Tol Pejagan selalu jadi pembicaraan setiap tahun. Setidaknya setiap periode mudik Lebaran. Gerbang tol yang terletak di daerah Brebes, Jawa Tengah ini menjadi salah satu titik rawan macet di Tol Trans Jawa.
Salah satu cerita kemacetan yang tak terlupakan terjadi pada 2016, saat terjadi kemacetan hingga 20 kilometer dan menyebabkan korban meninggal dunia.
Ketika itu terjadi euforia pemudik saat Gerbang Tol Brebes Timur atau biasa disebut Brexit mulai beroperasi.
Gerbang Tol Pejagan terletak di ruas Tol Pejagan-Pemalang yang terbentang sepanjang 57,5 kilometer.
Jalan tol ini menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah.
Jalan tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Kanci-Pejagan yang menghubungkan Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Cirebon.
Tol ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ke-7 Joko Widodo pada 16 Juni 2016.
Peresmian ini menandai pengoperasian jalur seksi 1 dan seksi 2 (Ruas Pejagan–Brebes Timur/Brexit).
Sementara seksi 3 dan 4 (Ruas Brebes Timur/Brexit–Sewaka, Pemalang) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2018 bersamaan dengan Jalan Tol Pemalang-Batang Seksi I (segmen Sewaka – SS Pemalang).
Pembukaan Tol Pejagan-Pemalang ini mempercepat waktu tempuh dari daerah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain memangkas waktu tempuh, pembukaan tol di wilayah Jawa Tengah ini juga membantu mempercepat proses pengiriman logistik di daerah Pulau Jawa.
Daftar Isi Tulisan
Gerbang Tol Pejagan
Gerbang Tol Pejagan terletak di Desa Pejagan, kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Letak Desa Pejagan sangat strategis dan pas dijadikan lokasi pintu tol di salah satu ruas Tol Trans Jawa.
Desa yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani ini akhirnya jadi titik temu antara tol ruas Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
Saat ruas tol Pejagan-Pemalang belum dibuka, pintu tol ini jadi pusat kemacetan saat liburan, karena menjadi pintu tol terakhir yang dilalui mobil sebelum melalui jalan nasional.
Pilihan setelah keluar dari pintu tol Pejagan adalah belok ke kiri ke arah Pantura atau belok ke kanan ke arah Purwokerto, lalu ke jalur Pantai Selatan seperti Kebumen dan Yogyakarta.
Meskipun selalu jadi titik kemacetan saat hari libur, khususnya libur Lebaran dan akhir tahun, tapi Pejagan tetap jadi favorit pemudik dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat saat melakukan perjalanan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebab, tol ini bisa memangkas jarak dan waktu tempuh dibanding melewati jalan nasional Pantai Utara.
Tarif Tol Pejagan
Tarif tol Pejagan memiliki kisaran yang berbeda-beda tergantung golongan kendaraan dan ruas jalan yang dilalui.
Secara umum, tarif tol Pejagan dibagi menjadi dua seksi utama, yaitu Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
Untuk tol Kanci-Pejagan, panjang ruas tol ini adalah 35 kilometer. Tol yang beroperasi sejak Januari 2010 ini memiliki tarif seperti di bawah ini:
- Golongan I: Rp 29.500
- Golongan II: Rp 44.500
- Golongan III: Rp 44.500
- Golongan IV: Rp 59.500
- Golongan V: Rp 59.500
Bila ditotallkan tarif untuk perjalanan dari Cikampek menuju Pejagan maka tarifnya adalah:
- Golongan I: Rp 149.000
- Golongan II: Rp 215.500
- Golongan III: Rp 266.500
- Golongan IV: Rp 344.500
- Golongan V: Rp 395.500
Ruas tol berikutnya adalah Pejagan Pemalang. Tol dengan total panjang 57,5 kilometer ini memiliki tarif:
- Golongan I: Rp 60.000
- Golongan II: Rp 90.000
- Golongan III: Rp 90.000
- Golongan IV: Rp 120.000
- Golongan V: Rp 120.000
Dengan patokan tarif tol tersebut, Anda dengan mudah mempersiapkan besaran jumlah uang elektronik untuk membayar tol.
Rest Area Tol Pejagan
Ada beberapa rest area di ruas Pejagan-Pemalang. Salah satunya adalah bekas Pabrik Gula Banjaratna yang menjadi salah satu rest area paling terkenal di Tol Trans Jawa, bahkan di Indonesia.
Rest area jadi salah satu fasilitas penting di jalan tol.
Di tempat ini orang bisa beristirahat, makan, mengisi bahan bakar, ke toilet, hingga beribadah.
Rest area di masa sekarang ini telah mengalami perkembangan signifikan. Dulu, fungsi rest area berfokus pada tempat istirahat dan mengisi bahan bakar.
Tapi sekarang rest area didesain sedemikian bagusnya sehingga jadi tempat istirahat yang nyaman, bahkan jadi destinasi wisata.
Beberapa rest area memang menyediakan spot-spot yang Instagramable yang membuat pengunjung betah berlama-lama di rest area.
Bahkan, ada yang menyediakan fasilitas rekreasi bagi para pengunjung.
Berikut ini beberapa rest area yang terdapat di ruas tol Pejagan.
Salah satunya, adalah rest area paling populer di lintasan tol Trans Jawa.
Rest Area 260B
Rest area 260B adalah salah satu rest area paling unik di Indonesia.
Rest area ini merupakan bekas pabrik gula yang dibangun pada masa pendudukan Belanda, tepatnya pada 1908.
Arsitektur yang masih bertahan asli hingga saat ini membuat rest area ini terlihat unik, seperti mengunjungi sebuah museum.
Masih terdapat beberapa bekas mesin penggiling tebu dan mural yang umurnya lebih dari satu abad.
Rest area KM 260 B terletak di arah menuju Jakarta.
Rest area ini memiliki luas lahan 10,4 hektar, sehingga banyak fasilitas yang bisa digunakan oleh para pengunjung untuk beristirahat sejenak.
Fasilitasnya terbilang lengkap seperti masjid, toilet, minimarket, restoran, hingga gerai Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang menjual aneka kuliner khas Brebes seperti telur asin dan pindang bakar.
Anda juga bisa membeli aneka kerajinan tangan khas Brebes dan sekitarnya seperti poci tanah liat yang biasa digunakan untuk menyeduh teh.
Di rest area ini juga sering digelar bazar aneka produk mulai dari buku hingga produk fesyen.
Rest Area 252B
Rest Area ini terletak di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Letaknya berada ke arah Semarang dari Jakarta.
Rest area ini lokasinya tidak terlalu jauh dari pintu tol Pejagan, hanya sekitar 5 kilometer.
Jadi, bila ingin istirahat setelah masuk tol ruas ini saat berkendara ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Jakarta, rest area ini bisa jadi pilihannya.
Meskipun area rest area tidak seluas RA 260B, tapi fasilitasnya cukup lengkap.
Di rest area ini terdapat fasilitas berupa masjid, toilet, tempat parkir, kantin, dan mini SPBU Pertamina untuk pengisian bahan bakar kendaraan.
Rest Area 275
Rest Area 275 lokasinya berada satu lajur dengan RA 252B, yaitu ke arah Semarang dari Jakarta.
Rest area di kilometer 275 ini memiliki beberapa fasilitas dasar seperti masjid, toilet, tempat parkir, kantin, pusat oleh-oleh, dan mini SPBU Pertamina untuk pengisian bahan bakar kendaraan.
Meskipun tidak terlalu luas, rest area ini tertata dengan baik. Area parkiranya memiliki penerangan yang sangat baik mulai dari pintu masuk hinggu pintu keluar rest area.
Penataan parkir mobil juga memudahkan pengunjung dengan sistem one way.
Rest Area 229B
Rest area ini berada di Pabuaran Cirebon, Jawa barat. Lokasi ke arah Jakarta dari Jawa Tengah. Rest area ini cukup luas dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Terdapat SPBU dengan jumlah stasiun pengisian yang cukup banyak.
Beberapa fasilitas lainnya adalah toilet, masjid, minimarket, serta tempat makan mulai dari kantin hingga gerai siap saji.
Kelebihan lain dari rest area ini adalah view yang menawan, karena bisa melihat Gunung Ciremai dengan cukup jelas di siang hari.
Rest Area 228A
Rest area ini berada di Pabuaran Cirebon, Jawa barat. Sama dengan rest area 229.
Bedanya, rest area ini berada di sisi seberang rest area 229, yaitu arah Semarang dari Jakarta.
Rest area 228A adalah salah satu tempat istirahat yang menjakan pengunjung yang melintasi Tol Pejagan.
Salah satunya adalah fasilitas toilet yang jumlahnya lebih dari 300 dan mendapatkan rekor MURI sebagai rest area dengan jumlah toilet terbanyak.
Fasilitas penunjang lain juga sangat baik seperti masjid yang terbilang cukup luas.
Selain untuk menjalankan ibadah salat, masjid di rest area ini juga sering jadi spot istirahat para pengunjung.
Tempat makan di rest area ini juga cukup banyak dengan sajian menu yang beragam.
Tersedia juga pusat oleh-oleh kas Brebes dan Pantura lainnya.
Pembangunan Tol Pejagan
Pembangunan jalan tol di Indonesia terus dikebut belakangan ini. Salah satu hasilnya adalah tersambungnya tol TransJawa dari Banten hingga Banyuwangi.
Pembangunan Tol Pejagan tidak bisa dilepaskan dari pembangunan tol Kanci.
Jalan tol Trans Jawa pembangunannya memang dimulai dari daerah barat mulai dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, lalu dilanjutkan ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tol Kanci-Pejagan proses pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 1997.
Sayang, pembangunan tol ini berhenti cukup lama akibat adanya krisis moneter tahun 1997-1998.
Saat dimulai, proyek ini direncanakan akan menghubungkan Kanci hingga Semarang.
Ketika tahun 2005 proyek dimulai lagi, dengan perhitungan dana yang membengkak akibat perubahan kurs mata uang, akhirnya proyek diperpendek menjadi Kanci-Pejagan saja.
Proyek selanjutnya adalah pembangunan Tol Pejagan-Pemalang.
Proyek tol ini dimulai di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ground breaking dilakukan oleh Menteri PUPR Djoko Kirmanto pada Juli 2014.
Tol Pejagan Pemalang terbaik menjadi 4 seksi, yaitu:
- Seksi I (Pejagan – Brebes Barat) panjang 14,20 km (beroperasi 16 Juni 2016)
- Seksi II (Brebes Barat – Brebes Timur) panjang 6,00 km (beroperasi 16 Juni 2016)
- Seksi III (Brebes Timur – Tegal Timur) (beroperasi 9 November 2018) panjang 10,40 km
- Seksi IV (Tegal Timur – Sewaka) (beroperasi 9 November 2018) panjang 26,90 km
Pemegang Konsesi Tol Pejagan
Gerbang tol Pemalang bagian dari ruas tol Pejagan-Pemalang yang menghubungkan wilayah barat Jawa Tengah.
Perencanaan dan pembangunan tol yang melintasi Pejagan mengalami perubahan beberapa kali.
Pembangunan yang direncanakan sejak 1997 ini akhirnya harus tertunda selama 7 tahun dan baru dimulai pada 2005.
Mulai berjalannya pembangunan tol Kanci-Pejagan terjadi setelah ada perubahan kontraktor.
Pada 2005, Bakrieland mengambil alih pembangunan tol Kanci-Pejagan.
Tol ini dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha Bakrie Toll Road. Pada 2012, jalan tol ini dioperatori oleh PT MNC Infrastruktur Utama, anak perusahaan MNC Group.
Sementara untuk tol Pejagan-Pemalang, konsesinya dipegang oleh PT Waskita Toll Road (WTR), anak perusahaan PT Waskita karya.
Pada Maret 2022, ruas tol Pejagan-Pemalang konsesinya diambil alih oleh Indonesia Investment Authority dari WTR.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com/ untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!