Kondensasi adalah proses dimana perubahan wujud dari gas ke cair. Kondensasi disebut juga pengembunan dan merupakan kebalikan dari proses evaporasi atau penguapan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondensasi, maka artikel kali ini akan membahas tentang:
Daftar Isi Tulisan
Apa Itu Kondensasi?
Kondensasi adalah proses dimana perubahan wujud dari gas ke cair. Kondensasi disebut juga pengembunan dan merupakan kebalikan dari proses evaporasi atau penguapan. Contohnya, ketika air panas dalam gelas yang ditutup dengan tutup gelas lambat laun tutup gelas yang digunakan akan mengembun.
Seperti yang disebutkan di buku Bioenergi dan Biorefinery, kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan. Tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu tekanannya ditingkatkan) menjadi cairan atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.
Cermin mengembun adalah salah satu bentuk kondensasi sehari-hari. Hal yang sama terjadi di kamar mandi ketika kelembaban dan panas tubuh atau pemanas air mengembun di cermin yang sejuk. Mau punya rumah yang kawasannya masih terasa sejuk seperti Depok dengan harga di bawah Rp700 jutaan? Cek pilihan rumahnya di sini!
Proses Terjadinya Kondensasi
Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan.
Proses kondensasi terjadi apabila uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air. Suhu udara berperan penting dalam proses kondensasi, misalnya pada peristiwa terbentuknya embun di pagi hari.
Embun adalah uap air yang berubah menjadi titik-titik air. Pengembunan atau kondensasi ini terjadi di malam hari saat udara lebih dingin. Pada malam hari, suhu udara mencapai atau turun di bawah titik embun sehingga tidak dapat menampung uap dan berubah menjadi embun.
Titik embun adalah suhu di mana kondensasi terjadi. Suhu udara dapat mencapai atau turun di bawah titik embun secara alami, seperti yang sering terjadi pada malam hari. Itu sebabnya halaman rumput, mobil, dan rumah sering kali basah oleh tetesan air di pagi hari.
Kondensasi juga dapat menyebabkan tetesan air di bagian luar kaleng atau gelas yang dingin. Ketika udara hangat menyentuh permukaan yang dingin, udara mencapai titik embunnya dan terjadi kondensasi. Ini mengakibatkan tetesan air pada gelas atau kaleng yang dingin.
Tips Lapakfjbku.com
Membuka jendela pada pagi hari membantu melancarkan sirkulasi udara, serta membuat keluarga Anda lebih sehat karena menghirup udara pagi yang bersih dan segar.
Penyebab Terjadinya Kondensasi
Kondensasi terbentuk ketika udara di dalam tidak dapat menahan tingkat kelembapan.
Ketika kondensasi terjadi di dalam rumah, ada tiga faktor utama yang berkontribusi pada pembentukan tetesan air. Penyebab kondensasi meliputi: Kelembaban udara dalam ruangan. Kondensasi terbentuk ketika udara di dalam tidak dapat menahan tingkat kelembapan.
Selain itu juga suhu rendah, di mana udara lembap bersentuhan dengan permukaan di dalam ruangan yang dingin. Kemudian ventilasi yang buruk, jika tidak ada tempat untuk mengalirkan udara panas dan dingin, kelembapan berkumpul dalam ruangan dan menyebabkan peningkatan kondensasi.
Jenis-Jenis Kondensasi
Kondensasi terbagi menjadi dua jenis.
Contoh proses kondensasi sendiri dapat dengan mudah kita temukan di lingkungan sekitar. Misalnya, kaca mobil yang berembun di pagi hari dan lain sebagainya. Kondensasi juga terbagi menjadi dua jenis, yakni kondensasi eksterior dan kondensasi interior.
1. Kondensasi Eksterior
Kondensasi eksterior adalah salah satu jenis kondensasi yang terjadi pada saat udara yang lembab menyentuh permukaan yang bersuhu dingin seperti kaca. Hal ini dapat terjadi apabila suhu yang ada di permukaan tersebut berada dibawah titik embun udara. Sehingga jumlahnya berbanding lurus dengan hangatnya udara yang ada di suatu ruangan.
Titik embun udara sendiri adalah suatu temperatur yang pada uap air yang mengembun di udara dan menjadi air dengan kecepatan uap air dan udara secara konstan.
2. Kondensasi Interior
Kondensasi interior adalah salah satu jenis kondensasi yang dapat terjadi karena adanya kelebihan kelembapan udara pada ruangan yang tertutup. Hal tersebut umumnya akan membuat kaca pada jendela menjadi berembun.
Biasanya kondensasi interior ini terjadi pada malam hari karena terjadinya kelembapan yang berlebih dan membuat kaca jendela mengalami kondensasi.
Bentuk-Bentuk Kondensasi
Kabut merupakan salah satu bentuk kondensasi.
Ada tiga bentuk kondensasi yang paling umum ditemui, yakni embun, kabut, dan awan. Berikut penjelasannya.
1. Embun
Embun adalah salah satu bentuk kondensasi. Embun merupakan tetesan air yang terbentuk oleh uap air di permukaan yang relatif dingin. Biasanya terbentuk ketika suhu suatu benda turun di bawah suhu titik embun.
2. Kabut
Kabut adalah awan yang turun ke permukaan daratan. Terjadi ketika hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin, sehingga uap air pada udara dingin melewati titik jenuh.
Contohnya kabut yang terjadi di sekitar lereng pegunungan. Jenis kabut ini disebabkan oleh udara lembap yang mengalir di sisi berangin dari lereng bukit atau gunung.
3. Awan
Bentuk kondensasi lainnya adalah awan. Merupakan kumpulan tetesan air kecil atau kristal es yang terlihat di atmosfer. Awan terbentuk saat uap air yang tidak terlihat di udara mengalami proses kondensasi, menjadi tetesan air yang terlihat atau kristal es.
Itulah tadi penjelasan tentang kondensasi, mulai dari proses, jenis, dan bentuknya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!