Contoh Nomor Sertifikat Tanah dan Cara Mengecek Keasliannya

Kira-kira apa itu nomor sertifikat tanah dan mengapa begitu penting, juga bagaimana contoh cara cek keasliannya?

Bagi pemilik tanah atau rumah, sertifikat merupakan dokumen yang sangat penting. Sertifikat rumah atau tanah adalah bukti kuat dan sah atas kepemilikan sebuah lahan.

Dengan adanya bukti sertifikat, orang lain tidak berhak menjual tanah atau rumah milik Anda tanpa persetujuan.

Namun, maraknya kasus pemalsuan sertifikat membuat Anda sebagai pemilik atau calon pembeli harus berhati-hati dan memahami detail di dalamnya termasuk nomor sertifikat.

Yuk simak artikel ini untuk mendapatkan detail informasinya sebagai berikut:

Apa itu Nomor Sertifikat Tanah?

Nomor sertifikat terletak di bagian paling bawah dokumen sertipikat.
Nomor sertifikat terletak di bagian paling bawah dokumen.

Nomor sertifikat adalah nomor yang terdapat pada sertifikat tanah atau rumah berisi 14 digit angka di dalamnya. Tidak sembarangan, urutan nomor tersebut diberikan sesuai sistem khusus dan memiliki arti tersendiri.

Sebagai contoh, sebuah sertifikat memiliki nomor 16.08.01.02.1.02324, maka cara membacanya adalah:

  • Angka 16 dalam nomor sertifikat merujuk pada kode provinsi. Pada contoh, nomor 16 berarti kode provinsi Kalimantan Timur
  • Dua digit selanjutnya yakni angka 08 merupakan kode untuk kabupaten/kota. Angka 08 menunjukkan kode untuk kota Bontang
  • Dua digit ketiga yaitu angka 01 menunjukkan nomor kode dari kecamatan. Pada contoh, 01 berarti kode Kecamatan Bontang Utara
  • Dua digit keempat, merupakan kode untuk kelurahan atau desa. Berarti angka 02 pada contoh merupakan kode untuk Kelurahan Bontang Baru.
  • Untuk satu digit angka 1, nomor tersebut merupakan kode jenis hak atas tanah. Sementara, 5 digit terakhir yakni 02324 menunjukkan kode dari hak milik.

Sebagai tambahan, berdasarkan informasi yang diambil dari sirusa.bps.go.id, kode jenis hak atas tanah terbagi dalam 4 nomor di antaranya:

  • Kode 1 untuk Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama anggota keluarga
  • Kode 2 untuk Sertifikat Hak Milik (SHM) bukan atas nama anggota keluarga
  • Kode 3 untuk Sertifikat lain (SHGB,SHP, SSRS)
  • Kode 4 untuk Lainnya seperti girik, akte jual beli Notaris/PPAT,dll
BACA JUGA :  15 Desain Cafe Minimalis yang Tengah Diminati Saat Ini

Apa Fungsi Nomor Sertifikat Tanah?

Apa Fungsi Nomor Sertifikat Tanah? Nomor sertifikat menunjukkan kode kepemilikan lahan.
Nomor sertifikat menunjukkan kode kepemilikan lahan.

Keberadaan nomor sertifikat sangatlah penting karena berfungsi sebagai penunjuk bukti kepemilikan lahan/rumah. Selain itu fungsi nomor sertifikat juga sebagai acuan jika tanah/rumah tersebut telah terdaftar di kantor pertanahan setempat.

Jika Anda membeli rumah dengan sertifikat tanpa nomor, maka kemungkinan besar itu palsu. Jangan sampai Anda jadi rugi dan tertipu oleh oknum tak bertanggung jawab karena tidak tahu fungsi nomor sertifikat.

Tips Lapakfjbku.com

Saat membeli properti second dengan skema KPR, pastikan penjual merupakan pemilik sertifikat langsung.

Letak Nomor Sertifikat Tanah


Pastikan rumah atau tanah dilengkapi dengan sertifikat yang sah.

Tidak sulit untuk menemukan nomor sertifikat tanah pada dokumen. Nomor sertifikat biasanya ditulis pada lembar depan bagian bawah sebuah sertifikat. Jumlah dari nomor sertifikat sendiri terdiri dari 14 digit yang merupakan kode dengan arti tertentu.

Namun perlu diingat, nomor sertifikat dan nomor hak guna bangunan berbeda. Nomor hak pada Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHBG) hanya terdiri dari 4 digit dan terletak di lembar kedua di bawah gambar Garuda.

Dua digit pertama merujuk pada nomor kode provinsi. Dua digit selanjutnya menunjukkan kode kabupaten/kota, 2 nomor setelah itu kode kecamatan, dan 2 digit nomor keempat adalah nomor kode dari kelurahan atau desa tempat lahan berada.

Sementara itu, angka terakhir yaitu 1 merupakan nomor kode untuk jenis hak atas tanah. Untuk 5 digit terakhir merupakan kode dari hak milik sertifikat Anda. Dengan mengetahui arti dari kode-kode di atas, kini Anda bisa lebih waspada dan mengetahui apakah sertifikat itu palsu atau tidak.

Cara Cek Keaslian Nomor Sertifikat Tanah


Kunjungi situs BPN untuk cek keabsahan sertifikat.

Melalui pembahasan sebelumnya, Anda telah mengetahui definisi, fungsi, serta cara membaca nomor sertifikat. Lalu bagaimana cara untuk mengecek keaslian sertifikat agar tidak tertipu? Ini dia beberapa opsi yang bisa Anda coba:

BACA JUGA :  Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Timur dan Filosofinya

1. Mendatangi Kantor BPN

Cara termudah untuk cek keaslian sertifikat adalah dengan langsung mendatangi kantor BPN. Tidak butuh waktu lama, biasanya hanya perlu satu hari untuk mengetahui keaslian sertifikat Anda.

Setelah diperiksa, BPN akan memberikan cap jika sertifikat dinilai aman dan tak mencurigakan. Namun, BPN akan mengajukan plotting pada pemohon, baik individu maupun notaris jika ditemukan kejanggalan yang tujuannya untuk memverifikasi ulang dan memastikan kebenaran dari sertifikat.

Menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS), BPN akan melihat apakah di lokasi tersebut ada lahan kepemilikan sesuai dengan keterangan di sertifikat. Jika hasilnya benar, maka data dan lokasi lahan dianggap valid.

2. Kunjungi Website BPN

Jika tak sempat ke kantor BPN untuk cek keaslian nomor sertifikat tanah, silakan kunjungi situs resminya melalui www.atrbpn.go.id. Dalam situs, Anda bisa klik bagian “Layanan” lalu pilih “Layanan Pertanahan” nantinya akan muncul keterangan mengenai syarat, waktu penyelesaian, tarif, dan simulasi biaya untuk berbagai kebutuhan seperti jual beli, wakaf, hibah, dll.

Selain itu, Anda juga bisa kunjungi https://bhumi.atrbpn.go.id/ untuk mengecek apakah lahan yang akan dibeli terdaftar kepemilikannya atau tidak. Dengan tampilan peta, terdapat 3 warna indikator yakni oranye muda untuk bidang terdaftar, oranye tua untuk kawasan terdaftar, dan hijau menunjukkan lahan belum terdaftar.

3. Aplikasi BPN Go Mobile

Selain website, Anda bisa mengunduh aplikasi BPN Go Mobile yang tersedia bagi pemegang ponsel android. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa mendapat beragam informasi tentang syarat dan biaya layanan pertanahan, jadwal LARASITA (kantor pertahanan), dan informasi permohonan.

4. Aplikasi Sentuh Tanahku

Tidak hanya satu aplikasi, BPN juga memiliki aplikasi sentuh tanahku yang dapat diunduh oleh ponsel android dan iOS. Dengan tampilan yang sederhana dan mudah dimengerti, Anda bisa menikmati banyak fitur seperti Info Sertifikat, Lokasi Bidang Tanah, Plot Bidang Tanah, Info Berkas sampai Info Layanan.

Anda dengan mudah bisa mencari tahu persyaratan dan proses pengurusan sertifikat yang sedang berjalan, prediksi biaya layanan, dan menemukan pengumuman sertifikat hilang.

BACA JUGA :  4 Gambar Desain Rumah Tahan Gempa Sesuai Anjuran BNPB

Tips Menghindari Penipuan Sertifikat Tanah


Selain cek cek keaslian nomor sertifikat tanah, kunjungi langsung lokasi properti untuk menghindari penipuan online.

Meskipun telah memiliki bekal pengetahuan tentang cara membaca nomor sertifikat, Anda tidak boleh gegabah dan wajib berhati-hati saat bertransaksi sebab modus penipuan makin beragam. Agar terhindar dari kejahatan oknum tak bertanggung jawab, ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Cek Semua Kelengkapan Surat

Mengecek kelengkapan dan keaslian dokumen saat hendak membeli tanah/rumah sangatlah penting. Anda harus tahu dengan jelas apakah lahan tersebut bermasalah, terkena sengketa, sedang dijaminkan atau tidak.

Terlebih untuk lahan/rumah hasil warisan, pastikan nama pemilik saat ini pada sertifikat adalah penjual. Jangan sampai proses pembelian terhambat akibat sertifikat belum dibalik nama dan memiliki masalah dengan ahli waris lain. Anda bisa cek keaslian surat melalui BPN dan cara lain yang telah kami jelaskan sebelumnya.

2. Kunjungi Langsung Lokasi Tanah atau Rumah

Terlalu tergiur dengan harga murah jadi salah satu faktor seseorang mengalami penipuan. Meskipun foto tanah/rumah yang Anda dapatkan terlihat baik, pastikan cek langsung ke lokasi untuk melihat sendiri kondisi aslinya. Dengan datang ke lokasi, Anda bisa melihat bagaimana situasi lingkungan di sekitar serta mengetahui kondisi air, kemiringan lahan, dan kontur tanahnya.

3. Buat Akta Jual Beli

Jika tak ada masalah setelah mengecek kelengkapan dokumen dan mengunjungi lokasi, Anda bisa membuat Akta Jual Beli dengan bantuan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Langkah ini penting untuk menjamin transaksi jual beli Anda sah di mata hukum.

Pada proses ini, Anda bisa sekalian memberikan uang down payment (DP) dengan disaksikan langsung oleh saksi, notaris, dan pihak berwenang lainnya. Jangan lupa ambil foto atau video sebagai bukti kuat jika di kemudian hari terjadi masalah.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai nomor sertifikat dan cara menghindari penipuan sertifikat. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat membantu proses pembelian lahan Anda agar aman, lancar, dan terhindar dari penipuan oknum jahat.

Subscribe, follow Facebook Page Lapakfjbku dan ikuti terus lapakfjbku.com untuk mendapatkan informasi, juga inspirasi terbaru dan setiap hari Anda semakin seru!


Faisal

Faisal

Faisal Rahman adalah seorang blogger muda yang penuh semangat untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan melalui tulisannya. Ia memulai perjalanan blognya selama masa kuliah dan telah mengembangkan bakatnya dalam menulis konten menarik dan beragam.
https://lapakfjbku.com