Pagar rumah yang terbuat dari beton atau besi memang membuat tampilan rumah Anda tampak kokoh. Namun jika Anda lebih menyukai suasana natural di rumah minimalis, pagar tanaman hijau bisa jadi pilihan. Tidak hanya sebagai pembatas, pagar ini pun bisa berfungsi ganda sebagai penghias atau dekorasi cantik untuk rumah Anda.
Selain ramah lingkungan, pagar alami ini akan menambah suasana yang lebih segar dan hijau.
Meski begitu, tidak semua tanaman cocok untuk dijadikan pagar pembatas rumah.
Berikut 9 jenis pagar tanaman yang bisa membuat rumah minimalis Anda terasa sejuk dan terkesan alami.
Daftar Isi Tulisan
1. Pohon cemara kipas untuk pagar tanaman yang tinggi menjulang
Cemara memiliki banyak jenis, dan salah satu yang paling populer digunakan sebagai tanaman pagar adalah pohon cemara kipas atau Arborvitae.
Bentuknya tegak dan tinggi menjulang dengan kisaran 3-6 meter. Pohon cemara kipas juga dapat berfungsi sebagai penahan angin.
Kayunya pun ringan, lembut dan beraroma sehingga bisa digunakan sebagai pengusir ngengat.
Bagi Anda yang memiliki rumah berukuran besar, pohon ini bisa dijadikan andalan untuk pagar alami yang menyegarkan.
Dengan tingginya yang memadai, pohon ini dapat menutupi bangunan rumah, memberi privasi, serta mampu menciptakan kesejukan di lingkungan.
2. Pucuk merah sebagai pagar tanaman dengan sentuhan estetis
Dilansir dari Flora Fauna Web, tanaman pucuk merah masuk dalam klasifikasi family yang sama dengan tanaman cengkih.
Jika diperhatikan sekilas, tajuk dan daun tanaman pucuk merah memang menyerupai tanaman cengkih.
Keistimewaan tanaman ini ada pada ujung daun mudanya berwarna merah dan oranye.
Daun mudanya yang menyembul di sela-sela daun hijau terlihat seperti bunga.
Perawatan pucuk merah cukup mudah. Anda cukup memotong ujung-ujung tanaman agar tunas baru bisa tumbuh dan memunculkan daun mudanya.
Dengan perawatan yang rutin, tanaman pucuk merah bisa menjadi pagar alami yang cantik di rumah Anda.
3. Bambu hias sebagai pagar tanaman untuk kesan pedesaan yang alami
Ada beberapa jenis bambu yang bisa digunakan sebagai pagar tanaman, seperti bambu kuning, bambu Jepang, atau bambu air.
Tanaman bambu hias ini mampu menciptakan kesan pedesaan yang alami.
Tanaman bambu kuning sangat populer sebagai pagar tanaman karena bentuk dan warnanya.
Warna batangnya yang kuning cerah bisa memunculkan efek ceria dan gembira.
Sementara itu, tanaman bambu Jepang memiliki batang berwarna seperti tembaga dengan daun rimbun.
Bambu air juga lumrah digunakan sebagai pagar hidup. Bambu air sebenarnya adalah tanaman air, tetapi bentuknya sangat mirip dengan pohon bambu.
Tanaman ini berwarna hijau, beruas-ruas, dan tidak memiliki daun.
4. American Holly sebagai pagar tanaman paling populer di dunia
Jenis tanaman ini memang belum banyak dikenal di Indonesia, namun pamornya sebagai pagar tanaman sudah terkenal di seluruh dunia.
American Holly atau Ilex opaca adalah spesies yang berasal dari Amerika Serikat.
Pohon ini bisa dibilang semacam tanaman cemara dengan daun berwarna hijau dan bisa tumbuh setinggi 10-20 meter.
Dilansir dari The Spruce, tinggi pohon tanaman American Holly bahkan bisa mencapai 30 meter.
Selain American Holly, jenis tanaman holly lain yang sering dimanfaatkan sebagai pagar hidup adalah Japanese Holly dan English Holly.
Yang paling penting dalam perawatan tanaman holly adalah dengan teratur memangkasnya agar tidak tumbuh berantakan.
5. Tanaman Pakis sebagai pagar tanaman yang bisa dimakan
Pakis merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang memiliki bentuk unik seperti tulang ikan.
Dengan warna hijau cerah ditambah bentuknya yang unik, pakis sangat cocok digunakan sebagai pagar tanaman alami.
Tanamlah pakis dalam jumlah banyak sehingga terlihat rimbun dan menghijau.
Selain sebagai pagar tanaman, pakis juga mampu mengendalikan serangan hama dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Anda bisa mengolah ujung daun pakis yang berbentuk melingkar sebagai sayuran lezat dan bergizi tinggi. Wah, enak ya!
6. Bunga bugenvil sebagai pagar tanaman yang cantik dan berwarna-warni
Daya tarik bunga ini terletak pada bentuk dan warna kelopaknya.
Kelopaknya berbentuk seperti kuncup bunga yang tidak mekar sepenuhnya.
Warna kelopaknya bermacam-macam mulai dari ungu, oranye, pink, kuning, putih, merah, bahkan biru.
Bunga bugenvil memiliki kebiasaan unik yaitu merontokkan daun-daunnya saat berbunga.
Saat berbunga, bunga-bunga ini semakin terlihat cantik karena seolah tak memiliki daun.
Perawatan bunga ini juga cukup mudah karena bisa tumbuh subur di kawasan beriklim tropis seperti Indonesia.
7. Bunga soka Jawa sebagai pagar tanaman cantik asli Indonesia
Bunga soka Jawa (Ixora javanica) adalah bunga yang umum ditemui di pemukiman warga.
Tanaman khas Jawa ini memiliki bunga cantik yang berwarna merah-oranye berbentuk jarum dan bergerombol.
Tergolong bunga yang hidup di daerah beriklim tropis, soka Jawa membutuhkan pencahayaan yang cukup intensif dan pengairan yang cukup.
Banyak yang menjadikan tanaman soka Jawa sebagai penghias taman dan juga pagar hidup.
Selain bisa tumbuh hingga 120 cm, tanaman ini juga hidup membentuk semak dengan bunga merah yang terlihat menonjol indah.
8. Tanaman sanseviera sebagai pagar tanaman sekaligus penyaring polusi
Sansevieria adalah tanaman hias yang cukup populer.
Sanseviera dikenal dengan lidah mertua karena daunnya yang keras, tegak, dan dengan ujung meruncing.
Tanaman ini mampu hidup pada kondisi air dan cahaya matahari yang sedikit.
Warna daunnya pun beragam, mulai dari hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, hingga warna kombinasi putih-kuning atau hijau-kuning.
Sanseviera memiliki keistimewaan dalam memurnikan udara, karena mampu menyaring karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichlorethylene.
Dengan menanam sanseviera, Anda juga secara langsung menyaring polusi udara di sekitar rumah. Lingkungan tinggal pun jadi semakin segar dan sehat.
9. Vertical garden sebagai pagar tanaman alami yang unik
Vertical garden atau taman vertikal adalah taman menggantung yang terdiri dari tanaman sejenis atau banyak tanaman yang disusun berdiri.
Untuk membuat taman vertikal, Anda memerlukan bingkai untuk menopang tanaman.
Anda bisa menggunakan pipa PVC, kayu, tali, atau bekas botol.
Gantungkan tanaman-tanaman dalam pot ke bingkai sesuai tema dan selera. Jangan lupa atur drainase agar tanaman tidak mengalami kekeringan.
Tertarik menggunakan tanaman hijau sebagai pembatas rumah?
Rumah yang ditata dengan konsep natural tentunya akan memberi kesejukan dan kesegaran bagi penghuninya.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!