Hati-Hati dengan Smartphone Replika dari China!!
Sejumlah smartphone Android China yang dijual di Amazon, eBay, dan sejumlah toko online lainnya, ditemukan telah disusupi malware berbahaya yang dapat mencuri data penggunanya. Smartphone China tersebut tak diketahui asal-usulnya vendornya dan mereplika desain dari sejumlah smartphone populer.
Salah satu smartphone Android Cina tersebut adalah The Star N9500. Bentuk desain N9500 menyerupai Galaxy S4, smartphone flagship dari Samsung. Bisa dikatakan, N9500 merupakan replika dari Samsung Galaxy S4. Smartphone tersebut diproduksi di China, namun dijual secara online melalui sejumlah reseller yang berbasis di Belfast dan Hong Kong.
Malware berbahaya di dalam perangkat tersebut dikenal sebagai “Uupay.D” dan hadir dengan menyamar sebagai aplikasi preinstall Google Play Store. Keberadaannya pun tidak dapat dihapus oleh pengguna secara manual
Seorang peneliti keamanan cyber Jerman dari G Data, Christian Geschkat mengatakan, malware tersebut mencuri data pribadi pengguna di handset lalu dikirim ke server anonim yang terletak di China. Canggihnya lagi, malware tersebut juga bisa menginstal aplikasi tambahan yang mengandung virus tanpa sepengetahuan pengguna.
Selain itu, malware ini memungkinkan penjahat cyber dapat melacak lokasi smartphone, mencegah dan merekam panggilan telepon, mengirimkan pesan teks premium, hingga melakukan pembelian online tanpa seizin pengguna. Yang paling dikhawatirkan ialah, bila pemiliknya memasang dan menggunakan aplikasi mobile banking di smartphone tersebut, maka hacker bisa menyusup dengan mudahnya ke akun perbankan.
“Penjahat online memiliki akses penuh ke smartphone. Satu-satunya hal yang pengguna bisa lihat (dari malware tersebut) ialah sebuah aplikasi dengan ikon Google Play Store. Aplikasi ini benar-benar tersamarkan,” ujar Geschkat.
Konsumen pun disarankan untuk tidak tergiur dengan harga murah dan spesifikasi yang diusung dari smartphone replika semacam ini. Kebanyakan smartphone tersebut dijual kurang dari US$ 150 (Sekitar 1,5 jt Rupiah). Beberapa konsumen pun mengeluhkan, build smartphone tersebut berkualitas rendah dan gampang rusak setelah dipakai beberapa bulan.
Hingga saat ini, belum dapat diidentifikasi apakah keberadaan malware di smartphone replika tersebut memang disengaja dengan hacker bekerja sama dengan produsennya atau menyusup secara diam-diam.
Cara Membedakan Smartphone Asli dan Super Copy / Replika
Sekilas tidak ada perbedaan yang mencolok antara smartphone asli dan supercopy. beberapa orang awam yang belum paham bahkan tidak bisa membedakannya. ini lah kenapa smartphone bajakan tersebut dinamakan supercopy. karena dari segi tampilan fisik terdapat banyak persamaan yang signifikan.
Konsumen harus lah jeli dalam memilih mana smartphone asli dan mana smartphone yang supercopy. Agar tidak tertipu mari simak Cara Membedakan Smartphone Asli dan Super copy
Tampilan Fisik
supercopyHal yang harus diperhatikan pertama ketika anda ingin membeli smartphone ialah tombol utama. Letak tombol utama smartphone supercopy lebih jauh dari layar dari pada kebanyakan smartphone asli pada umumnya
Uji Perangkat Luak
Jika tips diatas masih dirasa kurang untuk membuktikan smartphone asli atau supercopy, anda bisa gunakan cara lain yaitu uji perangkat lunak. tekan tombol *#0*# lalu tekan call/ok. untuk smartphone asli akan tampil menu seperti ini
bagaimana ? cukup mudah bukan untuk membedakan smartphone asli dan supercopy ?
Iniliah Beberapa Merek Smartphone Replika
1. Star LT36H (Sony Xperia Z)
Star LT36H merupakan smartphone replika Sony Xperia Z yang dijual seharga Rp 1,7 jutaan. Smartphone ini mengusung layar IPS 5 inch 720p, prosesor MTK 6589 quad-core 1.2 GHz, RAM 1 GB, memori 4 GB, dual-SIM, kamera belakang 9.4 MP dan depan 8 MP, serta baterai sebesar 2500 mAh. Smartphone ini berjalan pada sistem operasi Android 4.2.1 Jelly Bean dan bisa mengakses Play Store. Sayangnya, walaupun sudah cukup serupa, namun smartphone ini tidak dapat meniru desain OmniBalance khas Sony dengan sempurna.
2. iPnoho 6 dan iPncne 7
Jika dua perusahaan di atas membuat smartphone replika berdasarkan smartphone asli yang sudah ada di pasaran, maka iPnoho 6 dan iPncne 7 membuat replika smartphone yang sama sekali belum ada di pasaran. Ya, kedua smartphone tersebut mencoba untuk ‘memprediksi’ perangkat iPhone 6 dan iPhone 7. Namun alih-alih terlihat futuristik, smartphone KW ini justru malah terlihat seperti sebuah remote AC.
3. HDC X (Moto X)
Karena Moto X belum diperjualbelikan di berbagai negara, maka perusahaan HDC mencoba untuk menyiasatinya dengan membuat smartphone imitasi HDC X. dengan harga Rp 2 jutaan, smartphone ini menawarkan layar 4.7-inch 720p; prosesor 1.2GHz quad-core MTK 6589; 1GB RAM; memori 4GB; kamera belakang 8MP + depan 2MP; baterai 2400mAh; dan OS Android 4.2. namun ingat, jangan sekali-kali mengharapkan fitur speech and contextual recognition khas Moto X akan hadir di smartphone ini.
4. Sinoteck H10 (BlackBerry Z10)
Tidak hanya smartphone Android dan iOS saja yang menjadi korban imitasi, namun BlackBerry Z10 juga menjadi sasarannya. Sayangnya, smartphone replika ini menyuguhkan spesifikasi yang sangat buruk seperti layar 4 inch dengan resolusi 320 x 480 piksel, prosesor MTK6515 1 GHz, serta RAM sebesar 256 MB.
Tidak cukup sampai di situ, Sinoteck H10 juga hanya menyuguguhkan kamera belakang 2 MP, kamera depan 0.3 MP, serta baterai 1800 mAh. Yang paling aneh, smartphone ini berjalan pada sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean padahal hanya memiliki memori internal sebesar 256 MB.
5. Sinoteck N1020 (Nokia Lumia 1020)
Masih dari produsen yang sama, smartphone abal-abal ini merupakan replika dari Nokia Lumia 1020 namun berjalan pada sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean. Spesifikasinya juga sangat jauh dari versi aslinya karena hanya mengusung layar 4,4 inch dengan resolusi 480 x 800 piksel, prosesor SpreadTrum SC6820 1GHz, serta RAM dan ROM 256 MB. Menariknya, smartphone ini justru dibekali baterai dengan kapasitas yang besar yaitu 2800 mAh.
Yang akan membuat agan tidak bisa menahan tawa adalah desain dari smartphone replika ini. Ya, Sinoteck N1020 menghadirkan desain yang sama persis dengan Lumia 1020, termasuk kamera belakang bertuliskan PureView 41 MP. Lucunya, kamera belakang tersebut sebenarnya hanya memiliki resolusi 2 MP tanpa teknologi apapun. Untuk kamera depannya, smartphone ini juga hanya dibekali kamera 0.3 MP.