Gambar Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api Markas Persib

Nama Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api sudah cukup lama meramaikan jagad persepakbolaan Tanah Air.

Ya, sebagai salah satu dari deretan stadion megah yang dimiliki Indonesia, Stadion GBLA sering menjadi pilihan untuk menggelar pertandingan penting atau event besar lainnya.

Hadirnya Stadion GBLA diincar oleh klub sepabola asal Kota Bandung, Persib Bandung untuk dijadikan home base.

Tentu saja hal ini disambut antusias oleh seluruh bobotoh—sebutan suporter Persib.

Stadion GBLA terletak di Jl. Tol Padalarang-Cileunyi KM 151 dan Jl. Bypass Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mungkin masih banyak yang belum seluk beluk stadion ini. Yuk, simak ulasannya!

Fakta Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Fakta Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api dipilih oleh 83,3% warga yang mengikuti polling.

Berbagai fakta melingkupi kemegahan Stadion GBLA. Berikut ini fakta-fakta yang mungkin menarik untuk Anda ketahui:

Pemilihan Nama Ditentukan melalui Polling

Awalnya stadion ini ingin diberi nama Stadion Utama Sepakbola Gedebage.

Ada juga yang mengusulkan nama Stadion Gelora Rosada yang merujuk pada Wali Kota Bandung saat itu, Dada Rosada.

Karena banyak kontroversi, Pemerintah Bandung pun menggelar polling, hingga akhirnya terpilih nama Gelora Bandung Lautan Api.

Berdiri di Atas Danau Bandung Purba

Stadion GBLA dibangun tepat di atas cekungan Danau Bandung Purba.

Boleh dibilang, stadion ini berdiri di atas lahan labil. Danau Bandung Purba sendiri telah tercipta dari meletusnya Gunung Sunda pada zaman Holosen sekitar 11.000 tahun lalu.

Menghias Pemandangan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi

Jika Anda melintas di jalur Tol Padalarang-Cileunyi, Anda akan dihibur oleh pemandangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang cukup mencolok, tepatnya antara KM 149-151.

BACA JUGA :  Sejarah Stasiun Tanjung Priok Jakarta

Stadion Bertaraf Internasional

Stadion GLBA merupakan stadion bertaraf internasional dan sudah memenuhi standar FIFA untuk bisa menggelar pertandingan internasional.

Dilengkapi dengan Landasan Helikopter Sebagai stadion bertaraf internasional, Stadiion GBLA dilengkap dengan pendaratan untuk helikopter.

Penggunaan helikopter biasanya untuk antisipasi keadaan darurat bagi pemain atau official yang harus segara dirujuk ke rumah sakit ataupun kebutuhan tamu VVIP.

Sejarah Berdirinya Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Sejarah Berdirinya Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Konstruksi Stadion Gelora Bandung Lautan Api menggunakan teknologi canggih mengingat berdiri di atas lahan lunak bekas Danau Purba Bandung dan area persawahan.

Seperti namanya, Stadion GBLA turut menggelorakan semangat rakyat Jawa Barat, terutama warga Bandung.

Pasalnya, sudah cukup lama salah satu provinsi terbesar di Indonesia ini belum memiliki stadion yang megah dan berstandar internasional.

Merunut sejarah berdirinya stadion yang berlokasi di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage ini, dilatarabelakangi oleh keinginan Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012.

Wali Kota Bandung saat itu, Dada Rosada, pun membeberkan rencana pembangunan kawasan Gedebage sebagai kompleks olahraga.

Provinsi Jawa Barat kemudian mengajukan diri lagi sebagai tuan rumah PON XIX tahun 2016.

Dengan terpilihnya Jawa Barat sebagai tuang rumah PON tersebut, rencana pembangunan stadion bertaraf internasional akhirnya disegerakan.

Pada Oktober 2009, dimulailah pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kala itu, Pemerintah Kota Bandung menganggarkan dana Rp 623,7 miliar untuk kebutuhan membangun stadion dimaksud.

Terletak persis di atas cekungan Danau Bandung Purba yang tanahnya mudah amblas, maka Stadion GBLA dibangun setinggi 5 meter dari permukaan tanah.

Namun karena lahan yang digunakan lunak, ketinggian akan turun 1,7 meter sehingga menjadi 3,3 meter di atas permukaan tanah.

Oleh karena itu, sampai tahap pelaksanaan proyek hambatan utama adalah pengurugan tanah dan keterlambatan perizinan ke PU untuk bukaan akses tol guna mengangkut material.

BACA JUGA :  Waspada Musim Hujan! Lubang - Lubang Maut Di Jalan Mengancam!

Luas lahan yang dibutuhkan untuk bangunan stadion sekitar 24,5 hektare, sedangkan dengan fasilitas pendukung lainnya mencapai 40 hektare.

Tanah tempat berdirinya stadion merupakan area persawahan yang mengandung material lempung lunak.

Untuk itulah dilakukan rekayasa teknologi tinggi kontruksi mirip menjahit/mengobras tanah melalui alat bantu pemasangan jalur-jalur pipa PVD (Prefabricated Vertical Drain).

PVD ini dipasang dengan jarak 1,3 x 1,3 meter sedalam 20 meter.

Pemasangan lembaran material geotextile dilakukan terlebih dulu sebelum tanah diuruk.

Hal itu bertujuan agar penurunan tanah akibat konsolidasi bisa merata.

Selanjutnya dilakukan kegiatan penjahitan dari ketebalan 5 meter pengurukan tanah dan tanah kemudian akan turun setinggi 1,7 meter.

Mengingat mahalnya teknologi tersebut, maka hanya dilakukan pada area stadion seluas 50.000 meter persegi.

Stadion GBLA memang didesain berstandar internasional atau mengikuti FIFA.

Rumput yang digunakan adalah jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr, rumput kelas satu standar FIFA.

Stadion ini dilengkapi dengan lintasa atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, papan pencatat skor digital, dan kursi yang tahan api.

Gedung stadion dirancang berlantai 4 dengan luas seluruh ruangan mencapai 72.000 meter persegi.

Tersedia fasilitas penonton yang memadai, seperti toilet yang berjumlah 766 buah, tempat salat atau musala, serta ruang VVIP dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter.

Pembukaan sekaligus peresmian Stadion GBLA yang semula akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012 diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013.

Hal itu disebabkan kondisi stadion yang belum rampung akibat terkendala faktor-faktor yang tidak bisa dicegah, seperti cuaca.

Renovasi Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Renovasi Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Renovasi dan pemeliharaan terhadap Stadion GBLA dilakukan untuk mempertahankan kualitas standar internasional.

Sempat terbengkalai, Stadion Gelora Bandung Lautan Api kemudian diajukan oleh klub sepakbola kebanggaan warga Jawa Barat, yakni Persib Bandung, sebagai markas.

Menyambut bergulirnya kompetisi Liga1 musim lalu, Persib melakukan perbaikan di beberapa bagian stadion.

Renovasi utama dilakukan terhadap kualitas rumput stadion yang dianggap mulai menurun.

BACA JUGA :  Jenis-Jenis Tanah Liat, Karakteristik, dan Manfaatnya

Selain itu, LED board atau papan iklan elektrik juga dipasang di pinggir lapangan sebagai salah satu syarat menjadi tempat penyelenggara turnamen Liga 1.

Renovasi kembali dilakukan tatkala Stadion GBLA ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara pertandingan Piala Duni U-20 tahun 2023.

Kali ini, perbaikan langsung di-handle oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Perbaikan prioritas masih meliputi kualitas rumput agar memenuhi standar FIFA.

Kemudian sistem pencahaayaan atau lampu-lampu stadion juga dilakukan pemutakhiran.

Fasilitas lain yang tak kalah penting, seperti kenyamanan penonton dan akses turut diperhatikan. Sayangnya, Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Namun begitu, masih ada kesempatan bagi Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk menggelar laga Piala Dunia U-17 yang rencananya akan dihelat di Indonesia.

Kapasitas Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Kapasitas Stadion GBLA Gelora Bandung Lautan Api

Mengusung sistem single seat, Stadion GBLA sanggup menampung hingga 38.000 penonton.

Kapasitas penonton di Stadion GBLA tergolong besar, yakni bisa menampung hingga 38.000 orang. Kursi penonton yang digunakan mengusung sistem single seat dengan penomoran.

Artinya, penonton duduk di nomor kursi yang tertera di tiket masuk.

Jika tanpa kursi, Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebenarnya sanggup menampung hingga 72.000 penonton.

Di tribun penonton juga terdapat area VVIP yang diperuntukkan bagi tamu sekelas kepala negara.

Fasilitas lain yang memanjakan penonton di stadion ini antara lain ketersediaan toilet dan ruang ibadah.

Ada ratusan toilet yang tersebar di setiap lantai tribun penonton. Begitu juga dengan musala yang bisa diakses oleh penonton pria maupun wanita.

Begitulah kondisi Stadion GBLA sejak mulai pembangunan hingga hari ini.

Jika kebetulan tengah healing ke Kota Bandung, coba saja meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik di kompleks stadion ini pada hari Minggu pagi.

Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com