Tol Singosari adalah salah satu ruas tol yang ditunggu cukup lama oleh warga Jawa Timur, khususnya masyarakat Malang.
Bagaimana tidak, tol ini bisa memangkas waktu tempuh dari kota lain.
Pandaan-Malang misalnya, yang biasa ditempuh dalam waktu 3 jam, setelah ada tol bisa ditempuh dalam waktu hanya 1 jam.
Gerbang Tol Singosari terletak di ruas Tol Pandaan-Malang yang biasa disingkat menjadi Tol Mapan. Tol ini terbentang sepanjang 38,48 kilometer.
Jalan tol ini menghubungkan daerah Pasuruan dengan Kota Malang, Jawa Timur.
Jalan tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Surabaya-Gempol-Pandaan yang sebelumnya sudah dibangun terlebih dahulu.
Tol Singosari diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Mei 2019.
Peresmian ini menandai pengoperasian jalur seksi 1-seksi 3 (Ruas Pandaan–Singosari).
Sementara seksi 5 (Ruas Pakis–Mardyopuro) resmi beroperasi pada 7 April 2020.
Peresmian seksi 5 ini menandai terhubungnya Pandaan-Malang secara lengkap.
Pembukaan Tol Mapan ini mempercepat waktu tempuh dari daerah Surabaya menuju Malang, karena perjalanan dari Kota Pahlawan menuju Kota Apel ini bisa ditempuh secara penuh melalui jalan tol.
Daftar Isi Tulisan
Gerbang Tol Singosari
Tol Singosari membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Gerbang Tol Singosari terletak di kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kecamatan ini berada di sebelah utara Kota Malang. Singosari termasuk daerah dengan perekonomian termaju di Kabupaten Malang.
Lokasinya yang strategis yang berdekatan dengan Kota Malang dan berada di jalur utama Surabaya-Malang, membuat Singosari menjadi pusat industri.
Beberapa perusahaan nasional dan multinasional beroperasi di daerah Singosari mulai dari perusahaan makanan, hingga rokok.
Beroperasinya tol Pandaaan-Singosari membuat perekonomian daerah ini semakin maju.
Akses transportasi yang semakin mudah juga membantu meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur secara umum.
Singorasi terletak di ketinggian 400-700 meter di atas permukaan air laut dengan iklim yang sejuk.
Daerah yang lebih tinggi berada di sebelah barat kaki Gunung Arjuno. Sebagian wilayahnya diperuntukkan bagi perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
Tarif Tol Singosari
Tarif Tol Singosari memiliki kisaran yang berbeda-beda tergantung golongan kendaraan dan ruas jalan yang dilalui.
Secara umum, tarif Tol Singosari atau Pandaan-Malang dibagi menjadi lima seksi.
Berikut ini detail tarif tol Pandaan-Malang.
Tarif Tol Pandaan – Malang
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp34.500 |
Golongan II |
Rp52.000 |
Golongan III |
Rp52.000 |
Golongan IV |
Rp69.000 |
Golongan V |
Rp69.000 |
Tarif Tol Pandaan – Purwodadi
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp14.000 |
Golongan II |
Rp21.000 |
Golongan III |
Rp21.000 |
Golongan IV |
Rp28.000 |
Golongan V |
Rp28.000 |
Tarif Tol Purwodadi – Lawang
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp7.000 |
Golongan II |
Rp11.000 |
Golongan III |
Rp11.000 |
Golongan IV |
Rp14.500 |
Golongan V |
Rp14.500 |
Tarif Tol Lawang – Singosari
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp6.500 |
Golongan II |
Rp9.500 |
Golongan III |
Rp9.500 |
Golongan IV |
Rp13.000 |
Golongan V |
Rp13.000 |
Tarif Tol Singosari – Pakis
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp4.500 |
Golongan II |
Rp6.500 |
Golongan III |
Rp6.500 |
Golongan IV |
Rp8.500 |
Golongan V |
Rp8.500 |
Tarif Tol Pakis – Malang
Golongan |
Tarif |
Golongan I |
Rp3.000 |
Golongan II |
Rp4.000 |
Golongan III |
Rp4.000 |
Golongan IV |
Rp5.500 |
Golongan V |
Rp5.500 |
Dengan patokan tarif tol tersebut, Anda bisa mempersiapkan besaran jumlah uang elektronik untuk membayar tol.
Rest Area di Tol Singosari
Masjid Ar-Rahman yang lebih dikenal sebagai Masjid Trapesium merupakan ikon di Rest Area KM 66A Tol Pandaan-Malang.
Seperti ruas tol di Trans Jawa lainnya, ruas Tol Pandaan-Malang juga menyediakan fasilitas rest area.
Anda yang sedang melintasi tol ini bisa beristirahat, makan, ke toilet, mengisi bahan bakar, dan beribadah di rest area yang disediakan tol ini.
Berikut ini rest area yang terdapat di ruas Tol Singosari. Salah satunya, adalah rest area dengan masjid yang ikonik.
Rest Area 66A
Rest area ini adalah rest area yang berlokasi menuju Malang dari Surabaya atau Pandaan.
Rest Area ini menyediakan aneka fasilitas pendukung seperti masjid, kantin, minimarket, toilet, dan tempat parkir.
Di rest area ini belum tersedia SPBU. Jadi pastikan bahan bakar kendaraan Anda cukup saat melintas di Tol Pandaan-Malang.
Meski belum ada SPBU, tapi secara umum fasilitas lainnya cukup lengkap dan bersih.
Rest Area 66B
Tempat istirahat ini masih dalam tahap pembangunan dan belum selesai 100 persen.
Meski begitu, rest area ini sudah bisa digunakan. Fasilitas standar seperti kantin, toilet, masjid, dan minimarket sudah tersedia di rest area ini.
Namun, belum tersedia SPBU. Di rest area ini terdapat masjid ikonik yaitu Masjid Ar-Rahman atau biasa disebut Masjid Trapesium.
Secara umum fasilitas di rest area ini terawat dan bersih. Jadi pengunjung bisa beristirahat dengan nyaman di sini.
Rest area yang tersedia di Jalan Tol Pandaan-Malang sementara ini hanya dua itu saja.
Di area lain, tepatnya di kilomenter 84 sebenarnya juga sedang dibangun rest area lainnya, sayangnya masih dalam proses pengerjaan dan belum bisa digunakan.
Pembangunan Tol Singosari
Ruas Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu jalan tol dengan pemandangan terbaik yang memanjakan para pengendara.
Pembangunan Tol Singosari yang berada di Ruas Tol Pandaan-Malang merupakan kelanjutan dari pembangunan Tol Surabaya-Pandaan.
Jalan tol Pandaan-Malang mulai dibangun pada tahun 2016. Pada bulan Maret 2017, pembebasan lahan untuk jalan tol ini baru 67%.
Setelah itu pembebasan lahan berhasil dilakukan dan pembangunan dilanjutkan.
Pembangunan tol ini sempat terhambat karena adanya temuan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Singosari pada Maret 2019 di seksi 5 kilometer ke-37.
Tepatnya di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Agar tidak merusak situs bersejarah, akhirnya ruas tol digeser delapan meter ke bantaran Sungai Amprong.
Seksi I, II, dan III Tol Pandaan-Malang sepanjang 30,62 kilometer diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Mei 2019.
Seksi IV sepanjang 4,75 kilometer mulai dioperasikan sejak 1 November 2019.
Sedangkan seksi V sepanjang 3,11 kilometer mulai beroperasi pada tanggal 7 April 2020 Tol Pandaan-Malang terdiri dari 5 seksi, yaitu: Seksi I: 15.47 kilometer dari Pandaan sampai Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Seksi II: 8.05 kilometer dari Purwodadi, Kabupaten Pasuruan sampai Lawang, Kabupaten Malang. Seksi III: 7.10 kilometer, dari Lawang sampai Singosari, Kabupaten Malang.
Seksi IV: 4.75 kilometer, dari Singosari sampai Pakis, Kabupaten Malang. Seksi V: 3.11 kilometer, dari Pakis, Kabupaten Malang sampai Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang.
Pemegang Konsesi Tol Singosari
Gerbang Tol Singosari jadi salah satu tol tervital di jalur Tol Pandaan-Malang.
Saat ini, Jasa Marga dan PT Astra menjadi pemegang saham utama tol Pandaan-Malang.
PT Jasa Marga memegang 51 persen atau 906.770 saham dan PT Astra Tol Nusantara memegang 49 persen atau 871.210 saham di perusahaan pemilik konsesi jalan tol ini.
Beroperasinya keseluruhan seksi Tol Pandaan-Malang ini, berkontribusi meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Timur, terutama akses ke daerah wisata di Malang dan Probolinggo.
Pertumbuhan ekonomi daerah bisa tumbuh dengan lebih cepat, karena wisatawan maupun moda logistik bisa mencapai tujuan dengan lebih cepat.
Tol ini mendukung konektivitas akses, khususnya bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Kota Malang.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com/ untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!
