Pengertian Negosiasi, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Tahapannya

Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.

Seperti untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa dilakukan oleh banyak pihak.

Sebelum sampai kesana, mari melihat pengertian negosiasi terlebih dahulu. Berikut penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan tahapan negosiasi.

Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.

Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu. Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbus meyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia.

Tujuan dan Manfaat Negosiasi

Tujuan dan Manfaat Negosiasi
Negosiasi dapat dilakukan personal atau sekelompok. (Foto: Pinterest)

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, negosiasi dilakukan karena adanya pertentangan yang terjadi antara kedua belah pihak atau lebih. Dalam proses negosiasi harus menghindari sikap atau tindakan yang dapat menimbulkan kerugian kedua belah pihak.

BACA JUGA :  Beberapa Hal Ini Dilarang Di Arab Saudi, Apa Saja Ya?

Sebaiknya, negosiasi dilakukan dengan santun dan kepala dingin. Negosiasi bisa juga Anda lakukan saat menawar harga rumah yang ingin dibeli. Cek daftar rumah dijual di kawasan Alam Sutera antara Rp1 – 2 miliar berikut ini!

Tujuan Negosiasi

  • Mencapai kesepakatan bersama yang memiliki kesamaan persepsi, pengertian, dan persetujuan.
  • Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang ada, serta mencapai kondisi saling menguntungkan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.

Manfaat Negosiasi

  • Terciptanya kerjasama antar pihak untuk mencapai tujuannya masing-masing.
  • Bisa timbul saling pengertian antar pihak yang melakukan negosiasi.
  • Terciptanya kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang bernegosiasi.
  • Terbentuknya interaksi yang positif antar pihak yang melakukan negosiasi yang kemudian bisa berdampak luas ke lebih banyak orang.

Syarat Negosiasi

Syarat Negosiasi
Salah satu syarat negosiasi adalah kedua belah pihak punya tujuan yang sama. (Foto: Pinterest)

Ketika sedang bernegosiasi, diperlukan beberapa syarat agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke depannya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini

  • Proses tawar menawar ini harus dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Kedua belah pihak harus saling menyetujui.
  • Jika tidak menemukan kesepakatan dari kegiatan ini, kedua belah pihak harus berbesar hati untuk mencari kesepakatan lain.
  • Kedua belah pihak mempunyai kesamaan tujuan yang ingin dicapai.

Jenis-Jenis Negosiasi

Jenis-Jenis Negosiasi
Negosiasi Informal adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum. (Foto: Pexels)

Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator serta berdasarkan untung dan ruginya. Berikut beberapa jenis negosiasi lengkap dengan arti dan definisinya:

  1. Negosiasi Formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.
  2. Negosiasi Informal adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.
  3. Negosiasi dengan Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak penengah yang sifatnya netral.
  4. Negosiasi Tanpa Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan tanpa membutuhkan bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antara dua pihak saja.
  5. Negosiasi Kolaborasi
    adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan pendapat dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik.
  6. Negosiasi Dominasi adalah jenis negosiasi yang akan menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.
  7. Negosiasi Akomodasi adalah negosiasi dimana setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya akan mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan keuntungan yang banyak.
  8. Negosiasi Lose-Lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjutkan konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
BACA JUGA :  5 Efek Buruk Smartphone Bagi Kesehatan

Tahapan Pelaksanaan Negosiasi

Negosiasi memiliki beberapa tahapan demi mencapai kesepakatan bersama. Diantaranya adalah:

Persiapan dan Perencanaan

Tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan dan perencanaan. Proses mengumpulkan data diperlukan untuk mendukung posisi negosiator. Menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi negosiator juga harus dengan bijaksana.

Menentukan Aturan

Pada tahap ini harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan dinegosiasikan.

Penjelasan

Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa yang diinginkan. Tiap pihak bisa memberi dokumentasi atau pemaparan yang jelas dan diperlukan untuk mendukung posisi masing-masing pihak.

Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah

Selanjutnya tahap tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi dalam mencapai titik temu.

Penutupan dan Implementasi

Sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Dokumen yang sudah disepakati.
  • Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian.
  • Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan.
  • Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.

Itulah pengertian, tujuan, syarat, jenis, dan tahapan negosiasi yang perlu Anda ketahui untuk mencapai sebuah kesepakatan, terutama dalam berbisnis.

Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com/ untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com