12 Tanaman Sayuran yang Mudah Dipanen di Sekitar Rumah

Saat ini, hobi berkebun telah meluas ke berbagai kalangan, termasuk mereka dengan lahan yang terbatas. Konsep urban farming telah menjadi solusi populer bagi mereka yang ingin berkebun di tengah keterbatasan lahan. Urban farming merujuk pada praktik berkebun di area kecil, seperti halaman rumah atau ruang perkotaan.

Sebelum Anda memulai petualangan urban farming, penting untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang sesuai untuk lahan terbatas. Tidak semua tanaman cocok untuk ditanam dalam ruang yang kecil. Mayoritas tanaman yang paling sesuai untuk lahan terbatas adalah tanaman sayuran yang dapat diambil langsung untuk dikonsumsi.

Namun, sebelum kita memasuki pembahasan lebih lanjut tentang jenis-jenis tanaman sayuran yang cocok untuk ditanam dalam lahan terbatas, berikut adalah beberapa poin utama yang akan dijelaskan dalam artikel ini:

Berikut ini beberapa contoh tanaman sayuran yang ideal untuk ditanam dalam area berkebun yang terbatas, termasuk di dalam taman rumah.

1. Berkebun Tanaman Sayuran sebagai Gaya Hidup Sehat

Berkebun Tanaman Sayuran sebagai Gaya Hidup Sehat

Aktivitas berkebun telah menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat untuk mengisi waktu luang, terutama dalam masa pandemi. Tanpa disadari, berkebun tanaman sayuran di rumah memiliki potensi untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Dampak positif dari kegiatan berkebun ini terasa dalam banyak aspek, baik bagi individu maupun lingkungan sekitar.

Salah satu kontribusi utama dalam menerapkan gaya hidup sehat adalah kemampuan untuk mengonsumsi sayuran organik dengan lebih mudah dan terjangkau. Dalam hal ini, kegiatan penanaman sayuran dapat diawasi langsung oleh individu, sehingga kekhawatiran terhadap pestisida atau zat kimia dalam sayuran yang akan dikonsumsi bisa dihilangkan.

Dampak positif lain dari berkebun tanaman sayuran di rumah terhadap gaya hidup sehat adalah aspek kepedulian lingkungan. Sampah dapur berupa bahan organik yang tidak terpakai bisa diolah menjadi pupuk kompos, memberikan dampak positif pada ekosistem. Langkah ini berpotensi mengurangi dampak karbon dioksida yang dihasilkan oleh pengolahan sampah konvensional, mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dengan demikian, kegiatan berkebun tanaman sayuran di rumah bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi individu, tetapi juga memiliki implikasi positif terhadap lingkungan sekitar.

2. Manfaat Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Manfaat Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Berkebun sayuran di rumah memiliki sejumlah manfaat yang beragam. Selain mendukung gaya hidup sehat, aktivitas berkebun juga berkontribusi terhadap estetika rumah. Penyelipan tanaman di sekitar halaman rumah tidak hanya memberikan kesan yang asri, tetapi juga berperan dalam menghias rumah secara alami. Lebih dari sekadar elemen dekoratif, tanaman juga memiliki peran dalam meningkatkan sirkulasi udara yang segar dalam rumah. Oleh karena tanaman mampu menghasilkan oksigen yang mendukung kualitas pernapasan yang lebih baik.

Mengawali kegiatan berkebun tak selalu membutuhkan lahan yang luas. Bahkan rumah minimalis dengan harga terjangkau seperti Rp 300-400 juta pun bisa menjadi wadah untuk berkebun. Lebih lanjut, manfaat lain dari berkebun di rumah adalah potensinya untuk meredakan tingkat stres penghuni. Menurut penelitian, berkebun memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik. Interaksi dengan tanaman atau tumbuhan mampu memberikan efek relaksasi, mengurangi tekanan mental. Selain itu, berkebun juga melatih ketelatenan dan memupuk penghargaan terhadap setiap proses yang berkembang.

BACA JUGA :  10 Ide Contoh Parcel Lebaran Unik dan Terjangkau

3. 12 Jenis Tanaman Sayuran untuk Dipanen dengan Mudah dan Cepat

12 Tanaman Sayuran yang Mudah Dipanen di Sekitar Rumah

Setelah mendapatkan wawasan mengenai manfaat positif berkebun, mungkin Anda semakin tertarik untuk memulai langkah ini. Namun, langkah berikutnya adalah memilih jenis tanaman sayuran yang sesuai. Tidak semua jenis sayuran cocok untuk ditanam dan dipelihara, mengingat perbedaan dalam tingkat kesulitan penanaman dan pemanenan. Untuk membantu Anda dalam memilih jenis tanaman sayuran yang lebih mudah diurus, Rumah.com telah mengumpulkan 12 opsi yang dapat Anda pertimbangkan. Berikut ini adalah daftar lengkapnya:

a. Tanaman Sayuran Bayam

Tanaman bayam cocok ditanam di rumah.

Bayam merupakan pilihan tepat untuk Anda yang ingin mencoba berkebun di rumah. Tanaman bayam adalah salah satu opsi yang cocok untuk ditanam dalam skala rumah tangga. Kelebihannya terletak pada kemudahan dalam proses penanaman dan perawatannya. Sebelum Anda memulai proses penanaman, pastikan Anda telah menyiapkan semua yang diperlukan.

Anda akan membutuhkan benih bayam, media tanam seperti campuran tanah dengan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, pot atau polybag, serta pasokan air yang cukup. Setelah peralatan tersedia, langkah awal adalah melakukan penyemaian benih.

Penyemaian benih dilakukan dengan meletakkan benih bayam di media tanam. Pastikan untuk memberikan jarak yang cukup antara benih-benih tersebut agar saat tumbuh nanti tidak berkerumun. Tahap penyemaian ini akan berlangsung selama sekitar satu bulan.

Setelah benih tumbuh menjadi bibit, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke wadah tanam yang lebih besar. Perlu diingat bahwa bayam adalah tanaman yang menyukai lingkungan lembap. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin menyirami tanaman bayam agar kelembaban tetap terjaga.

b. Tanaman Sayuran Arugula

Tanaman arugula cocok ditanam di rumah.

Arugula, yang sering digunakan sebagai komponen dalam salad, adalah pilihan tanaman yang mudah untuk ditanam di rumah. Proses penanaman arugula dimulai dengan menaburkan benih pada media tanam berupa tanah yang rata dan halus, serta bebas dari kontaminan. Setelah benih ditanam, pastikan tanaman tidak terkena cahaya matahari langsung. I

ni penting karena arugula memiliki kecenderungan untuk tumbuh mengikuti arah cahaya dan melekat pada media tanam. Arugula tumbuh dengan baik dalam kelembaban media tanam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembaban tanah, meskipun jangan terlalu berlebihan dalam memberikan air. Anda bisa memanen sayuran arugula sekitar 10 hari setelah penanaman, dengan cara memetik bagian atas tanaman sekitar 1,5 cm dari media tanam.

c. Tanaman Sayuran Terung/Terong

Tanaman terong cocok ditanam di rumah.

Tanaman terung ungu dengan buah yang berukuran besar ternyata dapat ditanam dalam media yang terbatas seperti pot atau polybag. Satu bibit terung ungu ditanam dalam satu polybag setelah proses penyemaian awal. Setelah bibit dipindahkan ke polybag, penting untuk menancapkan tongkat kayu atau bambu dengan panjang 5-10 cm sebagai penyangga di masa depan. Letakkan pot atau polybag di area yang sedikit teduh, karena tanaman ini rentan terhadap panas yang berlebihan.

d. Tanaman Sayuran Sawi

Tanaman sawi cocok ditanam di rumah.

Menanam sawi cukup sederhana, tetapi ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pastikan tempat tanam berada di area terbuka. Jika lokasi pertanaman cenderung memiliki suhu dingin, pastikan tanaman menerima sinar matahari langsung. Sebaliknya, jika daerah tempat Anda beriklim panas, sebaiknya letakkan tanaman di bawah naungan pepohonan atau di tempat yang dilindungi atap. Saat menanam biji sawi, tanam dengan kedalaman setengah inci dan jarak antar benih sekitar 4 inci. Upayakan menjaga kelembaban tanah secara merata dengan melakukan penyiraman yang ringan.

BACA JUGA :  4 Contoh Proposal Pengajuan Dana yang Baik dan Benar untuk Berbagai Keperluan

e. Tanaman Sayuran Cabai Rawit

Tanaman cabai rawit cocok ditanam di rumah.

ika Anda ingin menanam cabai rawit, disarankan untuk menggunakan pot dengan ukuran minimal 5 liter. Cabai rawit pada dasarnya bisa tumbuh dalam pot berukuran lebih kecil, tetapi produktivitasnya mungkin tidak optimal. Pilihlah pot plastik atau keramik yang memiliki lubang drainase di bagian bawah. Lakukan penyiraman yang cukup, sekitar tiga kali sehari atau setiap hari terutama saat musim kemarau. Jika Anda menanam cabai rawit langsung di tanah pekarangan, pertahankan jarak antar bibit sekitar 7-10 cm.

f. Tanaman Sayuran Daun Bawang

Tanaman daun bawang cocok ditanam di rumah.

Daun bawang dapat tumbuh subur meskipun ditanam di lahan yang terbatas. Proses penanamannya juga tidak sulit. Satu polybag dapat digunakan untuk menanam maksimal dua batang daun bawang. Anda memiliki pilihan untuk menanamnya langsung dari biji (metode generatif) atau dengan menyepuh dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (metode vegetatif).

Suhu yang ideal untuk pertumbuhan daun bawang berkisar antara 19-24°C, namun tanaman ini juga mampu tumbuh di daerah dataran rendah yang memiliki suhu lebih panas. Karakteristiknya membuatnya sangat cocok untuk kondisi kota seperti Jakarta. Selanjutnya, Anda hanya perlu menyirami tanaman secara teratur, sekitar 1-2 kali dalam sehari.

Daun bawang tidak memerlukan banyak air, tetapi pastikan tanaman tidak kekurangan air karena hal ini dapat menghambat pertumbuhannya.

g. Tanaman Sayuran Tomat

Tanaman tomat cocok ditanam di rumah.

Seperti halnya sayuran lain, proses menanam tomat dimulai dengan penyemaian benih. Benih tomat sebaiknya ditempatkan pada media tanah yang tidak terlalu padat. Anda dapat menggunakan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk untuk menciptakan aliran air yang lancar dalam tanah. Penting juga untuk memperhatikan lokasi penanaman tomat dan memastikan tanaman mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup secara langsung.

Anda dapat menanam tanaman tomat dalam pot atau polybag. Saat menanam secara berjejer, pastikan jarak tanam antara benih sekitar 5 cm. Langkah ini penting untuk mencegah pertumbuhan tomat dalam kelompok yang terlalu rapat, yang dapat menghambat perkembangan masing-masing tanaman dan menyebabkan benturan antarbatang yang dapat mengganggu pertumbuhan.

h. Tanaman Sayuran Wortel

Tanaman wortel cocok ditanam di rumah.

Apabila Anda beranggapan bahwa sayuran wortel hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, pandangan tersebut perlu direvisi. Walaupun tanaman wortel lebih ideal ditanam di dataran tinggi, namun tetap memungkinkan untuk menanamnya di daerah dataran rendah.

Syarat pokok agar pertumbuhan tanaman wortel optimal adalah memilih media tanam yang subur. Anda bisa mencampurkan tanah dengan kompos, pasir halus, dan tanah merah dalam perbandingan 1:1. Selain itu, ukuran pot juga mempengaruhi pertumbuhan. Pilih pot dengan kedalaman 30-40 cm untuk memastikan tanaman wortel tumbuh dengan baik.

Langkah berikutnya adalah proses penanaman. Letakkan biji wortel pada media tanam dengan jarak 3 cm. Benamkan biji pada lubang dengan kedalaman 5 cm, dan setiap lubang dapat ditanami dengan 2 biji wortel. Setelah penanaman selesai, rajinlah menyiram tanaman dan letakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung.

i. Tanaman Sayuran Selada

Tanaman selada cocok ditanam di rumah.

Sebelum memulai menanam sayuran selada, sejumlah tahapan yang perlu diperhatikan meliputi pemilihan bibit berkualitas, persiapan media pembibitan, proses penanaman, dan perawatan selanjutnya.

Bibit selada berkualitas dapat ditemukan dengan mudah di berbagai toko tanaman. Untuk media pembibitan, gunakan campuran sekam padi, pupuk kompos, dan tanah yang gembur. Setelah bibit selada berkecambah, alihkan mereka ke media tanam yang lebih luas dengan tanah yang juga telah disiapkan dan dibiarkan selama 2 hari. Langkah berikutnya melibatkan perawatan teliti, yang mencakup menjaga kelembaban media tanam agar tetap optimal.

BACA JUGA :  Panduan KUR BRI: Pengertian, Jenis, Persyaratan, Hingga Cara Mengajukannya

j. Tanaman Sayuran Mentimun

anaman mentimun cocok ditanam di rumah.

Menanam tanaman sayuran mentimun dapat dilakukan di rumah menggunakan pot sebagai media tanam. Proses dimulai dengan menyemai benih mentimun di dalam polybag hingga tumbuh dan berdaun. Setelah mencapai tahap tersebut, langkah berikutnya adalah memindahkan bibit ke pot yang lebih besar dengan diameter sekitar 40 cm. Campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 50:50 menjadi media tanam yang ideal. Setelah proses penanaman selesai, perawatan yang baik mencakup penyiraman secara rutin untuk menjaga kondisi pertumbuhan.

k. Tanaman Sayuran Kangkung

Tanaman kangkung cocok ditanam di rumah.

Sayuran kangkung merupakan jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia dan bisa diolah menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang. Proses penanaman tanaman kangkung tergolong sederhana. Setelah mempersiapkan media tanam, benih kangkung dapat diletakkan dalam lubang dengan kedalaman 5 cm. Pastikan juga untuk menjaga jarak antara lubang tanam sekitar 20 cm agar pertumbuhan kangkung tidak berkerumun. Sebanyak 5 benih kangkung dapat ditanam dalam satu lubang. Setelah penanaman selesai, perawatan yang baik termasuk menyirami tanaman secara teratur.

l. Tanaman Sayuran Buncis

Tanaman buncis cocok ditanam di rumah.

Proses menanam tanaman buncis memiliki persamaan dengan penanaman sayuran lainnya. Anda akan memerlukan beberapa peralatan dan bahan, seperti bibit buncis yang berkualitas, media tanam berupa campuran tanah dengan kompos, serta pot atau polybag. Letakkan bibit buncis di dalam lubang di media tanam dengan kedalaman 2 cm. Anda dapat menaruh hingga 3 biji bibit dalam satu lubang. Setelah dua minggu, bibit buncis akan mulai berkecambah. Biasanya, tanaman buncis akan berbuah dalam waktu sekitar 45 hari.

Tips Lapakfjbku.com

Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan wadah daur ulang seperti toples bekas makanan, gelas, botol, dan lainnya sebagai alternatif tempat menanam tanaman buncis. Ini selain berfungsi sebagai pot, juga memberikan sentuhan unik pada tampilan tanaman.

4. Empat Tips Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Empat Tips Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Berkebun adalah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, mengisi waktu dengan berkebun memberikan banyak manfaat positif. Namun, berkebun memerlukan komitmen dan perawatan yang sungguh-sungguh, agar tanaman tumbuh dengan optimal.

Bagi pemula dalam berkebun, perlu memahami beberapa hal agar berhasil merawat tanaman dengan baik. Berikut adalah empat tips berkebun sayuran di rumah yang bisa Anda terapkan:

a. Pilih Area yang Tepat

Lokasi penanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pilihlah area yang sesuai dengan jenis tanaman dan kebutuhannya. Beberapa tanaman memerlukan sinar matahari langsung, sementara yang lain lebih suka teduh. Misalnya, jika tinggal di hunian vertikal, area seperti teras atau balkon bisa digunakan untuk menempatkan tanaman. Tanaman dalam ruangan juga memungkinkan, dengan catatan tanaman tetap mendapatkan sinar matahari.

b. Variasi Media Tanam

Setiap jenis tanaman memiliki media tanam yang cocok. Namun, saat ini, alternatif media tanam semakin beragam, termasuk metode hidroponik. Sebelum menanam, pastikan jenis media tanam yang sesuai dengan tanaman yang dipilih.

c. Manfaatkan Kebun Vertikal

Bagi yang memiliki lahan terbatas atau tinggal di hunian vertikal, kebun vertikal bisa menjadi solusi. Metode ini cocok untuk tanaman yang tumbuh secara vertikal atau menjalar, seperti tomat, bayam, dan seledri.

d. Pemupukan yang Tepat

Pemupukan merupakan langkah penting dalam berkebun. Di rumah, sebaiknya gunakan pupuk organik seperti kompos, limbah organik rumah tangga, atau pupuk alami lainnya. Ini penting untuk menjaga kesehatan lingkungan di sekitar rumah. Jangan lupa untuk rutin menyiram tanaman agar media tanam tetap lembab.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda bisa meraih kesuksesan dalam berkebun sayuran di rumah

****
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com/ untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com