Di tingkat masyarakat, banyak kasus sengketa dan konflik pertanahan yang terjadi karena proses jual-beli maupun peralihan aset tanah yang tidak sesuai prosedur sehingga membuka celah adanya penyalahgunaan. Karena itu untuk transaksi maupun jual-beli aset tanah semuanya harus jelas terkait dengan legalitasnya, termasuk pentingnya memerhatikan contoh surat jual beli tanah sederhana yang benar.
Banyaknya sengketa dan konflik pertanahan ini membuat masyarakat harus ekstra teliti sebelum membeli maupun bertransaksi. Pastikan Anda mengerti status tanah serta identitas tanah secara lengkap khususnya dengan merujuk pasal 16 UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Dalam artikel ini, Lapakfjbku.com juga akan memaparkan tentang surat jual beli tanah berikut contoh surat jual beli tanah sederhana. Simak selengkapnya!
Daftar Isi Tulisan
Contoh Surat Jual Beli Tanah Sederhana
Surat jual beli tanah sederhana adalah dokumen kesepakatan antara penjual dan pembeli yang di dalamnya memuat kewajiban dan hak masing-masing pihak dalam proses transaksi penjualan dan pembelian tanah.
Dokumen ini dianggap berkekuatan hukum dan sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Mengetahui panduan membuat surat jual beli tanah tentunya penting bagi Anda yang hendak menjual atau membeli tanah.
Pasalnya, surat jual beli tanah sederhana bukan hanya dapat melindungi Anda sebagai pembeli dari tindak penipuan saja, tapi juga jika Anda bertindak sebagai penjual.
Intinya surat perjanjian ini dapat mengantisipasi jika salah satu pihak melakukan wanprestasi (ingkar janji).
Tips Lapakfjbku.com
Pahami setiap aktivitas maupun transaksi di bidang pertanahan dan selalu libatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
PPAT akan melakukan pengecekan ke kantor pertanahan setempat dan bila tidak terdaftar maka PPAT akan mengurus legalitasnya hingga nanti dibalik-namakan.
Sebagai referensi bagi Anda, di bawah ini adalah contoh surat jual beli tanah sederhana yang bisa ditiru.
Contoh Surat Jual Beli Tanah Sederhana
Download Format PDF Sederhana di sini!
Poin Penting yang Wajib Ada di Surat Jual Beli Tanah Sederhana
Saat membuat surat jual beli tanah sederhana, penting untuk memperhatikan poin-poin di dalamnya.
Sebelum surat jual beli tanah sederhana dibuat, langkah awal yang harus dilakukan adalah pastikan kondisinya.
Hal ini berkaitan dengan kontur dan jenis tanahnya, apakah mumpuni untuk nantinya didirikan bangunan.
Ada baiknya membeli tanah yang posisinya tidak miring, kecuali Anda memang menyukai kontur tanah seperti ini.
Aspek lain yang perlu dicermati adalah air. Cek apakah debit air di area tanah tersebut mudah digali atau tidak.
Lokasi juga harus masuk ke dalam bahan pertimbangan Anda, guna menentukan prospek properti tersebut beberapa tahun ke depan.
Usahakan membeli tanah di lokasi strategis dan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Kemudian, saat membuat surat jual beli tanah sederhana, penting juga untuk memperhatikan poin-poin yang terkandung di dalamnya, diantaranya:
- Identitas lengkap para pihak (penjual dan pembeli) dan kedudukannya dalam transaksi jual beli tersebut.
- Deskripsi atau gambaran tanah yang meliputi:
- Letak tanah dalam bentuk alamat.
- Luas tanah dalam bentuk meter persegi
- Batas tanah (empat arah penjuru angin)
- Status kepemilikan
- Nomor surat tanah
- Harga tanah sesuai kesepakatan
- Pencantuman jaminan dan identitas saksi
- Cara dan batas waktu pembayaran
- Kesepakatan penyelesaian masalah jika terjadi perselisihan
Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan pasal-pasal lainnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak seperti misalnya soal biaya balik nama.
Ingat sekali lagi, dalam proses jual beli tanah, surat jual beli tanah wajib untuk dilengkapi. Dan jika Anda sedang membeli rumah, jangan lupa untuk mendapatkan surat jual beli rumahnya juga.
Tips Membuat Surat Jual Beli Tanah Sederhana
[ Download Format PDF Sederhana Di Sini ]
Di contoh surat pernyataan jual beli tanah sederhana, cantumkan juga tanggal pembayaran terakhir untuk pelunasan.
Meski urusan transaksi jual beli mungkin hal yang biasa bagi banyak orang, tapi pada kenyataannya, untuk urusan jual beli tanah memang masih banyak yang belum memahami tata caranya dengan benar. Oleh karena itu, ini dia tips membuat surat jual beli tanah sederhana yang benar.
Harga, DP, dan Cara Bayar
Pada surat jual beli tanah sederhana, harga yang dicantumkan bisa mencakup 3 hal.
Pertama harga dari tanah yang dijual, harga dari bangunan rumah, maupun akumulasi harga keduanya.
Sertakan juga cara bayar yang disepakati apakah tunai, dicicil, atau secara Kredit Pemilikan Tanah (KPT).
Di contoh surat pernyataan jual beli tanah sederhana, cantumkan juga tanggal pembayaran terakhir untuk pelunasan pembelian tersebut serta DP atau uang mukanya.
Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mensahkan status dimulainya proses penjualan.
Baik tunai maupun kredit, uang tanda jadi dilakukan untuk mengikat kedua belah pihak dengan perjanjian bahwa pihak pertama tidak akan menjual tanah tersebut ke pihak lain dan pihak kedua akan melunasi pembayarannya.
Jaminan dan Saksi
Tips membuat contoh surat pernyataan jual beli tanah sederhana berikutnya adalah menyertakan jaminan dan saksi.
Tujuannya agar pihak pertama mengukuhkan dan memberi kejelasan bahwa tanah yang hendak dijual memang dimiliki sepenuhnya oleh yang bersangkutan.
Karena itu, ditunjuk sekurang-kurangnya dua saksi yang mampu membenarkan status tersebut.
Penyerahan dan Status Kepemilikan
Dalam surat juga bisa dicantumkan penjelasan mengenai penyerahan dan status kepemilikan.
Hal ini untuk menandai kapan dilakukan penyerahan rumah berikut sertifikat dan kunci (simbol) dari pihak pertama dan pihak kedua, sekaligus melakukan pemindahan status kepemilikannya.
Balik Nama Sertifikat
Tips membuat contoh surat pernyataan jual beli tanah sederhana ini berguna untuk mengatur cara-cara mengalihnamakan sertifikat dan mengikat pihak pertama untuk sepenuhnya membantu proses balik nama kepada pihak kedua.
Selain itu, di dalam surat dicantumkan juga kewajiban pembayaran biaya balik nama sertifikat yang sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak kedua.
Biaya Pajak
Sebelum penandatangan surat jual beli tanah dilakukan, maka seluruh pungutan, iuran hingga pajak yang berlaku pada tanah tersebut masih ditanggung oleh pihak pertama. Namun setelah penandatangan maka akan jatuh kepada pihak kedua.
Masa Berlaku Surat
Masa berlaku surat mengatur bilamana pada saat surat dibuat pihak pertama meninggal dunia, maka proses pembelian masih bisa berlangsung dan diwakili oleh pewaris sah dari tanah tersebut.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!