Berikut Ini Adalah 3 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang di Atas Materai Beserta Informasi Komponen, Tujuan dan Manfaatnya.
Surat hutang piutang adalah hak tagih yang diawali dengan adanya suatu kesepakatan atau perjanjian yang dibuat para pihak. Maksud dari para pihak adalah pemberi hutang (kreditur) dengan penerima hutang (debitur). Pernyataan yang dibuat dapat berisi hak dan kewajiban yang wajib ditunaikan oleh kedua belah pihak sesuai kesepakatan yang dilandasi itikad baik untuk membayar hutang piutang.
Agar surat hutang piutang dapat menjadi hak tagih yang resmi dan dokumen tertulis yang sah terhadap kedua belah pihak, maka Anda harus memberikan materai di dalam surat tersebut. Berikut contoh dan penjelasan detailnya yang bisa Anda temukan di artikel ini.
Berikut penjelasan detail mengenai surat hutang piutang dan contohnya yang bisa Anda simak di bawah ini.
Daftar Isi Tulisan
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai
Contoh surat perjanjian hutang merupakan hal yang penting untuk dipelajari bagi siapa pun yang belum pernah membuatnya agar terhindar dari perselisihan bagi kedua belah pihak. Isi surat perjanjian biasanya berisi terkait kesepakatan meminjam dan jangka waktu mengembalikan pinjaman.
Untuk mengetahui apa saja contoh surat perjanjian hutang piutang diatas materai, anda dapat melihat beberapa contohnya berikut ini:
1. Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai Jaminan Emas
Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai Jaminan Emas
2. Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai Jaminan BPKB
Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai Jaminan BPKB
3. Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai Jaminan Sertifikat Tanah
Apakah Penggunaan Materai Wajib untuk Surat Perjanjian Hutang?
Surat perjanjian hutang piutang dianjurkan memakai materai agar dapat menjadi bukti jika ada masalah yang dibawa ke ranah hukum.
Surat perjanjian hutang piutang memerlukan materai untuk dapat membuktikan bahwa surat tersebut merupakan kesepakatan yang serius dan bisa menjadi bukti jika diperlukan bila ada kendala dalam pembayaran.
Seperti yang sudah diketahui, fungsi materai dalam sebuah dokumen ada beberapa yaitu dapat digunakan sebagai bukti jika dokumen tersebut bermasalah hingga harus dibawa ke arah hukum perdata. Dokumen tersebut juga sebagai bukti dalam pengadilan jika surat perjanjian hutang piutang bermasalah.
Tips Lapakfjbku.com
Pembubuhan materai diperlukan dalam surat perjanjian hutang piutang agar surat tersebut bisa dipertanggungjawabkan keresmiannya.
Komponen Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai
Beberapa data harus dimasukkan kedalam surat perjanjian hutang piutang terutama identitas dari kedua belah pihak.
Dalam surat perjanjian hutang piutang ada beberapa komponen yang harus dicantumkan agar tidak merugikan salah satu pihak di waktu kedepannya. Berikut beberapa komponen yang harus diperhatikan antara lain:
- Data pemberi hutang dan penerima hutang (nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan, no KTP/SIM, dan nomor telepon)
- Isi perjanjian mencakup Pasal 1: berisi tentang perjanjian sesuai nominal yang dipinjam dan pada tanggal/bulan/tahun pinjaman diberikan.
- Pasal 2: jangka waktu pengembalian hutang yang disepakati.
- Pasal 3: jaminan atau kompensasi dari peminjam yang akan diterima pemberi pinjaman.
- Pasal 4: jangka waktu perjanjian terkait masa berlaku hutang tersebut berakhir dan kesepakatan kedua belah pihak selesai.
- Pasal 5: penyelesaian perselisihan.
- Tanda tangan para pihak yang dibubuhi materai
Itulah komponen yang wajib ada di dalam surat perjanjian utang piutang. Sama halnya saat Anda membeli rumah juga wajib ada komponen penting dalam surat perjanjian jual beli rumah. Cek daftar hunian di kawasan Parung Panjang dibawah Rp500 juta berikut ini!
Tujuan Pembuatan Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai
Agar kedua belah pihak saling bertanggung jawab maka adanya surat perjanjian hutang piutang sangatlah penting.
Tujuan adanya surat perjanjian hutang piutang adalah sebagai bentuk kekuatan hukum dalam peminjaman uang yang bisa memberikan ketenangan bagi kedua belah pihak yaitu pemilik dan penerima hutang.
Sehingga, apabila ada masalah dalam kegiatan hutang piutang bisa diadili melalui jalur hukum. Maka dari itu, penggunaan materai dalam surat perjanjian sangat penting sebagai bukti resmi terhadap surat perjanjian tersebut. Maka dari itu surat perjanjian hutang sangat penting adanya agar kesepakatan tersebut ditindak secara serius adanya.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!