Hingga saat ini tak ada yang menyangka di kawasan Depok akan ada sebuah masjid yang megah dalam balutan emas. Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas Depok merupakan masjid yang kerap menjadi pembicaraan banyak orang.
Masjid yang disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara ini selalu ramai dikunjungi, baik untuk ibadah hingga wisata religi. Bukan tanpa alasan masjid di Depok diklaim sebagai masjid paling megah di ASEAN, pasalnya masjid ini memiliki 5 kubah utama dan 4 kubah kecil yang terbuat dari emas.
Kubah-kubah di masjid tersebut, konon dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dengan mozaik kristal. Bentuk kubah utama masjid ini sekilas tampak seperti kubah Taj Mahal di India atau kubah-kubah masjid khas Persia.
Meski masjid terkenal di Depok ini kerap menjadi pembicaraan, namun masih banyak yang belum mengetahui sejarah pembangunan masjid serta filosofi dan arsitekturnya. Bagi Anda yang penasaran dengan kemegahan masjid ini, berikut Lapakfjbku.com hadirkan ulasannya!
Masjid Kubah Emas Depok: Sejarah Pembangunan Masjid
Salah satu dari 1.000 masjid yang dibangun, Masjid Dian Al Mahri yang paling terkenal.
Melansir Kompas.com Masjid Kubah Emas didirikan oleh almarhumah Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid. Terkenal sebagai pengusaha sukses, Dian juga dikenal sebagai seorang dermawan yang gemar membantu anak yatim dan banyak membangun masjid, total ada 1.000 masjid yang sudah ia bangun.
Salah satu dari 1.000 masjid yang dibangun, Masjid Dian Al Mahri yang paling terkenal. Masjid ini dibangun pada 2001 dan selesai dibangun pada 2006. Masjid terkenal di Depok ini berdiri di atas lahan seluas 70 hektar.
Awal mula ia berniat membangun masjid ini berawal pada keinginannya untuk membangun sebuah tempat ibadah yang merepresentasikan rumah Tuhan. Kemudian tercetuslah niat untuk membangun masjid ini di atas tanah yang sudah dibelinya sejak 1996.
Rumah Tuhan yang dimaksud adalah masjid yang megah dan indah yang mengacu pada daerah asal kelahiran Islam, yakni Timur Tengah. Oleh karena itu, Masjid Kubah Emas Depok sangat kental dengan ciri khas interior dan arsitektur Timur Tengah.
Masjid Kubah Emas Depok: Kemegahan Arsitektur Dalam Balutan Emas
Balutan emas bukan hanya pada bagian kubah saja, namun juga hadir di beberapa bagian ornamen masjid.
Kilau emas menjadi daya tarik Masjid Kubah Emas Depok. Balutan emas bukan hanya pada bagian kubah saja, namun juga hadir di beberapa bagian ornamen masjid. Di mimbar juga terdapat relief hiasan yang terbuat dari emas 18 karat.
Begitu pula dengan pagar di lantai dua balutan emas 18 karat menghiasi pagar tersebut. Selain itu ada juga hiasan kaligrafi yang tertulis di langit-langit masjid. Lampu yang tergantung di ruang tengah bangunan utama juga terbuat dari lapisan emas.
Tak hanya itu serbuk-serbuk emas pun digunakan untuk melapisi mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah. Di puncak keenam menara juga diletakkan kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Diketahui bahwa sebagian besar bahan untuk membangun masjid ini diimpor langsung dari Italia dan Turki.
Kesan megahnya tak berhenti di situ, masjid ini juga dihiasi dengan marmer yang didatangkan langsung dari Italia dan Turki. Selain kemegahan arsitekturnya, Masjid Kubah Emas Depok juga dikelilingi oleh taman yang asri yang terlihat saat memasuki pintu gerbang masjid.
Cerita di Balik Filosofi Masjid Termegah di Asia Tenggara
Emas yang memiliki konotasi mewah dirasa cocok untuk menggambarkan keindahan serta kemegahannya.
Di balik kemegahannya, tersimpan filosofi mendalam pada Masjid Kubah Emas Depok ini. Sang pendiri bercita-cita ingin mendirikan masjid yang bagus dan indah dari tempat tinggalnya sendiri. Oleh karena itu, almarhumah Dian memilih emas untuk menghiasi kubah masjid tersebut.
Emas yang memiliki konotasi mewah dirasa cocok untuk menggambarkan keindahan serta kemegahannya. Selain mewah, arsitektur Masjid Kubah Emas Depok juga dirancang dengan merepresentasikan beberapa filosofi agama Islam.
Filosofi tersebut dapat dilihat pada kubah yang berjumlah 5 melambangkan rukun Islam, sedangkan 6 menara merupakan simbol rukun iman. Di pintu masuk masjid, termasuk pintu menara berjumlah 17 yang selaras dengan jumlah rakaat pada shalat rawatib umat Islam.
Di kaki kubah utama ada 33 jendela yang menggunakan kaca patri. Setiap jendela ada 3 nama Tuhan dalam agama Islam, yang kalau dikalikan 33 menjadi 99 yang sama dengan asmaul husna atau nama-nama Tuhan dalam Islam.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!