Menurut data di situs Kemenag.go.id ada 722 pesantren di Sukabumi. Dengan rincian, 629 pesantren di Kabupaten Sukabumi dan 93 pesantren berada di Kota Sukabumi.
Berbagai tipe pesantren ada di Sukabumi, mulai dari pesantren non-formal yang dikenal dengan pendidikan pesantren salafiyah yang berbasis pada pengajian kitab kuning, hingga pesantren formal atau kerap disebut modern yang setara dengan SD, SMP, dan SMA. Tersedia pula pesantren untuk putri maupun putra.
Begitu banyaknya pesantren di Sukabumi, sehingga Sukabumi berusaha menyandang status kota santri. Bila Anda ingin menyekolahkan anak ke pesantren di Sukabumi, tak perlu bingung. Kami rekomendasikan 10 pesantren di Sukabumi yang terbaik saat ini.
Daftar Isi Tulisan
1. Pesantren Assalam Sukabumi
Pesantren modern yang telah mendapat akreditasi A.
Sebenarnya pesantren di Sukabumi ini sudah cukup lama, dirintis tahun 1968. Namun baru resmi berdiri pada tahun 1983.
Merupakan pesantren modern yang menggabungkan pendidikan kitab klasik/diniyyah dengan pendidikan formal, mirip dengan pesantren Gontor Ponorogo.
Aspek bahasa Inggris dan bahasa Arab diterapkan dengan baik.
Jenjang MTs dan MA di pesantren ini juga telah mendapat akreditasi A.
Terdiri dari dua kelas, yaitu jenjang sesudah SD untuk menempuh pendidikan 6 tahun, dan sesudah SMP yang ditempuh selama 4 tahun.
Fasilitasnya pun cukup lengkap, mulai dari asrama, masjid, kolam renang, dan lapangan olahraga.
Biaya masuk dari Rp 12 jutaan-Rp14 jutaan, biaya bulanan sekitar Rp 750 ribu.
Lokasi pesantren putra: Jl. Parungkuda, Cibodas, Kec. Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi pesantren putri: Jl. Palabuhanratu, Sukaharja, Kec. Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
2. Pesantren Al Masthuriyah
Memiliki jenjang pendidikan yang lengkap.
Mendapat julukan Pasantren Tipar, karena berada di Kampung Tipar.
Merupakan salah satu pesantren tertua di Sukabumi, dibangun seabad lalu, tahun 1920, oleh KH Masthuro.
Dengan jumlah santri sekitar 3.000 orang, pesantren ini bisa dikatakan yang terbesar di Sukabumi.
Jenjang pendidikan di pesantren yang kerap dikunjungi tokoh-tokoh nasional ini sangat lengkap, mulai dari RA, TK, sampai perguruan tinggi.
Pendidikan di sini merupakan kolaborasi antara ilmu agama dan umum, yaitu pendidikan formal di kelas pada pagi hari lalu pendidikan mengaji kitab kuning di luar kelas.
Fasilitas di pondok pesantren ini juga cukup lengkap, mulai dari laboratorium bahasa, laboratorium komputer, gedung serbaguna, lapangan olahraga, perpustakaan, dan lain-lain.
Beragam kegiatan ekstrakurikuler juga diselenggarakan di pondok pesantren ini.
Lokasi: Kampung Tipar, Jalan Nasional 3, Kec. Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
3. Pesantren Al Ma’tuq
Awalnya pesantren di Sukabumi ini merupakan lembaga pendidikan dalam bentuk panti yang khusus menampung anak-anak yatim dari seluruh Indonesia.
Lalu karena antusias masyarakat yang ingin menitipkan anaknya untuk belajar di pesantren tersebut, pada tahun 2007 dibukalah kesempatan untuk anak non-yatim.
Pesantren ini memiliki lembaga pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Selain dibekali dengan ilmu agama, para santri juga diberikan ilmu-ilmu yang sesuai dengan peradaban modern, seperti robotik.
Banyak prestasi yang telah diukir oleh para santri di pesantren ini, seperti juara tiga di merakit robot di tingkat nasional.
Untuk belajar di pesantren ini dikenakan biaya infaq, yaitu infaq pembangunan dari Rp12 juta-Rp20 juta, infaq tahunan Rp3,5 juta, dan Infaq bulanan sekitar Rp1,75 juta – Rp2 juta.
Lokasi: Jalan Kadudampit, Kec. Cisaat, Kabupaten Sukabumi
4. Pesantren Modern Al Umanaa Sukabumi
Pesantren ini menggunakan tiga bahasa, yaitu Arab, Inggris, dan Jepang.
Meski masih tergolong baru, yaitu berdiri tahun 2012, pesantren di Sukabumi yang didirikan oleh K.H Mindjali A.S ini memiliki seabrek prestasi, sehingga menjadi favorit banyak orang.
Para peserta didik datang dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Kupang, Bau Bau, Tidore, Riau, Pontianak, dan daerah lain.
Pesantren ini menyediakan pendidikan untuk tingkat SMP dan SMA dengan akreditasi A.
Ada tiga bahasa yang digunakan di pesantren ini, yaitu bahasa Arab, Inggris, dan Jepang.
Ada pula pendidikan agrobisnis, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
Ekstrakurikulernya beragam, mulai dari jurnalistik, merajut, sepak takraw, hingga literatur club.
Fasilitasnya juga lengkap ada laboratorium seni budaya, komputer, dan banyak lagi.
Biaya masuk ke pesantren ini sekitar Rp22 juta, sedangkan biaya tahunannya sekitar Rp3,5 juta.
Dan biaya bulanan sekitar Rp1,8 juta.
Lokasi: Jalan Pelabuhan II, Gunung Guruh, Sukabumi
5. Pesantren Darul Habib
Pesantren di Sukabumi salafiyah bernuansa modern.
Berada di bawah kaki Gunung Salak, pesantren di Sukabumi seluas sekitar 54.000 meter persegi ini memang terasa sangat sejuk dan hijau.
Pendirinya, Habib Ahmad Naufal bin Abdullah Al Kaff, membangun pesantren ini pada tahun 1998.
Dahulu hanya berupa asrama yang berada di semak belukar dekat dengan jurang yang dalam.
Pendidikan di pesantren yang berlokasi di Jalan Raya Parungkuda, Sukabumi, ini mengedepankan pesantren salafiyah bernuansa modern.
Para santri putra harus memakai peci putih, gamis putih, dan imamah putih ketika shalat dan belajar. Sedangkan santriwati diwajibkan menggunakan abaya hitam dan kerudung.
Biaya untuk belajar di pondok pesantren ini adalah sekitar Rp11,5 juta untuk uang masuk, sudah termasuk uang pembangunan, fasilitas asrama, biaya kesehatan dan SPP bulan pertama.
Sedangkan untuk biaya per bulan sekitar Rp900 ribu. Santri dari luar negeri juga bisa belajar di sini dengan biaya tambahan sekitar RP7 juta.
6. Pesantren Modern Madinatul Ulum Sukabumi
Para santri diwajibkan menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadist ke dalam bahasa Inggris.
Meski baru berdiri 10 tahun lalu, pondok pesantren di Sukabumi ini sudah melahirkan santri-santri berkualitas.
Pendidikan di pesantren ini memadukan pondok salafi dengan pesantren modern, dan menggunakan kitab kuning sebagai sumber pendidikannya.
Pesantren ini menyediakan pendidikan jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat SMP dan Madrasah Aliyah (MA) setingkat SMA.
Para santri diwajibkan untuk berkomunikasi dengan dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Serta wajib menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadist ke dalam bahasa Inggris.
Pesantren di Sukabumi ini juga mendidik para santrinya agar mampu berpidato dalam empat bahasa, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Sunda.
Lokasi: Jalan Semplak-Cipurut, Kec. Sukaraja, Sukabumi
7. Al Kausar Boarding School
Pesantren dengan visi mencetak pemimpin masa depan yang islami.
Pesantren di Sukabumi yang berada di kaki Gunung Salak ini memiliki jati diri sebagai Sekolah Pemimpin Masa Depan (School of Future Leaders).
Ada empat kompetensi inti yang diajarkan di pesantren ini, yaitu kepribadian Islami, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, serta kemandirian.
Pesantren yang berdiri pada tahun 1997 ini memadukan kurikulum nasional dengan penanaman nilai-nilai keislaman dan kepemimpinan.
Kualitas dari Al Kausar juga sudah diakui secara internasional dengan mengantongi ISO 9001 tahun 2015, yaitu standar internasional untuk sistem manajemen mutu.
Pesantren ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari empat laboratorium, kolam renang, klinik umum dan gigi, fasilitas outbound, hingga camping ground.
Biaya tahunan sekitar Rp28 juta-Rp30 juta, dan Rp8 juta-8,4 juta untuk SPP bulanan.
Lokasi: Jalan Habib Desa Babakan Jaya, Parungkuda, Sukabumi
8. Kaligrafi Lemka
Pesantren yang mengkhususkan diri pada bidang kaligrafi yang terbesar di Asia Tenggara.
Pondok pesantren (ponpes) di Sukabumi ini istimewa, karena mengkhususkan pada pembelajaran kaligrafi.
Didirikan oleh Drs. Sirajuddin AR, juara kaligrafi nasional dan internasional pada tahun 1998.
Ponpes Lembaga Kaligrafi (Lemka) merupakan ponpes pertama di Indonesia yang khusus mengajarkan seni kaligrafi huruf Arab.
Di ponpes ini, para santri diajarkan berbagai khat atau gaya tulisan secara detail dalam berbagai jenjang.
Ada sekitar 36 guru khat di sini. Muridnya tak hanya datang dari seluruh nusantara, tapi juga luar negeri seperti Inggris, Oman, Australia, Malaysia, Singapura.
Ponpes Lemka juga merupakan Lembaga Kaligrafi terbesar di Asia Tenggara.
Prestasinya pun sangat banyak, sampai ke kejuaraan di Turki dan Malaysia.
Lama belajar di sini adalah satu tahun, dengan biaya masuk sekitar Rp5,7 juta dan biaya per bulan Rp350 ribu.
Lokasi: Jalan Bhineka Karya, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi
9. Pesantren Ar Rahman Sukabumi
Pesantren modern yang asri dan memiliki banyak prestasi.
Pesantren di Sukabumi yang cukup megah dan modern ini menyatu dengan sekolah.
Di sini tersedia juga pendidikan formal mulai dari TK hingga SMA.
Sistem pendidikannya merupakan kolaborasi antara ilmu agama dan pengetahuan umum.
Dengan tujuan untuk mencetak lulusan yang berkualitas berbasis IPTEK dan IMTAQ.
Pesantren ini diinisiasi oleh Irjen Pol (Purn) Drs. H. Adang Firman saat ia menjadi Ketua Paguyuban Pratidina, sehingga pesantren ini kerap disebut pesantren “sang jenderal”.
Di tengah lingkungan yang asri dengan dikelililing banyak pepohonan, para santri tak hanya diajarkan ilmu agama dan umum, tapi juga berbagai kesenian.
Untuk belajar di sini tersedia dua jalur, yaitu jalur prestasi dan non-akademik, serta jalur tes.
Biaya masuk ke pesantren ini total sekitar Rp24 juta, dengan biaya bulanan sekitar Rp1,9 juta.
Lokasi: Jalan Mohammad Amir, Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi.
10. Pesantren An Nizom Salabintana
Tidak ada pendidikan formal di salah satu pesantren di Sukabumi ini.
Pesantren di Sukabumi ini menggunakan pelajaran murni salafi, dengan mengajarkan kitab-kitab salaf.
Tidak ada pendidikan formal di sini.
Para santri pun tidak diperbolehkan untuk mengambil pendidikan formal ketika belajar di ponpes ini.
Para santri khusus belajar untuk mendalami agama, seperti pesantren Lirboyo, Sidogiri, dan Langitan.
Pesantren ini dipimpin oleh ulama kharismatik, KH Abdulloh Muchtar.
Di bawah kepemimpinan beliau, para santri dididik untuk mandiri sambil mendalami kitab kuning.
Ekstrakurikuler di sini cukup beragam, ada bela diri, kaligrafi, english club, arabian club, jurnalistik, dan lain-lain.
Untuk belajar di pesantren ini biayanya sangat murah, hanya beberapa puluh ribu rupiah per bulan.
Karena pesantren ini memiliki banyak usaha untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para santri di pesantren ini.
Lokasi: Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Sukabumi.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com/ untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!