Berikut ini adalah 8 fungsi Trafo berdasarkan Jenisnya, lengkap dengan pengertian hingga cara kerjanya!
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan kilo Volt, dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti yang digunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan Transformator.
Dengan adanya arus 220V ini, barulah Anda dapat menikmati menonton drama televisi, cahaya lampu neon, mengisi ulang handphone dan juga menggunakan peralatan elektronik lainnya.
Arus listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik (AC atau Alternating Current) Transformator disebut juga dengan Transformer atau Trafo.
Untuk itu, fungsi trafo adalah sebagai alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik.
Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan tegangan AC 220 Volt.
Daftar Isi Tulisan
Apa Itu Trafo?
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
Trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
Bagaimana trafo bekerja? Sederhana, fungsi trafo terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Pada kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).
Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya.
Kekuatan medan magnet (densitas fluks magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
Karakteristik Trafo
Semua trafo menggunakan hukum induksi elektromagnetik.
Pada umumnya, semua transformator memiliki karakteristik seperti frekuensi daya input dan output adalah sama.
Semua trafo menggunakan hukum induksi elektromagnetik. Kumparan primer dan sekunder tidak memiliki sambungan listrik (kecuali untuk trafo otomatis).
Perpindahan daya terjadi melalui fluks magnet.
Tidak ada bagian yang bergerak diperlukan untuk mentransfer energi, sehingga tidak ada gesekan atau kerugian seperti perangkat listrik lainnya.
Fungsi Trafo Berdasarkan Jenisnya
Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
Fungsi trafo adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian.
Adapun besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan.
Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Adapun transformator atau trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.
Setelah membahas tentang karakteristik transformator, maka pembahasan selanjutnya adalah kegunaan transformator. Kegunaan utama di transformator listrik, antara lain:
- Transformator step down digunakan pada rangkaian penyearah, rangkaian pengisi daya baterai, TV, amplifier, dan sebagainya.
- Transformer step up digunakan dalam stabilisator, kontrol industri, mesin berat, dan lain-lain.
- Trafo isolasi digunakan dalam rangkaian elektronika daya, sistem kontrol industri, dan lain-lain.
- Trafo arus dan tegangan digunakan dalam alat ukur, panel kontrol listrik, sistem otomasi, dan sebagainya.
- Trafo audio digunakan dalam rangkaian penguat, rangkaian penyeimbang, dan sebagainya.
Apa Saja Komponen Trafo?
Sifat inti transformator adalah keengganan rendah (low reluctance) dan resistansi tinggi (high resistance).
Trafo memiliki sejumlah komponen utama. Pertama adalah kumparan primer merupakan kumparan atau lilitan trafo yang dihubungkan ke input power supply.
Pada transformator step down, kumparan primer memiliki banyak kumparan daripada sekunder trafo, tetapi ketebalannya lebih kecil daripada kumparan sekunder.
Dalam transformator step up, kumparan primer memiliki lebih sedikit kumparan daripada kumparan sekunder tetapi ketebalannya lebih dari kumparan sekunder.
Kumparan sekunder adalah kumparan yang akan dihubungkan ke beban.
Pada trafo step down kumparan sekunder memiliki lilitan yang lebih sedikit daripada kumparan primer tetapi memiliki ketebalan yang lebih banyak.
Pada trafo step up, lilitan sekunder memiliki banyak lilitan daripada belitan primer tetapi memiliki ketebalan yang lebih sedikit.
Inti besi adalah dimana kumparan primer dan sekunder trafo terluka (wounded).
Fungsi trafo adalah untuk mengantarkan fluks magnet dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Sifat inti transformator adalah keengganan rendah (low reluctance) dan resistansi tinggi (high resistance).
Umumnya, semua inti trafo dibuat dengan laminasi untuk menghilangkan rugi arus.
Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya fluks magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
Tips Lapakfjbku.com
Trafo memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran
Bagaimana Cara Kerja Trafo?
Trafo menggunakan kumparan kawat yang jika dialiri arus bolak balik, maka akan menciptakan induksi elektromagnetik.
Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsip induksi elektromagnetik.
Trafo menggunakan kumparan kawat yang jika dialiri arus bolak balik, maka akan menciptakan induksi elektromagnetik.
Artinya, arus listrik pada kawat melingkar menghasilkan medan magnet.
Inti besi atau tempat melilitnya kumparan kawat akan meningkatkan medan magnet yang dihasilkan dari induksi.
Arus listrik AC yang bolak-balik menghasilkan fluks yang terus berubah.
Fluks bolak-balik ini dapat mempengaruhi kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik juga arus listrik.
Transformator dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik tergantung pada jumlah lilitan kawatnya.
Untuk menaikkan tegangan maka jumlah lilitan primer atau trafo harus lebih sedikit dari jumlah lilitan sekundernya.
Sedangkan jika ingin menurunkan tegangan maka jumlah lilitan primer trafo harus lebih banyak dari jumlah lilitan sekundernya.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!