Wisata Pulau Buano Maluku Yang Tersembunyi

Saya yakin kalau Maluku itu tidak akan pernah habis diulas keindahan pemandangan alamnya. Maluku memiliki pesona yang tak berbeda dengan Bali. Mungkin ini salah satu yang saya ceritakan dan ambil pemandangan yang belum diekspos oleh media bernama Pulau Kelang yang masih berada di Kab. Seram Bagian Barat.

Masih banyak lagi wisata tersembunyi di Maluku, selain pantai Ora (Ora Beach) yang terkenal dengan pesona bawah lautnya, Pantai Liang, Pulau Banda dengan gunung berapinya, Pasir Panjang di Tual, Pulau Osi dengan jembatan kayu terpanjang.

Saat ini, dengan adanya perkembangan media sosial, orang-orang semakin cepat mengetahui tentang wisata yang ada di Indonesia, dan temapt tersebut dapat cepat dikenal. Salah satu contoh adalah Pulau Bair di Maluku Tenggara yang masih berada di Wilayah Kota Tual.

Pada tahun 2015 awal sekitar bulan Maret, saya ditugaskan di Tual, dan pada saat saya di Tual saya tidak mengenal Pulau Bair, yang saya tahu hanya Pasir Panjang di Pulau Kei Kecil.

Wisata Pulau Buano Maluku Yang Tersembunyi

Nah, setelah balik yang kedua kali pada bulan November 2015 ke Tual, barulah saya dengar tentang Pulau Bair yang merupakan surga tersembunyi di Maluku, keindahannya menandingi Raja Ampat di Papua, saat itupun saya tak berkesempatan mengunjungi pantai tersebut.

Pantai Naeselan Pulau Buano

Mungkin saja dengan saya menceritakan Pulau Buano yang sebelumnya sempat saya tulis tentang Wisata Desa Soleh, Pulau Kelang yang merupakan tempat kelahiran saya, bisa saja menandingi wisata yang ada di Maluku yang sudah terkenal.

BACA JUGA :  Umbul Pongok, Kolam Renang Alami Klaten Paling Terkenal!

Pulau Buano ini masih satu gugusan dengan pulau Kelang dan Pulau Manipa, namanya Makebu (Manipa, Kelang, Buano), Kecamatan Huamual Belakang yang masih berada di wilayah Kabupaten Seram, Provinsi Maluku.

Karang Pulau Buano

Pulau Ini memang tak bedah jauh dengan Pulau Kelang atau Pulau Manipa dengan pesona alamnya yang mungkin ketika anda melewati daerah itu, maka anda merasakan kekaguman ciptaan Tuhan.

Berikut ini foto-foto yang sempat saya ambil pada tahun 2014, yang masih saya simpan setelah mengunjungi daerah itu, di antaranya Pantai Naeselan, Pantai Anuni dan Pulaunya, pulau Kasuari dan Pulau Kelapa serta selat Valentine dengan bebatuan yang berada di selatnya, dan saya tak sempat ambil yaitu ada 7 pulau di selat Buano.

Pantai Naeselan

Di pantai ini, anda akan kagum dengan keindahan alamnya, yaitu pasir dan lautnya yang bening serta terumbu karang. Pantai Naeselan ini masih berada dalam Pulau Buano. Ada sebuah perkampungan yang tak jauh dari pantai ini kemungkinan sekitar 2 kilometer, kampung itulah yang dinamakan Dusun Naeselan. Di samping kiri pantai ini pintu masuk selat valentine di bagian utara.

Pantai Anauni

Di depan pantai Anauni, ada pulau kecil yang tak berpenghuni, cukup indah dengan pemandangan pulau dan pasirnya. Saya lupa nama pulau ini, tapi yang jelas masih berada di dusun Aanuni. Di pantai Anauni juga anda bisa dimanjakan dengan keindahan warna warni perahu-perahu kecil di bibir pantai dengan gunung-gunung yang eksotis di sepanjang pantai.

Pulau Kasuari dan Pulau Kelapa

Mungkin sebagian besar masyarakat Maluku tidak tahu tentang sebuah perkampungan yang berada di ujung pulau Seram, Pulau Buano dengan pulau-pualu kecilnya di belakang yaitu Pulau Kasuari yang masayarakatnya bermukiman hanya di atas sebuah pasir yang di belakangnya bebatuan yang katanya mirip Kasurai, benar ngak sih pulaunya mirip Kasuari?

BACA JUGA :  7 Kolam Renang Di Jatiasih ini Serunya Parah

Rata-rata masyarakat yang berada di sini adalah nelayan. Pulau ini tak beda jauh dengan pulau Osi dengan jembatannya, di pulau Kasuari juga ada jembatan panjang yang menghubungkan Pulau ini dengan Pulau Kelapa sekitar 100 meter lebih.

Selat Valentine

Hmm.. Namanya selat Valentine, keren juga namanya entah siapa yang menamakan selat ini namanya selat Valentine, katanya sih selatnya memiliki bentuk hati sehingga dinamakan Selat Valentine.

Kalau anda ingin merayakan valentine dengan pasangan, silahkan datang saja di sini, Saya jamin anda akan merasa puas menikmati keindahan alam selat valentine. Selat valentine ini cukup panjang setelah masuk di unjung selat (bagian selatan) dan keluar di selat (bagian utara) ketemulah pantai Naeselan.

Yang bisa lewat selat ini hanya perahu kecil seukuran speedboat itupun kalau sedang air pasang/naik, sebaliknya jika air sedang surut, speed boat pun tidak bisa lewat. Di sepanjang pantai dengan panjang sekitar 3 kilometer, anda akan kagum dengan pohon bakau dengan bukit-bukit yang indah dan bebatuan.

Untuk mencapai pulau Pulau Buano memang jalur tempuhnya cukup jauh dari Kota Ambon/Bandara Pattimura, dan tidak ada penginapan di sini. Sebagai alternatif, anda bisa menumpang nginap pemukiman warga yang berada di sekitar tempat ini. Tapi kalau sampai di sini mungkin anda akan berlama-lama, dan tak ingin pulang. Warga di sini juga ramah-ramah. Hampir sebagian penduduk di sini berasal dari Sulawesi Tenggara (Buton).

Untuk sampai di tempat ini dari Bandara Pattimura/Terminal Ambon-ke Pelabuhan Hunimua sekitar 50 menit, Pelabuhan Hunimua-Pelabuhan Waipirit sekitar 2 jam.

Dari pelabuhan Wapirit ke Pelabuhan Masika sekitar 3 jam, kemudian pelabuhan Masika naik kendaran laut ke Desa Buano Utara atau bisa langsung ke tempatnya yang agak dekat dengan tempat ini yaitu Dusun Naeselan sekitar 1 hinga 2 jam. Atau juga jika dari Desa Soleh anda bisa naik transportasi laut ke Buano sekitar 2 jam juga. Budget yang anda harus siap untuk sampai di sini secukuplah, jangan sampai kurang, nanti tidak bisa pulang.


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com