Info Lengkap Tarif, Gerbang, dan Rest Area Tol Semarang Di 2025

Seperti beberapa ruas tol di Jawa, tol ini juga merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa. Tol yang melintasi Kota Semarang yang dikenal dengan sebutan Tol Semarang ABC ini menghubungkan wilayah Barat, Timur, dan Selatan Semarang.

Sesungguhnya Tol Semarang ABC ini tidak terlalu panjang, hanya 24,75 kilometer. Namun dengan panjang tersebut, Tol ABC mampu menjadi jalur penting yang menghubungkan Jalur Pantura Jawa dengan jalur ke arah Yogyakarta dan Solo.

Tol dengan 2×2 jalur ini melewati wilayah Srondol, Kaligawe, dan Krapyak. Setelah diperlebar pada tahun 2010, Tol Semarang ABC tersambung dengan Jalan Tol Semarang-Solo (baca artikel Tol Kartasura) yang memiliki panjang 72,64 kilometer.

Bukan itu saja, di sebelah Barat, Tol Semarang ABC tersambung dengan Tol Semarang-Batang sepanjang 75 kilometer. Dan nantinya tol ini juga akan tersambung dengan Tol Semarang-Demak sepanjang 26 kilometer yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Tarif Tol Semarang

Tol Semarang ABC hanya memberlakukan satu tarif terbuka. (Foto: gridoto.com)

Tol Semarang ABC hanya memberlakukan satu tarif terbuka.

Tarif Tol Semarang ABC sangat terjangkau, meski telah mengalami kenaikan pada awal tahun 2021. Kenaikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1228/KPTS/M/2020.

Jalan tol ini hanya memberlakukan satu tarif untuk semua jurusan dengan sistem terbuka, yaitu membayar ketika akan masuk tol. Tarif yang dikenakan yaitu Rp5.500 bagi kendaraan golongan I. Sedangkan untuk golongan II dan III sebesar Rp8.000 dan Rp10.500 untuk golongan IV dan V.

Tarif Tol Semarang Batang juga baru mengalami kenaikan setahun lalu, tepatnya 19 Agustus 2021. Penyesuaian tarif tersebut mengikuti Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 777/KPTS/M/2021.

Berdasarkan keputusan tersebut maka tarif tol untuk Tol Semarang Batang adalah Rp86.000 untuk golongan I. Sedangkan untuk golongan II dan III tarifnya adalah Rp129.000. Dan untuk golongan IV dan V tari tol yang dikenakan adalah Rp172.500.

Gerbang Tol Semarang

Gerbang tol Kalikangkung merupakan gerbang tol terakhir dari Batang menuju Semarang. (Foto: Liputan6.com)

Gerbang tol Kalikangkung merupakan gerbang tol terakhir dari Batang menuju Semarang.

Pada Tol Semarang ABC disediakan tujuh gerbang tol dan 33 gardu pembayaran sebagai pintu masuk/keluar kendaraan. Berikut gerbang tol tersebut:

BACA JUGA :  Cara Beli Tiket Pesawat Air Asia Online Atau Offline

Gerbang tol Krapyak 1 dan 2

Berada di KM 420, Anda bisa meneruskan ke berbagai tujuan dari gerbang tol ini, seperti Bandara Internasional Ahmad Yani, Terminal Mangkang, Kebun Binatang, atau meneruskan perjalanan ke jalan Tol Semarang Batang.

Gerbang tol Manyaran

Keluar dari gerbang tol ini Anda bisa menuju Simpang Lima Semarang atau melanjutkan perjalanan ke Solo dan Surabaya.

Gerbang tol Jatingaleh 1 dan 2

Dari gerbang tol yang berada di KM 427 ini Anda bisa menuju Solo, Purwodadi, Demak, dan Kendal.

Gerbang tol Tembalang

Salah satu cara untuk menuju Universitas Diponegoro adalah keluar dari gerbang tol ini. Dari sini Anda pun bisa menuju Solo atau Yogyakarta.

Gerbang tol Srondol

Anda bisa keluar gerbang tol Srondol untuk menuju Ungaran, ibu kota Kabupaten Semarang. Pintu tol ini juga tempat keluar untuk menuju Jakarta.

Gerbang tol Gayamsari

Inilah gerbang tol untuk menuju Simpang Lima, Jalan Majapahit, dan Purwodadi.

Gerbang tol Muktiharjo

Anda bisa menuju Pelabuhan Tanjung Emas dari pintu tol ini. Atau Anda bisa belanja ke Pasar Johar.

Sedangkan tol Batang Semarang memiliki enam gerbang tol. Berikut gerbang tol tersebut:

Gerbang tol Kandeman

Gerbang tol yang berada di km 348 ini merupakan pintu gerbang pertama yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Gerbang tol Gringsing

Jika Anda ingin ke kawasan industri terpadu Batang, Anda bisa keluar dari pintu tol ini.

Gerbang tol Weleri

Berada di km 384, gerbang tol ini berada di Kabupaten Kendal. Anda bisa menuju kecamatan Weleri dari gerbang tol ini.

Gerbang tol Kendal

Jika Anda ingin singgah sejenak ke Kendal, Anda bisa keluar di pintu tol ini.

Gerbang tol Kaliwungu

Dari pintu tol ini Anda bisa menuju kawasan industri Kendal.

Gerbang tol Kalikangkung

Inilah gerbang tol terakhir dari Tol Batang Semarang. Dari pintu tol ini Anda bisa meneruskan perjalanan untuk masuk ke Tol Semarang ABC dan menuju berbagai wilayah yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.

Rest Area Tol Semarang

Ruas Tol Batang Semarang memiliki rest area yang superlengkap. (Foto: Gridoto.com)

Ruas Tol Batang Semarang memiliki rest area yang superlengkap.

Tol Semarang ABC hanya memiliki satu rest area, yaitu di km 424B. Rest area ini termasuk ke dalam tipe B, yaitu tanpa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun fasilitasnya cukup lengkap, ada musala, toilet, area parkir, anjungan tunai mandiri (ATM), minimarket, tempat makan, dan taman hijau.

BACA JUGA :  Rute KRL Commuter Line Jakarta

Berbeda dengan Tol Semarang ABC, Tol Semarang Batang memiliki empat rest area yang lebih lengkap. Bahkan salah satu rest area di tol tersebut mendapat predikat rest area dengan fasilitas terlengkap di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2019. Inilah keempat rest area tersebut:

1. Rest area KM 360B

Rest area yang superlengkap ini dikelola oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB). Rest area yang berada di jalur menuju Jakarta ini memiliki 62 fasilitas. Tak heran tempat istirahat ini mendapat predikat rest area dengan fasilitas terlengkap di Indonesia dari MURI.

Selain fasilitas yang biasa ada di rest area, seperti SPBU, toilet, pujasera, masjid, gerai ATM, dan minimarket, tempat istirahat ini juga menyediakan kebun binatang mini, taman bermain, cafe dan restoran, taman hias, posko kendali, hingga panggung hiburan.

Salah satu fasilitas yang hanya ada di rest area ini adalah adanya tempat pengolahan sampah plastik dan sampah organik. Pengunjung juga dimanjakan dengan tersedianya tempat istirahat khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Ada pula area komersial berisi beragam outlet para pelaku UMKM.

2. Rest area KM 379A

Walaupun tidak sebesar dan selengkap rest area yang ada di KM 360B, tempat istirahat yang mengarah ke Semarang ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Anda bisa mengisi bahan bakar di SPBU portable, menggunakan tempat ibadah, toilet, makan di tempat makan, dan berbelanja di minimarket.

3. Rest area KM 389B

Fasilitas di tempat istirahat ini tidak selengkap di rest area lain di sepanjang jalan Tol Semarang – Batang dan sebaliknya. Tetapi sudah cukup memenuhi kebutuhan para pengguna jalan tol, seperti SPBU portable, musala, tempat penjual jajanan, dan tentu saja toilet umum.

Rest area KM 391A

Di tempat istirahat ini Anda bisa mengecek kendaraan karena tersedia bengkel kendaraan. Selain itu Anda juga bisa membeli oleh-oleh untuk sanak saudara di pusat oleh-oleh. Tempat ini juga dilengkapi dengan layanan kesehatan, selain fasilitas lain seperti SPBU portable, toilet, masjid, tempat makan, dan area istirahat.

Pembangungan Tol Semarang

Selisih waktu antara pembangunan Tol Semarang ABC dan Tol Semarang Batang cukup lama. (Foto: Sinarjateng.pikiran-rakyat.com)

Selisih waktu antara pembangunan Tol Semarang ABC dan Tol Semarang Batang cukup lama.

Jalan Tol Semarang ABC sudah berumur cukup lama, setidaknya 39 tahun. Karena jalan tol yang cukup penting ini pertama beroperasi pada tahun 1983, lalu secara bertahap dioperasikan ruas lain hingga lengkap pada tahun 1988.

Tol yang melintasi Kota Semarang dan wilayah sekitarnya ini disebut Tol Semarang ABC. Nama ABC ini disematkan karena jalan tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi A (Manyaran), Seksi B (Srondol), Seksi C (Kaligawe). Ketiganya bertemu di Simpang Susun Jangli.

BACA JUGA :  Kereta Bandara Jakarta Soekarno Hatta

Lalu barulah pada Juni 2016 dimulai pembangunan Jalan Tol Semarang Batang yang menyambungkan Tol Semarang ABC dengan daerah-daerah di bagian Barat. Pembangunan tersebut tak memakan waktu lama, yaitu dua tahun. Pada 20 Desember 2018 Jalan Tol Semarang Batang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pembangunan Tol Semarang Batang terbagi menjadi lima seksi, yaitu:

  • Seksi I: Batang-Tulis sejauh 3,2 kilometer
  • Seksi II: Tulis-Weleri sejauh 36,35 kilometer
  • Seksi III: Weleri-Kendal sejauh 10,75 kilometer
  • Seksi IV: Kendal-Kaliwungu sejauh 13,5 kilometer
  • Seksi V: Kaliwungu-Kalikangkung sejauh 10,4 kilometer

Satu lagi ruas tol yang nantinya akan tersambung dengan Tol Semarang ABC adalah Tol Semarang Demak yang saat ini sedang dibangun. Rencananya akan terbentang sepanjang 26,7 kilometer. Pembangunan konstruksi Seksi I yang mencakup Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer dimulai pada Januari 2022.

Sedangkan pembangunan konstruksi Seksi II Tol Semarang Demak yang mencakup Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer telah mencapai 64 persen. Diharapkan bisa mulai digunakan pada tahun 2023. Secara keseluruhan, Tol Semarang Demak ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2025.

Pemegang Konsesi Tol Semarang

Ruas-ruas tol yang ada di Semarang dikelola tidak hanya oleh satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sebutan untuk perusahaan pengelola jalan tol di Indonesia. Ada beberapa BUJT yang memegang konsesi jalan tol di Semarang.

Pemegang konsesi jalan Tol Semarang ABC adalah PT Jasa Marga Tbk. Karena sudah berusia 38 tahun, hak konsesi PT Jasa Marga Tbk sebentar lagi akan habis. Dan jalan tol tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah.

Sedangkan pemegang konsesi Tol Semarang Batang sempat berpindah. Awalnya tol ini dibangun dan dikelola oleh PT Marga Setia Puritama. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mencabut hak konsesi tersebut karena investor lalai dan membiarkan proyek mangkrak bertahun-tahun.

Akhirnya dilakukan lelang ulang dan dimenangkan oleh konsorsium PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Toll Road, dan PT Bangun Tjipta Sarana. Saat ini pemegang konsesi Tol Semarang Batang adalah PT Jasamarga Semarang Batang.

PT Jasamarga Semarang Batang adalah perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk yang memiliki saham 43,77 persen, PT Sarana Multi Infrastruktur dengan saham 20 persen, PT Sam RDPT Jalan Tol dengan saham 20 persen, dan PT Lintas Marga Jawa dengan kepemilikan saham 16,23 persen.

Sedangkan pemegang konsesi Tol Semarang Demak yang sedang dalam masa pembangunan adalah konsorsium PT Pembangunan Perumahan Tbk dan PT Wijaya Karya.

Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com