemudahan dan efisiensinya dalam menggunakan lahan yang Ada. Anda tidak membutuhkan ruangan yang luas bahkan Anda bisa membuatnya sendiri dalam sebuah ruangan kecil yang ada pada rumah Anda.
Lahan Kecil untuk Menanam Sistem Hidroponik di Rumah
Menanam tanaman dengan metode hidroponik sangatlah menguntungkan karena Anda tidak akan dibatasi oleh lahan untuk menanamnya. Sistem ini pertama kali dicoba pada tahun 1699 dan terus disempurnakan hingga saat ini.
Metode ini sangatlah populer pada negara-negara di Eropa yang pada umumnya orang memiliki lahan hunian tempat tinggal yang terbatas namun masih tetap ingin memiliki tanaman hijau pada tempat tinggalnya.
Memiliki rumah dengan luas kecil tidak berarti menghalangi kegiatan di rumah. Salah satunya adalah dengan mengandalkan hidroponik yang memungkinkan Anda untuk memiliki kebun organik pada rumah bertipe kecil. Berikut ini adalah daftar rumah di bawah 72 meter persegi yang sangat terjangkau.
8 Jenis Sistem Hidroponik
Menanam dengan menggunakan media tanah memang mudah. Namun, metode hidroponik memiliki metode dan caranya tersendiri agar tanaman Anda bisa tumbuh subur dengan mudah. Inilah 8 jenis metode hidroponik yang bisa Anda gunakan sendiri di rumah Anda:
1. Sistem Wick
Jenis hidroponik wick adalah salah satu metode hidroponik yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air.
Wadah penyimpanan air tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman. Sistem ini bisa dibuat dengan mudah hanya dengan menggunakan tali atau kain wol dan wadah yang terbuat dari plastik.
Sistem wick ini menggunakan metode yang bernama kapiler yang di mana tali atau kain akan menyerap air secara perlahan layaknya sebuah spons dan akan langsung mentransfer air dan nutrisi tersebut pada tanaman yang Anda tanam.
Menanam tanaman hidroponik dengan menggunakan sistem wick memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan membatasi jenis-jenis tanaman yang bisa Anda tanam. Metode ini juga cocok digabungkan dengan sistem aerasi agar tanaman bisa mendapatkan oksigen lebih banyak.
2. Sistem Deep Water Culture
Jenis hidroponik yang selanjutnya adalah sistem deep water culture. Metode ini cukup sederhana karena tanaman yang akan Anda tanam cukup dimasukkan ke dalam air aerasi.
Metode ini merupakan salah satu metode hidroponik yang paling sederhana dan paling populer digunakan oleh banyak orang. Banyak yang beranggapan bahwa metode ini merupakan jenis hidroponik yang paling tidak repot untuk dilakukan.
Akar dari tanaman yang akan Anda tanam akan selalu berada di bawah permukaan air sehingga Anda akan membutuhkan sistem aerasi yang benar agar tanaman Anda bisa tumbuh secara normal dan cepat.
Pasanglah sistem aerasi pada dasar wadah dan mengalirkan udara dari mesin oksigen dengan menggunakan selang karet yang sudah dilubangi agar oksigen bisa terbagi secara merata pada seluruh tanaman.
3. Sistem Aeroponik
Jenis sistem hidroponik yang selanjutnya adalah sistem aeroponik. Metode aeroponik ini menggunakan air yang sudah dikabutkan dan dialirkan pada akar-akar dari tanaman yang sudah disusun dengan cara sedemikian rupa.
Metode penanaman ini termasuk salah satu cara yang paling sulit untuk dilakukan dan mahal tetapi tidak memerlukan tempat yang banyak di rumah Anda.
4. Sistem Drip
Metode hidroponik yang selanjutnya adalah sistem drip. Metode ini menggunakan sistem aerasi untuk mengalirkan air yang sebelumnya sudah diberikan nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman dan akan diteteskan pada akar dan batang tanaman secara berkala.
Metode ini memang cukup kompleks karena Anda harus memastikan agar air hasil aerasi yang berlebihan terbuang dan tidak membuat tanaman Anda menjadi busuk karena kelebihan nutrisi. Metode ini juga memungkinkan Anda untuk menanam tanaman yang berukuran besar karena tidak memerlukan banyak tempat untuk mengaliri air pada bagian bawah dari wadahnya.
5. Metode EBB dan Flow
Jenis metode penanaman dengan sistem hidroponik berikutnya adalah EBB dan Flow. Pada metode ini terdapat sebuah timer yang akan mengatur waktu untuk mengaliri air yang sudah diberikan pupuk pada tanaman Anda dalam waktu yang sudah ditentukan.
Metode ini juga menggunakan tabung untuk mengaliri air yang berlebih agar tidak merusak tanaman dan buah yang sudah Anda tanam.
6. Metode Nutrient Film
Pada metode nurtrient film, tanaman hidroponik Anda akan secara berkala dialirkan air yang mengandung pupuk dan nutrisi lainnya dengan menggunakan pipa di bawah tanaman yang Anda tanam.
Metode ini cukup berbeda dengan cara lainnya karena akar dari tanaman Anda tidak akan terendam di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air saja. Metode ini mengharuskan Anda agar akar dari tanaman tidak menutupi aliran air dan menjadikan tanaman lain menjadi kekurangan nutrisi.
7. Metode Bubbleponic
Sesuai dengan namanya, metode ini mengandalkan gelembung udara yang dihasilkan oleh sistem aerasi agar tanaman Anda bisa terus tumbuh dan mendapatkan oksigen dengan cukup. Metode ini juga mengharuskan agar akar dari tanaman Anda tetap berada di dalam air dan sudah dialiri oleh nutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan subur
8. Sistem Fertigasi
Metode yang terakhir bisa Anda gunakan adalah sistem fertigasi. Teknik ini mengharuskan Anda untuk mengalirkan air yang mengandung nutrisi dan unsur hara dengan menggunakan cara irigasi.
Dalam sistem ini biaya untuk melakukan pemupukan akan berkurang karena pupuk akan langsung diberikan secara bersamaan dengan penyiraman tanaman Anda. Metode ini juga membuat Anda menjadi lebih berhemat karena pemakaian pupuk akan menjadi berkurang karena akan diberikan pada tanaman Anda dalam jumlah yang sedikit namun secara terus menerus.
Tips Lapakfjbku.com
Mulailah menanam dengan metode hidroponik yang paling mudah dan sederhana terlebih dahulu agar Anda tidak mengalami kesulitan di kemudian hari.
Tanaman yang Cocok untuk Hidroponik
Untuk Anda yang ingin memulai menanam tanaman dengan menggunakan metode hidroponik ini tentunya harus mengetahui tanaman apa saja yang cocok dengan metode hidroponik ini.
Tidak semua tanaman mendukung metode ini karena ukurannya yang berbeda-beda sedangkan metode hidroponik memiliki batasan besaran tanaman yang bisa Anda tanam. Inilah beberapa tanaman yang cocok untuk hidroponik:
- Selada air
- Bayam
- Stroberi
- Paprika
- Ketumbar dan aneka tumbuhan yang berukuran kecil lainnya.
Tips Memulai Berkebun Sistem Hidroponik di Rumah
Berkebun adalah salah satu cara terbaik untuk menyalurkan hobi sekaligus mengisi waktu luang Anda. Metode hidroponik juga merupakan cara yang paling mudah apabila Anda memiliki lahan yang terbatas.
Agar Anda bisa memulai berkebun secara hidroponik dengan benar maka Anda harus mengikuti beberapa tahapan di bawah ini:
- Pertama, Anda harus mengerti tentang jenis hidroponik apa yang ingin Anda coba dan pelajarilah terlebih dahulu apa saja kebutuhan yang harus Anda siapkan sebelum memulainya.
- Dengan mengerti sistem hidroponik, otomatis akan membuat Anda menjadi lebih paham apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada.
- Anda juga perlu menyiapkan bibit tanaman yang akan Anda tanam, sesuaikanlah dengan ukuran dari lahan hidroponik yang Anda punya.
- Pastikan agar sistem aerasi terus berjalan agar tanaman Anda tidak mengalami kekurangan oksigen. Selain itu juga pastikanlah agar air yang ada tidak tercemar oleh larutan pupuk yang berlebihan dan harus secara rutin diganti.
- Konsisten dan bersabarlah karena menanam tanaman bukanlah sebuah proses yang instan.
Itulah beberapa metode berkebun dengan sistem hidroponik. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membuat Anda menjadi lebih tertarik untuk berkebun dengan cara hidroponik meskipun memiliki keterbatasan lahan pada tempat tinggal Anda.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!