Lapakfjbku.com – Pada tanggal 7 oktober 2014 kemarin 3 kapal perang terbaru milik Indonesia pertama kali tampil ke publik sebagai Alutsista TNI AL Tercanggih saat ini. 3 kapal itu adalah KRI BUNG TOMO (357), KRI JOHN LIE (358) dan KRI USMAN-HARUN (359) kapal2 ini dikenal dengan nama BUNG TOMO – CLASS. Kapal2 ini nanti akan masuk ke jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Gugusan Pemukul Komando Armada RI wilayah Timur (Koarmatim) TNI AL.
MRLF Bung Tomo Class :
KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun, KRI John Lie saat HUT TNI 7 Oktober 2014
Nahkoda Ragam class adalah nama kapal ini saat pertama kali dipesan Brunei. Kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) atau korvet type F2000 buatan BAE Systems Marine Inggris yang awalnya dibuat untuk angkatan laut Brunei namun batal, akhirnya di beli oleh Indonesia denga harga $380 juta, atau hanya sekitar 20% dari total biaya yang telah dikeluarkan oleh Brunei. Ada yang menyebut bahwa batalnya Brunei untuk menggunakan kapal perang ini karena masalah spesifikasi yang kurang sesuai dengan kebutuhan mereka. nyatanya kapal ini akhirnya menjadi milik TNI AL dan telah melalui upgrade oleh teknisi-teknisi handal dari Indonesia yang membuat kapal ini menjadi meningkat kualitasnya.
LATAR BELAKANG PENAMAAN
KRI ini diberi nama sesuai dengan nama Para pahlawan Indonesia yg terkenal dengan keberaniannya. KRI Bung Tomo Diberi nama sesuai dengan nama pahlawan surabaya yg terkenal dgn pidato2 pembakar semangat arek2 surabaya melawan pasukan inggris, Sutomo alias Bung Tomo. KRI John Lie Dinamai sesuai dengan nama panglima armada TNI AL Laksamana Muda John Lie dgn prestasi menumpas kelompok separatis RMS, PRRI, dan Permesta
Mereka Pahlawan Indonesia saat konfrontasi dengan malaysia. KRI Usman-Harun Dinamai berdasarkan nama Anggota KKO (sekarang Marinir) yang dieksekusi oleh singapura atas tuduhan pengeboman MacDonald House Orchard Road tahun 1965. Pada saat itu Indonesia sedang Terlibat Konfrontasi dengan Malaysia dan mereka dikirim utk menyabotase kepentingan malaysia di singapura. Penamaan ini sempat membuat singapura marah besar apalagi nama Usman Harun dipakai pada kapal perang canggih.
SPESIFIKASI UMUM
KRI Bung tomo 357. KRI ini memiliki berat 1,941 ton. Dengan dimensi 89.9 meter x 12.8 meter x 3.6 meter. Ditenagai oleh 4 x MAN B&W / Ruston diesel engine (total of 30.2 MW). Kecepatan maksimal 30 knot (sekitar 60km/jam) dengan jarak jelajah 9,000km. Diawaki oleh maksimal 79 pelaut dan bisa berlayar 1 bulan penuh sebelum mengisi logistik. Kapal ini juga memiliki dek helikopter ringan tanpa hanggar
Combat management System adalah kecanggihan kapal ini
BAE System Maritime-Naval Ships melengkapi ketiga kapal perang yang semula dipesan oleh Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam itu dengan pengarah senjata elektro-optik Ultra Electronics/Radamec Series 2500, radar penjejak I/J-band BAE Insyte 1802SW I/J-band, radar navigasi Kelvin Hughes Type 1007, radar Thales Nederland Scout, dan penangkal serangan Thales Sensors Cutlass 242.
Untuk keperluan perang bawah air dari serbuan dan intipan kapal selam, kapal-kapal perang ini dilengkapi radar berbasis sonar di lambung Thales Underwater Systems TMS 4130C1, radar permukaan dan udara E-band dan F-band BAE Systems Insyte AWS-9 3D. Inilah salah satu sebab personel pengawaknya cukup banyak. Tiap kapal memerlukan 79 personel termasuk sang komandan kapal.
PERSENJATAAN KRI Usman-Harun
Oto Melara 76 mm:

Rudal Anti Kapal Exocet MM40 Block II :

VLS MBDA Seawolf Surface to Air Missile:

Torpedo Launcher Triple BAE Systems kaliber 324 mm:

DS 30B REMSIG 30 mm:

Radamec 2500:

FOTO

Torpedo:

MM40 block II Exocet:

VLS Seawolf dan Oto Melara 76mm:

AS365N Dauphin touch and go di KRI Bung tomo HUT TNI 2014:

Heli anti kapal selam AS565 Panther akan melengkapi Bung tomo class:

Bung tomo class bersama Sigma class KRI Diponegoro:
