Jenis Limbah Organik: Jenis, Ciri, Pemanfaatannya Di Rumah Tangga

Limbah organik atau sampah adalah salah satu hal yang seringkali luput dan tidak diperhatikan oleh banyak orang. Padahal dalam praktiknya, setiap rumah tangga setidaknya menghasilkan banyak sekali limbah organik yang bisa berbahaya apabila tidak diolah dengan baik. Tidak hanya dari aktivitas rumah tangga saja, sampah organik sendiri bisa berasal dari banyak sumber yang berbeda. Supaya paham mengenai limbah secara lengkap maka artikel kali ini akan membahas mengenai:

1. Limbah Organik adalah Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup

Ada banyak sekali limbah yang berasal dari makhluk hidup. (Foto: Pixabay - Ben Kerckx)

Limbah merupakan salah satu masalah cukup besar yang dimiliki oleh setiap negara.

Dari tahun ke tahun, jumlah limbah yang ada terus mengalami peningkatan secara drastis dan terus menjadi masalah yang tidak kunjung usai.

Salah satu limbah yang peningkatannya terjadi secara pesat adalah sampah organik.

Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan limbah organik itu?

Limbah organik atau bisa disebut juga sebagai limbah yang bisa didaur ulang berasal dari makhluk hidup.

Sebagai contoh limbah yang berasal dari makhluk hidup adalah limbah makanan, limbah tanaman, hingga limbah kotoran makhluk hidup.

Limbah perlu dipisahkan antara yang organik dan anorganik karena limbah anorganik membutuhkan proses yang panjang untuk bisa didaur ulang.

Limbah anorganik juga akan menjadi masalah apabila tidak melalui proses pendauran yang baik dan benar.

Berbeda halnya dengan limbah yang bisa didaur ulang, karena Anda juga bisa melakukan proses pendauran ulang secara mandiri untuk membantu pemerintah dalam mengatasi sampah.

2. Ciri-Ciri Limbah Organik

Sampah yang berasal dari sisa makanan bisa dimanfaatkan untuk menjadi kompos yang baik. (Foto: Pixabay - herb007)

Membedakan sampah organik dan limbah anorganik sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan.

BACA JUGA :  17 Hal Unik Yang Cuma Ada Di Indonesia

Sampah anorganik atau sampah yang tidak bisa didaur ulang biasanya termasuk ke dalam benda-benda elektronik atau benda hasil buatan manusia yang melewati proses panjang dan menjadikan sampah tidak mudah hancur.

  • Sampah berasal dari alam dan apabila itu olahan manusia, tidak melewati proses pembuatan yang panjang dan mengandung banyak unsur kimiawi di dalamnya.
  • Limbah mudah membusuk tanpa harus melewati proses pengolahan. Anda bisa menemukan sampah yang akan hancur begitu saja meskipun hanya didiamkan selama beberapa waktu tanpa melewati proses pengolahan apapun.
  • Biasanya sampah-sampah organik memiliki kandungan air dalam jumlah yang banyak. Air yang berada di dalamnya akan menguap terlebih dahulu hingga mengering selama proses pembusukan terus berjalan.
  • Bakteri pengurai yang ada di dalam tanah mampu menghancurkan sampah-sampah sehingga menguburkannya dengan benar tidak akan mencemari kondisi tanah yang ada di dalamnya.

3. Jenis-Jenis Limbah Organik

Tidak semua sampah organik memiliki tingkat tekstur kekerasan yang sama. (Foto: Pixabay - melGreenFR)

Tahukah Anda bahwa sampah organik membutuhkan waktu yang berbeda-beda hingga bisa terurai hancur secara sempurna?

Salah satu hal yang menjadi pembedanya adalah berasal dari tingkat kekerasan sampah yang dapat dibedakan berdasarkan jenis limbah tersebut.

Di bawah ini adalah dua contoh jenis limbah organik yang bisa ditemui di sekitar Anda:

1. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik merupakan salah satu jenis limbah yang di dalamnya masih terdapat banyak kandungan air.

Tidak hanya itu saja, biasanya limbah jenis ini memiliki tingkat kekerasan yang rendah atau lebih empuk sehingga bakteri akan lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah.

Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah lunak organik yang perlu Anda ketahui:

  • Sisa bahan makanan seperti sayur dan buah-buahan termasuk ke dalam sampah lunak organik. Sisa hasil dapur ini perlu dipisahkan dari limbah lainnya karena Anda masih bisa memanfaatkannya untuk hal lain seperti menjadi kompos atau mencoba untuk mengeringkannya dan diolah kembali menjadi sebuah bahan prakarya yang menarik.
  • Limbah kotoran makhluk hidup juga termasuk ke dalam sampah lunak organik. Limbah ini bisa Anda olah kembali untuk menjadi pupuk kandang yang bermanfaat bagi tanaman di rumah Anda.
BACA JUGA :  10 Universitas di Bogor dari Universitas Negeri Hingga Swasta Ternama

2. Limbah Keras Organik

Berbeda dari limbah lunak organik, limbah keras organik biasanya memiliki kandungan air dalam jumlah yang lebih sedikit.

Karena kandungan airnya yang rendah mengakibatkan limbah keras ini membutuhkan waktu yang lebih lama supaya bisa diolah dan hancur.

Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah keras organik yang ada di sekitar Anda:

  • Tempurung kelapa termasuk ke dalam salah satu limbah keras organik karena tempurung memiliki kandungan air yang sedikit dan tekstur yang keras. Ketika Anda berkunjung ke pantai, mungkin Anda sering melihat tempurung kelapa yang sudah kering namun masih keras dan belum hancur secara sempurna.
  • Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga termasuk ke dalam sampah keras organik. Batang kayu tidak mudah untuk hancur dan membutuhkan waktu yang lama meskipun Anda sudah menguburnya di dalam tanah. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat proses penghancuran batang kayu adalah dengan memotongnya dalam ukuran yang kecil.
  • Kulit telur adalah salah satu sampah rumah tangga yang termasuk ke dalam limbah keras organik. Kulit telur yang keras mengakibatkan proses pendauran ulang membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga Anda harus mengolahnya dengan lebih baik dan berhati-hati.

Tips Lapakfjbku.com

Supaya tidak tercampur, Anda bisa menyiapkan tempat sampah untuk memisahkan limbah berdasarkan jenisnya di rumah.

4. Cara Memanfaatkan Limbah Organik Rumah Tangga

Carilah produk rumah tangga dengan bungkus yang aman dan bisa didaur ulang kembali. (Foto: Pexels - ready made)
Mungkin Anda sering merasa bingung tentang bagaimana mengolah sampah organik yang berasal dari rumah tangga Anda.

Limbah yang masih bisa didaur ulang sebaiknya tidak perlu dibuang bersamaan dengan limbah anorganik karena Anda masih bisa memanfaatkannya sendiri di rumah.

Di bawah ini adalah beberapa contoh yang bisa Anda ikuti untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga dengan mudah:

1. Mengolah Limbah Dapur Menjadi Kompos

Limbah dapur merupakan salah satu penyebab masalah meningkatnya limbah pada setiap negara.

Manfaatkan limbah di dapur seperti sisa sampah sayuran dan buah-buahan untuk menjadi pupuk kompos yang baik.

BACA JUGA :  Pengertian Empon - Empon Dan Manfaatnya Untuk Menangkal Virus

Siapkan sebuah tempat sampah khusus untuk menyimpan sampah sayuran dan buah-buahan supaya tidak tercampur dengan sampah lainnya.

Sampah sayur dan buah yang sudah dipisahkan bisa Anda masukkan ke dalam tempat khusus yang Anda miliki untuk membuat kompos.

Campurkan beberapa daun kering ke dalam tempat tersebut secara berulang hingga penuh lalu tutup dengan rapat.

Setelah beberapa minggu, Anda bisa memanfaatkan pupuk kompos yang sudah dibuat untuk tanaman di rumah.

2. Memanfaatkan Kembali Bungkus Produk Makanan yang Anda Punya

Ketika produk makanan yang Anda beli sudah habis, jangan terburu-buru untuk membuang bungkus dari produk makanan tersebut.

Manfaatkanlah bungkus produk makanan yang masih bagus sebagai tempat penyimpanan dari makanan Anda yang lainnya.

Pastikan untuk membersihkan bungkus produk makanan tersebut supaya tidak mencemari isi dari makanan yang Anda letakkan di dalamnya.

3. Manfaatkan Sisa Makanan dengan Mengolahnya Kembali

Pernahkah Anda membuka kulkas dan melihat ada sisa bahan makanan dalam jumlah yang sedikit?

Jangan langsung membuang sisa bahan makanan tersebut, karena sisa bahan makanan tersebut akan menjadi mubazir dan terbuang secara percuma.

Kumpulkan sisa bahan makanan yang Anda miliki lalu olah bahan tersebut menjadi makanan yang kayak supaya tidak terbuang begitu saja.

4. Gunakan Kembali Tray Telur yang Anda Punya

Ketika Anda berbelanja telur di pasar, penjual telur mungkin pernah memberikan tray tempat menyimpan telur untuk Anda bawa.

Jangan langsung membuang tray tempat telur tersebut begitu saja, karena Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk menyimpan telur sederhana di rumah.

Pastikan untuk membersihkannya dengan baik supaya tidak ada kecoa yang bersarang dan hidup di dalamnya.

Itulah artikel mengenai limbah organik, ciri dan beberapa cara untuk memanfaatkan limbah organik supaya tidak terbuang begitu saja.

Seberapapun kecilnya peran Anda untuk mengolah limbah tersebut, tentu akan menjadi sangat besar dampaknya bagi lingkungan yang Anda tinggali. Selamat mendaur ulang!

Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com