Tol Cipali ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa, di mana tol-tol tersebut membentang dari Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Berkat Tol Cipali, rute Cikampek – Palimanan bisa dipangkas hingga 40 kilometer, dibanding melewati jalur Pantura.
Tak heran bila Tol Cipali ini menjadi saluran distribusi utama barang dan transportasi umum di Jawa. Berkat adanya Tol Cipali ekonomi di daerah-daerah sekitar ikut bertumbuh, seperti munculnya kawasan industri, perumahan, perkantoran, pariwisata, dan agrobisnis.
Tol Cipali sendiri melewati lima kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten yang dilewati oleh tol ini yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan berujung di Kabupaten Cirebon.
Daftar Isi Tulisan
Tarif Tol Cipali
Ada kenaikan tarif tol berdasarkan golongan kendaraan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1219/KPTS/M/2019, ada kenaikan atau penyesuaian tarif tol pada jalan Tol Cipali yang mulai berlaku Januari 2020 lalu. Tarif tol tersebut bisa berbeda tergantung gerbang masuk tol yang Anda lalui.
Berikut besaran tarif tol per Mei 2022 untuk golongan I yaitu jenis sedan, mobil jip, pikap, bus kecil, dan truk kecil.
Gerbang Tol Kalijati
- Cikampek Utama 1-Kalijati: Rp 27.500
- Cikampek-Kalijati: Rp 27.500
- Subang-Kalijati: Rp 11.500
- Cikedung-Kalijati: Rp 40.500
- Kertajati-Kalijati: Rp 60.000
- Kertajati Utama-Kalijati: Rp 60.000
- Sumberjaya-Kalijati: Rp 76.500
- Palimanan-Kalijati: 91.500
Gerbang Tol Subang
- Cikampek Utama-Subang 1: Rp 39.000
- Cikampek-Subang: Rp 39.000
- Kalijati-Subang: Rp 11.500
- Cikedung-Subang: Rp 29.000
- Kertajati-Subang: Rp 48.500
- Kertajati Utama-Subagn: Rp 48.500
- Sumberjaya-Subang: Rp 65.000
- Palimanan-Subang: Rp 80.000
Gerbang Tol Cikedung
- Cikampek Utama 1-Cikedung: Rp 68.000
- Cikampek-Cikedung: Rp 68.000
- Kalijati-Cikedung: Rp 40.500
- Subang-Cikedung: Rp 29.000
- Kertajati-Cikedung: Rp 19.500
- Kertajati Utama-Cikedung: Rp 19.500
- Sumberjaya-Cikedung: Rp 35.500
- Palimanan-Cikedung: Rp 50.500
Gerbang Tol Kertajati & Kertajati Utama
- Cikampek Utama 1-Kertajati: Rp 87.500
- Cikampek-Kertajati: Rp 87.500
- Kalijati-Kertajati: Rp 60.000
- Subang-Kertajati: Ro 48.500
- Cikedung-Kertajati: Rp 19.500
- Sumberjaya-Kertajati: Rp 16.500
- Palimanan-Kertajati: Rp 31.500
Gerbang Tol Sumberjaya
- Cikampek Utama 1-Sumberjaya: Rp 104.000
- Cikampek-Sumberjaya: Rp 104.000
- Kalijati-Sumberjaya: Rp 76.500
- Subang-Sumberjaya: Rp 65.000
- Cikedung-Sumberjaya: Rp 35.500
- Kertajati-Sumberjaya: Rp 16.500
- Kertajati Utama-Sumberjaya: Rp 16.500
- Palimanan-Sumberjaya: Rp 15.000
Gerbang Tol Palimanan
- Cikampek Utama 1-Palimanan: Rp 119.000
- Cikampek-Palimanan: Rp 119.000
- Kalijati-Palimanan: Rp 91.500
- Subang-Palimanan: Rp 80.000
- Cikedung-Palimanan: Rp 50.500
- Kertajati-Palimanan: Rp 31.500
- Kertajati Utama-Palimanan: Rp 31.500
- Sumber Jaya-Palimanan: Rp 15.000
Bila Anda menempuh perjalanan terjauh, yaitu dari Cikampek Utama 1 hingga Palimanan, maka total tarif untuk masing-masing golongan yaitu:
- Golongan I: Rp 119.000
- Golongan II: Rp 196.000
- Golongan III: Rp 196.000
- Golongan IV: Rp 246.000
- Golongan V: Rp 246.000
Gerbang Tol Cipali
Ada tujuh gerbang masuk dan keluar Tol Cipali.
Dengan panjang 116 kilometer, Tol Cipali memiliki tujuh gerbang keluar masuk dengan total jumlah gardu 44 unit. Selain itu juga tersedia enam interchange dan 99 unit jembatan. Berikut gerbang tol yang ada di Tol Cipali:
Gerbang tol Cikopo
Dimulai dengan yang pertama atau gerbang utama Cikopo. Gerbang utama ini menghubungkan pintu terakhir Jalan Tol Jakarta – Cikampek dengan Cikopo-Palimanan. Terletak di daerah Bungursari, Purwakarta.
Gerbang tol Kalijati
Berada di km 98, gerbang tol Kalijati merupakan gerbang keluar – masuk pertama dari arah Cikopo. Anda bisa menggunakan pintu keluar Kalijati melalui simpang susun Kalijati untuk menuju daerah-daerah yang berada sebelum perbatasan Subang, seperti Kalijati (jalur tengah) atau Purwadadi-Sukamandi (jalur Pantura).
Gerbang tol Subang
Berada di km 109, gerbang tol Subang merupakan jalur keluar – masuk yang terdekat dengan Kota Subang. Anda bisa menggunakan gerbang tol ini sebagai jalur terdekat untuk menuju berbagai tempat wisata yang berada di perbatasan Subang – Bandung, seperti Ciater, Gunung Tangkuban Parahu, Lembang, dan Garut.
Pintu tol Subang ini juga merupakan jalur untuk menuju ke daerah Pagaden dan Pamanukan. Bila lancar, Anda hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari gerbang tol Cikopo untuk mencapai gerbang tol Subang.
Gerbang tol Cikedung
Dengan menggunakan simpang susun Cikedung, dari gerbang tol Cikedung Anda bisa langsung menuju beberapa daerah yang berada di Kabupaten Indramayu, seperti Cikedung (jalur Pantura) atau Cikamurang (jalur tengah), atau ke kota Indramayu. Gerbang tol Cikedung terletak di km 137.
Gerbang tol Kertajati atau Kertajati Utama
Berada di km 158 Tol Cipali, gerbang tol ini merupakan akses menuju Bandara Kertajati yang ada di Majalengka. Dari pintu tol Kertajati ini Anda bisa menuju ke kota Majalengka atau melanjutkan perjalanan menuju Sumedang melewati jalur tengah simpang susun Kertajati.
Gerbang tol Sumberjaya
Berada di Kabupaten Majalengka, gerbang tol yang terletak di km 174 ini merupakan akses untuk menuju Jatiwangi. Gerbang tol ini juga bisa sebagai alternatif tempat keluar menuju Palimanan bila ingin menghindari antrean panjang di gerbang tol Palimanan, karena hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari gerbang tol Palimanan.
Gerbang tol Palimanan
Inilah ujung dari Tol Cipali. Dari gerbang tol Palimanan Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju ke tol Palimanan – Kanci (Palikanci). Gerbang tol Palimanan terletak di Kecamatan Kempek, Kabupaten Cirebon.
Rest Area Tol Cipali
Tol Cipali memiliki delapan rest area dengan kategori A dan B.
Jalanan yang lurus dan panjang tentu membuat pengemudi dan penumpang lelah. Karena itulah setiap jalan tol harus memiliki rest area atau tempat istirahat, termasuk Tol Cipali. Apalagi Tol Cipali merupakan tol terpanjang di Jawa. Di rest area pengemudi bisa melepas penat agar siap dan fokus kembali dalam mengemudi.
Total ada delapan rest area di Tol Cipali, yaitu empat di sisi Timur (arah menuju Cirebon) dan empat di sisi Barat (arah menuju Jakarta). Ada dua tipe rest area di Tol Cipali, yaitu tipe A dan B.
Rest area tipe A
Rest area tipe A merupakan rest area yang memiliki fasilitas lengkap. Rest area tipe A lebih luas dibanding rest area tipe B. Selain fasilitas umum untuk pengguna jalan tol, di rest area ini terdapat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Fasilitas umum yang tersedia di rest area ini adalah area parkir, musala, tempat makan, gerai ATM, toilet umum, minimarket, layanan kesehatan, hingga bengkel siaga. Beberapa rest area tipe A di Tol Cipali yaitu:
- Arah menuju Cirebon: ada di km 102 dan km 166. Selain fasilitas umum yang disebutkan di atas, pada rest area km 166 juga terdapat dua playground, satu ruang laktasi.
- Arah menuju Jakarta: ada di km 101 dan km 164.
Rest area tipe B
Dibandingkan dengan rest area tipe A, rest area tipe B memang lebih kecil. Bukan hanya dari luas areanya saja yang lebih kecil, rest area tipe B juga tidak menyediakan SPBU.
Walaupun tidak seluas rest area tipe A, fasilitas umum yang disediakan rest area tipe B di Tol Cipali cukup lengkap, seperti area parkir, musala, minimarket, toilet umum, tempat makan, dan gerai ATM. Inilah letak rest area tipe B di Tol Cipali:
- Arah menuju Cirebon: berada di km 86A dan km 130A.
- Arah menuju Jakarta: berada di km 86B dan km 130B.
Selain rest area, Tol Cipali juga menyediakan parking bay, yaitu area parkir untuk beristirahat. Parking bay ini berada di km 153 untuk arah Cirebon, dan km 155 untuk Anda yang sedang melakukan perjalanan menuju Jakarta.
Pembangunan Tol Cipali
Pembangunan Tol Cipali memakan waktu empat tahun.
Proyek pembangunan Tol Cipali memiliki jalan yang sangat panjang dan berliku. Dimulai pada akhir 1996, namun terpaksa diberhentikan ketika baru sampai pada tahap pembebasan lahan. Itupun baru 20 persen lahan dari total lahan yang dibutuhkan.
Pemberhentian tersebut dilakukan atas permintaan International Monetary Fund (IMF) karena terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997 – 1998. Baru pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) proyek ini kembali dilanjutkan.
Peletakan batu pertama saat itu dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum era SBY, Djoko Kirmanto, pada tahun 2011. Sayangnya proyek yang digarap dengan total investasi Rp12,56 triliun tersebut tersendat karena terkendala pembebasan lahan di daerah Subang dan Cirebon.
Lalu pada era Presiden Joko Widodo proyek tersebut diteruskan. Dan akhirnya pada 13 Juni 2015 Tol Cipali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Tiga bulan lebih cepat dari jadwal. Peresmian tersebut sekaligus menandai mulai beroperasinya tol yang melintasi lima kabupaten di Jawa Barat ini.
Jalan Tol Cikopo – Palimanan berada di lahan seluas 1.080,69 hektare. Terbagi menjadi enam seksi, yaitu:
- Seksi I: Cikopo – Kalijati sepanjang 29,12 kilometer.
- Seksi II: Kalijati – Subang sepanjang 9,56 kilometer.
- Seksi III: Subang – Cikedung sepanjang 31,37 kilometer.
- Seksi IV: Cikedung – Kertajati sepanjang 17,66 kilometer.
- Seksi V: Kertajati – Sumberjaya sepanjang 14,51 kilometer.
- Seksi VI: Sumberjaya – Palimanan sepanjang 14,53 kilometer.
Pemegang Konsensi Tol Cipali
Konsesi Tol Cipali di daerah Jawa Barat dipegang oleh perusahaan PT Lintas Marga Sedaya selama 35 tahun. Perusahaan yang merupakan konsorsium Indonesia – Malaysia, antara PT Baskhara Utama Sedaya dan PLUS Expressways International Berhad ini berdiri sejak Maret 2005.
Komposisi saham saat itu adalah 45 persen PT Baskhara Utama Sedaya dan 55 persen saham PLUS Expressways International Berhad. Pada tahun 2017, PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) mengakuisisi 100 persen saham PT Baskhara Utama Sedaya yang ada pada PT Lintas Marga Sedaya.
Dua tahun kemudian, yaitu pada bulan November 2019, PT Astra Tol Nusantara yang merupakan anak perusahaan dari PT ASTRA International, Tbk, dan Canada Pension Plan Investment Board secara resmi mengakuisisi saham milik PLUS Expressways International Berhad.
Dan sejak itulah PT Lintas Marga Sedaya secara resmi memiliki branding name ASTRA Tol Cikopo – Palimanan (ASTRA Tol Cipali). Dengan demikian ASTRA Tol Cipali merupakan Joint Venture antara PT ASTRA Tol Nusantara yang memiliki saham 55 persen dengan Canada Pension Plan Investment Board yang memiliki saham 45 persen.
Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!