Wisata Kota Tua Jakarta, Primadona Penduduk Ibukota

Sering bingung menemukan tempat berkumpul yang asik bersama sahabat di Jakarta? Kalau kalian sudah bosan dengan ‘mall lagi-mall lagi’ tapi tidak cukup banyak waktu (atau budget) untuk melakukan perjalanan ke luar kota, Tenang, Jakarta tidak mall melulu kok. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk refreshing di akhir pekan. Salah satunya, Wisata Kota Tua Jakarta. Coba jadikan Kota Tua sebagai meeting point sekaligus tujuan wisata.

Kota Tua atau dahulu dikenal dengan sebutan Oud Batavia (Batavia Lama) merupakan situs warisan yang ditunjukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota. Maka tak heran kalau bentuk bangunannya akan membuatmu terkenang gambar-gambar di buku sejarah saat sekolah dasar dulu.

Nah, mendengar kata sejarah, jangan ngantuk dulu ya, karena justru dengan wisata Kota Tua kamu bisa sekaligus mempelajari sejarah dengan sama sekali tidak membosankan. Sampai saat ini wisata Kota Tua tetap menjadi primadona warga Jakarta.

Wisata Kota Tua Jakarta, Primadona Penduduk Ibukota! Kamu Juga?

Kota Tua dapat menjadi tempat wisata yang lengkap. Mulai dari Museum, hingga melihat berbagai atraksi menarik di Lapangan Fatahillah. Ada empat hal yang bisa kamu lakukan ketika berwisata di Kota Tua Jakarta :

Mengenal Sejarah dengan Cara yang Asyik

Katanya, bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Nah, kalau masih terasa berat membuka buku-buku sejarah yang tebal dan kertasnya mulai menguning, pergi ke museum bisa jadi alternatif yang tepat. Kamu bisa mengetahui bagaimana perjalanan sejarah Jakarta, melalui koleksi peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, koleksi kebudayaan Betawi hingga mengunjungi penjara bawah tanah di Museum Fatahilah.

BACA JUGA :  Tempat Wisata Tirta Gangga Bali

Nah, jika kamu penasaran dengan aktivitas bank tempo doeloe, koleksi lengkap seperti mata uang kuno dan peti uang bisa kamu temui di Museum Bank Mandiri. Keluar dari Museum Mandiri jalan sedikit kamu juga bisa sekalian ke Museum Bank Indonesia. Tertarik dengan budaya dan kesenian?

Sebelum ke Museum Mandiri, mampir dulu ke Museum Seni Rupa dan Museum Wayang. Pokoknya untuk kamu yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, wisata museum di Kota Tua harus kamu coba. Tarif masuk museum berkisar antara Rp 3.000 -Rp 5.000 saja.

Berbincang Santai di Taman Dalam

Setelah berkeliling di Museum Fatahilah, jangan buru-buru keluar dulu. Apalagi jika cuaca sedang terik, maka baiknya melipir dan duduk santai di Taman Dalam. Taman Dalam merupakan taman yang berada di dalam Museum Fatahilah. Di sana terdapat beberapa tempat duduk dengan pohon rindang, juga penjual Kerak Telor jika kamu ingin duduk santai sambil nyemil. Tak jarang remaja gaul ibu kota, berfoto-foto di sini.

Gowes Santai di Lapangan Fatahilah

Sudah bosan duduk-duduk di Taman Dalam? Yuk kembali ke Lapangan Fatahilah. Ada jejeran sepedah ontel yang di parkir di sisi lapangan. Mau sepedahan cantik dengan sepeda tua ala Noni Belanda? Cukup dengan Rp 30.000 kamu sudah bisa berkeliling di lapangan kota tua dengan sepeda ontel yang sudah dihiasi dan topi ala Noni Belanda.

Saatnya Kulineran!

Lapar dan haus setelah seharian berkeliling? Tenaang di Kota Tua, berbagai menu masakan tersedia. Mau suasana yang nyaman dan super tenang? Silakan ke Café Batavia. Asal kamu tahu, Café Batavia merupakan gedung tertua di Jakarta Pusat setelah Museum Fatahilah loh. Kalau tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam, sekarang di Kota Tua ada spot khusus untuk kulineran harga mahasiswa.

BACA JUGA :  Situ Patenggang, Destinasi Wisata dengan Mitos Menguatkan Cinta

Tepat di samping Café Batavia berjajar berbagai pedagang seperti bakso, sate padang, soto, mie ayam, pokoknya banyak banget. Pedagang Es Krim dan Selendang Mayang juga siap sedia menghilangkan dahaga di sekitaran Lapangan Fatahilah. Pokoknya aman.

Jika ingin menuju Kota Tua, kamu tidak perlu takut terjebak macet. Cukup naik commuter line tujuan Jakarta Kota, duduk manis saja sampai keretamu tiba di Stasiun Kota. Dari Stasiun Kota kamu hanya perlu berjalan sedikit untuk tiba di lokasi wisata Kota Tur. Sore hari dapat menjadi waktu yang tepat untuk wisata ke Kota Tua, karena selain cuacanya sudah lebih bersahabat, saat sore biasanya bermunculan beberapa atraksi di Lapangan Fatahilah.

Para costplay yang juga memeriahkan susanan di lapangan biasanya baru ramai saat siang menjelang sore, mulai dari tokoh komik seperti Naruto hingga hantu lokal seperti, ah itulah pokoknya.


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com