Tol Solo adalah salah satu simpul penting dari Tol Trans Jawa. Tol Solo berada di tengah ruas tol Semarang-Solo dan Tol Solo-Ngawi. Tol Semarang-Solo memiliki panjang 72,64 km, sedangkan Tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90 km.
Tol Solo akan jadi simpul strategis, karena nantinya akan menghubungkan juga ruas Tol Solo-Jogja-Bandara NYIA yang diperkirakan akan selesai pada 2024. Tol Solo hingga Bandara NYIA ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa Tengah dan Jogja.
Simak penjelasan mengenai tarif, lokasi, rest area, dan proses pembangunan Tol Solo di artikel berikut ini:
Daftar Isi Tulisan
Tarif Tol Solo
Gerbang tol Gondangrejo, salah satu gerbang tol di ruas jalan tol Solos.
Secara umum, tarif Tol Solo atau Solo- Semarang dan Solo – Ngawi dibagi menjadi 8 seksi (termasuk tol dalam kota). Berikut ini detail tarif tol Solo-Semarang dan tol Solo-Ngawi:
Tarif Tol Solo – Semarang
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 75.000 |
Golongan II |
Rp112.500 |
Golongan III |
Rp112.500 |
Golongan IV |
Rp 150.000 |
Golongan V |
Rp150.000 |
Tarif Tol Solo (Kartasura) – Sragen
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 41.500 |
Golongan II |
Rp 62.000 |
Golongan III |
Rp 62.000 |
Golongan IV |
Rp 82.500 |
Golongan V |
Rp 82.500 |
Tarif Tol Solo – Ngawi
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 104.500 |
Golongan II |
Rp 157.000 |
Golongan III |
Rp 157.000 |
Golongan IV |
Rp 209.500 |
Golongan V |
Rp 209.500 |
Tarif Tol Kartasura – Colomadu
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 1.000 |
Golongan II |
Rp 1.000 |
Golongan III |
Rp 1.000 |
Golongan IV |
Rp 1.500 |
Golongan V |
Rp 1.500 |
Tarif Tol Kartasura-Bandara Adisumarmo
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 6.500 |
Golongan II |
Rp 9.500 |
Golongan III |
Rp 9.500 |
Golongan IV |
Rp 12.500 |
Golongan V |
Rp 12.500 |
Tarif Tol Kartasura-Ngemplak
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 14.000 |
Golongan II |
Rp 20.500 |
Golongan III |
Rp 20.500 |
Golongan IV |
Rp 27.500 |
Golongan V |
Rp 27.500 |
Tarif Tol Kartasura-Purwodadi
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 16.000 |
Golongan II |
Rp 25.000 |
Golongan III |
Rp 25.000 |
Golongan IV |
Rp 33.500 |
Golongan V |
Rp 33.500 |
Tarif Tol Kartasura-Karanganyar
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp 25.000 |
Golongan II |
Rp 38.000 |
Golongan III |
Rp 38.000 |
Golongan IV |
Rp 50.500 |
Golongan V |
Rp 50.500 |
*Tariff tol ini bisa berubah sewaktu-waktu
Dengan patokan tarif tol tersebut, Anda bisa mempersiapkan besaran jumlah uang elektronik untuk membayar tol.
Titik Gerbang Tol Solo
Jembatan Klodran yang ikonik di ruas jalan tol Solo.
Ada 6 (enam) gerbang tol yang berada di ruas jalan tol Solo. Yaitu gerbang tol Kartasura, gerbang tol Colomadu, gerbang tol Bandara Adi Sumarmo, gerbang tol Ngemplak, gerbang tol Purwodadi, dan gerbang tol Karanganyar.
Karena ruas tol Solo sejatinya melintas di luar kota Solo, maka kelima gerbang tol ini berada di wilayah-wilayah satelit Kota Solo yang berada di utara kota. Hanya gerbang tol Ngemplak yang benar-benar berada di wilayah Kota Solo, Jawa Tengah.
Gerbang tol Kartasura berada di Kabupaten Sukoharjo. Gerbang tol Colomadu berada di Kabupaten Karanganyar. Gerbang tol Bandara Adisumarmo berada di Kabupaten Boyolali, Gerbang tol Purwodadi dan gerbang tol Karanganyar berada di Kabupaten Karanganyar.
Sebelum dibangun jalan tol, wilayah keberadaan gerbang tol ini belum begitu berkembang. Karena perkembangan wilayah selalu berorientasi ke Kota Solo, dengan poros utama lalu lintas terpusat di dalam Kota Solo. Bahkan wilayah Bandara Adi Sumarmo pun cenderung lambat berkembang.
Namun setelah dibangun jalan tol Solo ini, wilayah-wilayah utara Kota Solo terus berkembang secara signifikan. Banyak pusat-pusat bisnis dan perdagangan bermunculan. Para pengembang perumahan juga banyak yang kemudian membangun kompleks perumahan, sebagai hunian warga yang sehari-harinya bekerja di Kota Solo.
Rest Area di Tol Solo
Rest Area 456 atau sering disebut sebagi rest area Pendopo, berada di ruas tol Solo-Semarang.
Rest Area di jalan tol Solo di ruas Solo- Semarang adalah: KM 487 tipe A, KM 487 tipe B, KM 419 tipe B, KM 538 tipe A, KM 456 tipe B, dan KM 429 tipe B. Sedangkan yang berada di ruas jalan tol Solo-Ngawi adalah KM 575 tipe B, KM 538 tipe B, KM 519 tipe B, KM 456 tipe A, KM 467 tipe A, KM 482 tipe A, KM 400 tipe A, KM 600 tipe B dan KM 250 tipe B.
Rest Area 456 adalah salah satu tempat istirahat paling terkenal di ruas tol ini. Hal ini tak lepas dari penampilannya yang megah. Lokasinya terletak tidak jauh dari exit tol Salatiga dengan desain bangunan khas Jawa berbentuk joglo. Tepatnya di Ungaran Semarang.
Bangunannya yang besar dan luas menyajikan sebuah ruang publik yang telah menjadi destinasi wisata tersendiri. Terdapat ruang terbuka hijau, area bermain, spot kuliner, tempat ibadah, hingga galeri seni.
Selain itu, Rest Pendopo 456 menawarkan panorama alam sekitar yang indah dengan view gunung, serta bangunan Joglo estetik yang ikonik. Banyak spot Instagramable yang biasa dijadikan tempat berswafoto.
Selanjutnya, ada juga Rest Area 487 yang sangat ramah difabel dan lansia. Dengan nuansa dan ornamen khas kota susu Boyolali, pengunjung dapat mencicipi berbagai olahan dari sapi yang dijajakan para pelaku UMKM. Selain itu, kuliner Boyolali juga bisa dinikmati di rooftop bangunan.
Pembangunan Tol Solo
Jembatan Klodran waktu malam hari dengan hiasan lampu yang sangat indah.
Jalan tol yang melintasi utara Kota Solo adalah bagian dari jalan tol Solo-Ngawi. Karena yang disebut sebagai Jalan Tol Solo–Ngawi adalah jalan tol sepanjang 90 km yang menghubungkan Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Jalan tol ini melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol Solo-Ngawi terhubung dengan Tol Semarang-Solo karena tersambung dengan jalan tol yang melintas di sepanjang utara Kota Solo ini.
Ruas Kartasura – Karanganyar merupakan seksi I ruas jalan tol ini dengan panjang jalan tol 20,9 kilometer dan 1,7 kilometer jalan akses. Ruas tersebut dibangun menggunakan dana pemerintah (APBN), bersama seksi II Saradan – Kertosono (40,1 km) di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan ruas Karanganyar – Saradan (120 km) dikerjakan oleh PT Thiess Contractors Indonesia, anak usaha Thiess asal Australia.
Tahun 2009 di ruas Colomadu – Karanganyar dengan dana Rp14 miliar telah dibangun jalan tol sepanjang 0,6 kilometer, pada tahun 2010 dibangun struktur bawah Jembatan Bengawan Solo sepanjang 300 meter dan Underpass Kemiri dengan anggaran sebesar Rp53 miliar, kemudian pada tahun 2011 dibangun struktur atas Jembatan Bengawan Solo sepanjang 300 m dan jalan tol sepanjang 2,075 kilometer serta 2 buah underpass dan 1 buah overpass.
Tahun 2012 dengan dana Rp105 Miliar dibangun jalan tol sepanjang 3,85 kilometer dan 3 buah overpass. Untuk ruas Kartasura – Sragen sepanjang 35 kilometer telah diresmikan pada 16 Juli 2018.
Pemegang Konsesi Tol Solo
Rest area KM 487 di Boyolali dengan patung sapi perah, merepresentasikan Boyolali sebagai pusat produksi susu.
Karena ruas Colomadu-Klitik adalah bagian dari jalan tol Solo-Ngawi, maka ruas ini ikut dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi. Perusahaan ini adalah pemegang konsesi Jalan Tol Solo–Ngawi. Perusahaan ini merupakan patungan antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dengan kepemilikan saham sebesar 42,62%, PT Kings Key Limited sebesar 40% dan PT Lintas Marga Jawa 17,38%.
Beroperasinya ruas jalan tol Kartasura-Karanganyar telah menyambungkan Jalan tol Semarang-Solo di bagian barat dengan jalan tol Solo-Ngawi di bagian timur. Tentu saja dengan tersambungnya dua jalan tol tersebut oleh ruas Kartasura-Karangnayar meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jawa Tengah dan wilayah Sragen yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Terutama kelancaran akses daerah Karesidenan Surakarta dengan Karesidenan Madiun di Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi daerah bisa tumbuh dengan lebih cepat, rantai pasok logistik dan wisatawan bisa mencapai tujuan dengan lebih cepat. Tol ini mendukung konektivitas akses, khususnya bagi simpul-simpul pertumbuhan ekonomi di Kota Solo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Ngawi, Madiun, Bojonegoro, dan Kediri.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!