Ada banyak biaya yang harus Anda perhitungkan saat sedang membangun rumah. Mulai dari biaya desain rumah, biaya jasa tukang, hingga biaya bahan dan elemen rumah lainnya. Perhitungan budget perlu dilakukan dengan baik supaya konstruksi rumah bisa berjalan tanpa membebani keuangan Anda. Salah satu aspek yang perlu Anda perhatikan adalah biaya bangun rumah per meter. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis!
Daftar Isi Tulisan
Perhitungan Dasar Biaya Bangun Rumah Per Meter
Membangun rumah adalah salah satu impian bagi banyak orang.
Dengan membangun rumah, Anda bisa lebih leluasa menentukan budget yang harus dikeluarkan tanpa harus memaksakan kondisi keuangan yang dimiliki.
Saat membangun rumah, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan.
Mulai dari faktor ukuran tanah dan bangunan, lokasi, penggunaan ruang, hingga aspek biaya dan budget, perlu Anda perhitungkan secara seksama.
Untuk lebih detailnya, simak rincian dan panduan perhitungan biaya bangun rumah per meter berikut ini.
1. Perhitungan Harga Tanah
Perhitungan awal yang harus Anda ketahui adalah perhitungan harga tanah. Pilihlah tanah dengan ukuran yang cukup tanpa harus memaksakan budget yang dimiliki.
Sebagai contoh, apabila Anda hendak membeli tanah dengan ukuran 60 meter persegi di Jakarta dengan estimasi harga tanah Rp4.000.000 per meter.
Bisa disimpulkan bahwa biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli tanah adalah seperti berikut. Rp4.000.000 x 60 meter = Rp240.000.000.
2. Perhitungan Biaya Buat Pondasi
Biaya yang perlu diperhitungkan selanjutnya adalah perhitungan biaya untuk membuat pondasi rumah.
Untuk menghitung pondasi rumah 1 lantai type 36, Anda perlu menghitung volume pondasi dengan rumus trapesium, yaitu, Penampang Bawah Penampang Atas : 2 x Tinggi Pondasi.
Sebagai contoh, saat ingin membangun rumah satu lantai, ukuran Penampang Bawah adalah 50cm, Penampang Atas 30cm, dan Tinggi Pondasi 60cm.
Dengan mengikuti rumus di atas, berikut ini adalah hasil hitungannya. ((0,5m 0,3m) / 2) x 0,6m = 0,24 meter kubik.
Bisa disimpulkan bahwa setiap satu meter panjang pondasi membutuhkan sekitar 0,24 meter kubik.
Setelah Anda mengetahui kubikasi pondasi per meter, barulah bisa menghitung biaya yang perlu dikeluarkan.
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk satu meter kubik pondasi adalah sekitar Rp1.000.000.
Estimasi biaya yang perlu dikeluarkan untuk setiap 1 meter pondasi adalah. Rp1.000.000 x 0,24m = Rp192.000 per meternya.
Perhitungan kasar biaya pondasi yang perlu dikeluarkan untuk tanah seluas 60 meter persegi adalah seperti berikut.
Rp192.000 x 36 meter = Rp6.192.000.
3. Perhitungan Material Bahan Bangunan
Hal penting yang perlu diperhatikan saat bangun rumah per meter adalah biaya material bahan bangunan.
Dalam membangun rumah, biaya material bahan bangunan memakan biaya yang paling besar.
Berikut ini adalah rincian material bahan bangunan rumah dan harganya yang perlu Anda ketahui.
Berdasarkan ukuran standar batu bata, diperlukan sekitar 90 buah bata untuk membuat dinding seluas 1 meter persegi.
Jika dikalkulasi total luas tembok untuk rumah type 36 adalah 154 meter persegi.
Estimasi total bata yang diperlukan adalah 90 bata x 154 meter persegi = 13.860 buah.
Supaya memiliki cadangan, bulatkan pembelian bata menjadi 14.000 buah.
Harga jual bata Rp500 per buah.
Estimasi total biaya yang diperlukan adalah seperti berikut.
Rp500 x 14.000 = Rp7.000.000 Untuk rumah type 36 memerlukan semen 50kg sebanyak 90 sak.
Harga jual semen 50kg satu sak adalah sekitar Rp50.000. Estimasi total biaya untuk membeli semen adalah.
Rp50.000 x 90 = Rp.4.500.000 Total volume pasir yang diperlukan untuk rumah type 36 adalah sekitar 20 meter kubik.
Estimasi harga jual pasir saat ini adalah Rp150.000 per meter kubik.
Bisa dihitung kebutuhan biaya untuk membeli pasir adalah seperti berikut.
Rp150.000 x 20 meter kubik = 3.000.000 Rumah type 36 membutuhkan kerikil dengan jumlah sekitar 1 meter kubik.
Estimasi harga kerikil adalah Rp280.000 per meter kubik.
Biaya yang perlu dikeluarkan adalah seperti berikut.
Rp280.000 x 1 meter kubik = Rp280.000 Biaya selanjutnya yang perlu dikeluarkan adalah biaya paku.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli berbagai jenis paku adalah seperti berikut. Rp400.000
4. Perhitungan Pembuatan Atap
Untuk menghemat biaya, Anda bisa memanfaatkan atap seng pada rumah.
Rumah type 36 membutuhkan atap seng kurang lebih sebanyak 40 lembar.
Estimasi harga seng saat ini adalah sekitar Rp65.000 per lembar.
Diperlukan juga rabung seng sebanyak 5 lembar, dengan harga satuannya Rp15.000.
Total biaya yang perlu dikeluarkan untuk bahan membuat atap adalah seperti berikut.
(Rp65.000 x 40) (Rp15.000 x 5) = Rp2.600.000 Rp75.000 = Rp2.675.000
Tips Lapakfjbku.com
Supaya atap seng tidak berisik saat hujan, gunakan peredam yang terbuat dari glasswool dan serat selulosa.
5. Perhitungan Pembuatan Kusen dan Jendela
Rumah type 36 dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi membutuhkan pintu sebanyak 5 buah.
Rincian biaya pembuatan kusen, pintu, dan jendela adalah seperti berikut ini.
Pintu PVC ukuran 70 x 200cm, estimasi harga Rp450.000 per buah.
Total biaya untuk pintu adalah seperti berikut. Rp450.000 x 5 = Rp2.250.000
Kusen pintu ukuran 70 x 200cm, estimasi harga Rp200.000 per buah.
Total biaya untuk kusen adalah seperti berikut. Rp200.000 x 5 = Rp1.000.000.
Rumah type 36 memerlukan jendela sebanyak 4 buah, estimasi harga satu buah jendela adalah Rp250.000 per buah.
Jendela juga membutuhkan kusen sebanyak 4 buah, dengan estimasi harga kusen jendela Rp100.000 per buah.
Total biaya untuk jendela dan kusen adalah seperti berikut. (Rp250.000 x 4) (Rp100.000 x 4) = Rp1.000.000 Rp400.000 = Rp1.400.000.
Mengetahui biaya bangun rumah per meter persegi merupakan hal yang krusial agar dana yang disiapkan mencukupi hingga rumahnya berdiri, tidak membengkak.
Anda juga bisa lebih mudah untuk mengatur budget dan bisa memiliki rumah impian dengan harga yang terjangkau.
6. Biaya Tenaga Kerja
Nah, biaya bangun rumah per meter yang perlu dihitung selanjutnya adalah biaya tenaga kerja.
Berikut ini adalah rincian biaya lengkapnya.
Pembantu tukang/kuli setengah terampil |
Rp87.000/Hari |
Pembantu tukang/kuli terampil |
Rp97.000/Hari |
Tukang gali |
Rp82.000/Hari |
Tukang kayu terampil |
Rp118.000/Hari |
Tukang besi beton terampil |
Rp125.000/Hari |
Tukang cat/pelitur |
Rp120.000/Hari |
Tukang besi terampil |
Rp130.000/Hari |
Tukang ledeng |
Rp120.000/Hari |
Tukang listrik |
Rp125.000/Hari |
Biaya pasang keramik |
Rp65.000/m2 |
Biaya pemasangan bata |
Rp35.000/m2 |
Biaya pemasangan plafon |
Rp45.000/m2 |
Biaya plester tembok |
Rp30.000/m2 |
Biaya instalasi listrik |
Rp60.000/titik |
Biaya galian tanah |
Rp80.000/m2 |
Biaya pasang beton |
Rp30.000/m2 |
Biaya pengecoran beton |
Rp150.000/m2 |
Biaya pengerjaan besi |
Rp3.000/kg |
Biaya pengerjaan paving block |
Rp25.000/m2 |
Tabel Biaya Bangun Rumah Per Meter
Setelah mengetahui besaran biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah rumah type 36, Anda bisa menggunakan data di atas sebagai estimasi dalam menghitung biaya bangun rumah per meternya.
Berikut ini adalah rinciannya dalam bentuk tabel.
Perhitungan harga tanah |
Rp240.000.000 |
Perhitungan biaya pondasi |
Rp6.192.000 |
Biaya material bata |
Rp7.000.000 |
Pembelian material semen |
Rp4.500.000 |
Biaya material pasir |
Rp3.000.000 |
Biaya material kerikil |
Rp280.000 |
Biaya material paku |
Rp400.000 |
Biaya pembuatan atap |
Rp2.675.000 |
Biaya pintu PVC |
Rp2.250.000 |
Pembuatan kusen pintu |
Rp1.000.000 |
Biaya jendela dan kusen jendela |
Rp1.400.000 |
Total biaya keseluruhan |
Rp268.697.000 |
Estimasi biaya bangun per meter persegi |
Rp4.478.283 |
Tips Menghitung Biaya Bangun Rumah Per Meter
Sebelum memutuskan untuk membangun rumah, ketahui dulu beberapa tips dalam menghitung biaya bangun rumah per meter seperti berikut ini.
1. Lokasi Tanah Menentukan Harga Jual
Salah satu aspek yang bisa menentukan mahal atau tidaknya biaya bangun rumah per meter adalah lokasi tanah.
Tanah yang berada di tengah kota umumnya dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang berada di pinggiran kota.
Selain itu, apabila tanah berada di lokasi yang rawan banjir juga umumnya dijual dengan harga yang lebih miring.
2. Menentukan Ukuran dan Tipe Rumah
Menentukan ukuran dan tipe rumah bisa memberikan Anda estimasi biaya yang diperlukan untuk membangun rumah per meter.
Tentukan ukuran dan tipe rumah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan budget yang dimiliki.
3. Merancang Ruangan Sesuai Kebutuhan
Untuk menekan biaya pembangunan rumah, Anda harus merancang setiap ruangan sesuai dengan kebutuhan.
Tentukan jumlah kamar tidur yang dibutuhkan, supaya Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan di kemudian hari hanya untuk menambah kamar di rumah.
4. Membuat RAB Secara Detail
Tips terakhir dalam menghitung biaya bangun rumah per meter adalah dengan membuat RAB secara mendetail.
Paparkan semua kebutuhan material dan biaya konstruksi pada RAB dengan lengkap.
RAB akan menjadi sebuah dasar untuk mengontrol pengeluaran dan budget Anda.
Supaya tidak bingung, Anda bisa mempelajari 5 cara membuat RAB rumah sendiri.
Untuk mencegah budget Anda menjadi tidak meledak adalah dengan menghindari sifat perfeksionis.
Batasi pengeluaran yang tidak perlu hanya untuk melengkapi detail kecil pada rumah.
Itulah pembahasan perhitungan biaya bangun rumah per meter terbaru dan contohnya.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda yang sedang berencana ingin membangun rumah tanpa harus mengeluarkan budget yang terlalu besar.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!