Kamu pasti pernah mendengar beberapa cerita horror tentang kota Jakarta dari internet, ataupun dari beberapa film yang diangkat ke layar lebar seperti Hantu Jeruk Purut, Terowongan Casablanca, Rumah Kentang, Mall Klender, dan yang paling melegenda, Si Manis Jembatan Ancol. Apakah kalian merasa mmasih ragu akan mistisnya kota Jakarta setelah mendengarkan beberapa sumber tersebut? Berikut kita akan membahas beberapa lokasi yang bisa kamu jalani untuk wisata malam yang bisa menghilangkan keraguan kalian.
1. Menara Saidah, bangunan perkantoran yang sudah lama tidak terjamah
Konon, menara yang diperuntukan sebagai gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Letjen MT. Haryono itu mulai ditinggalkan para penghuninya sejak 2007 dikarenakan alasan kenyamanan. Banyak dari penyewa di gedung itu melihat beberapa penampakan makhluk ghaib yang cukup mengganggu ketenangan mereka dalam bekerja.
Menurut keterangan warga sekitar bahwa warga banyak melihat kejadian janggal yang terjadi di Menara Saidah seperti lampu di lantai paling atas, sering menyala dengan sendirinya. Padahal, pada saat malam hari tidak ada satpam yang menjaga bangunan tersebut.
Menurut keterangan dari warga setempat mereka juga sempat melihat sosok kuntilanak merah yang pernah menjahili dua orang petugas yang berjaga di malam hari, ketika menara Saidah masih beroperasi.
Sosok wanita ini meminta dua petugas untuk menemaninya ke lantai 14. Wanita tersebut meminta dua penjaga di gedung itu untuk menemaninya hingga lantai 14 dengan menggunakan lift. Menurut keterangan dari kedua petugas tersebut tidak ada yang janggal dengan keadaan tersebut. Wanita tersebut menjelaskan kepada kedua petugas tersebut bahwa ada perkejaannya yang tertinggal di lantai 14. Namun pada saat lift menunjukkan nomor 14, seketika wanita itu lenyap! Kedua petugas itu pun menjadi bingung dan mulai merasa ketakutan. Sekadar informasi tambahan, Menara Saidah ini dibangun di atas makam masyarakat setempat yang tidak dipindah sebelumnya.
2. Museum Taman Prasasti. Sebuah persemayaman terakhir bagi para kompeni Belanda
Siapa yang tidak kenal dengan tempat angker yang satu ini? Museum Taman Prasasti pada awalnya hanya merupakan sebuah makam bernama Kebon Jahe Kober, makam para kompeni Belanda, sebelum pada akhirnya tahun 1977 diubah menjadi sebuah museum oleh pemerintah setempat. Pada umumnya setiap pemakaman memiliki nuansa mistis.
Suasana angker langsung menyelimuti ketika pertama kali memasuki area ini. Begitu melewati gerbang pintu masuk, kamu bisa langsung melihat hamparan nisan yang tersebar ke seluruh penjuru pemakaman. Hal yang menambah suasana mistis adalah banyaknya patung kuno berbentuk malaikat di setiap tempat. Penasaran? Kunjungilah taman ini di sore hari dengan tiket masuk kurang dari Rp15.000.
3. Sosok gadis mengenakan baju pramuka di tepi danau
Siapa sih yang tidak kenal dengan Bumi Perkemahan Cibubur? Sebuah kawasan yang berlokasi di Jakarta Timur ini memang merupakan salah satu tempat yang familiar untuk mengadakan acara, seperti kampanye pilpres, atau acara perkemahan biasa. Ane pun pernah melakukan perkemahan disana pada saat ane SD.
Beberapa hal yang membuat tempat ini tampak begitu menyeramkan adalah ketika sosok seorang wanita yang mengenakan seragam pramuka menampakkan diri di dekat danau yang ada di kawasan perkemahan. Sosok gadis pramuka ini seperti sedang menghadap ke danau. Namun, ketika kamu coba untuk mendekatinya atau sekadar menyapa, hanya kabut tipis dan semilir angin yang akan kamu temui. Kejadian ini sering terjadi di sekitaran danau tersebut.
4. Lubang Buaya Pondok Gede saksi sejarah yang tidak terlupakan
Kembali ke masa paling kelam dalam sejarah perkembangan Indonesia, Museum Lubang Buaya di Pondok Gede yang berlokasi di Jakarta Timur. Tempat ini merupakan saksi bagi tujuh orang pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Bukan hanya mereka, bahkan semua orang yang menjadi korban keganasan dalam Gerakan 30 September. Konon, di tempat ini terdapat buaya-buaya putih yang tinggal di sungai tidak jauh dari pembantaian masal pada saat itu.
Meski sudah menjadi museum, masyarakat setempat tetap menganggap tempat itu sebagai kawasan yang angker. Sebab konon kabarnya masih sering terdengar suara jerit kesakitan dan minta tolong dari dalam gedung, yang diyakini itu berasal dari arwah para korban pembantaian
5. Batavia Cafe menawarkan suasana yang berbeda dari cafe pada umumnya
Batavia Cafe merupakan salah satu cafe yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dengan model bangunan kuno yang masih melekat di kafe ini, tidak sedikit pengunjung yang sekedar mampir untuk menikmati kuliner di sini, bahkan ada pula yang hanya menumpang untuk berfoto! Gemerlap lampu yang kini kian meriah di malam hari, membuat semakin ramai pengunjung berdatangan ke Kota Tua pada malam hari. Lebih larut lagi, cobalah kalian melintas di kawasan ini.
Seorang manager pemilik kafe ini pernah mengatakan bahwa jika kamu beruntung, kamu bisa bertemu dengan Noni Belanda yang sedang ada di toilet dalam kafe ini. Sementara menurut penuturan warga, nggak sedikit para pengguna jalan yang melintas di sekitar kafe ini melihat sosok pria tegap berbaju Belanda kuno tengah berjalan-jalan di sekitar Batavia Cafe. Tapi, ketika kamu ingin menghampirinya, hanya angin dan aroma dingin yang akan kamu rasakan.
6. Museum Wayang dengan sosok anak kecil menemanimu bermain gamelan
Masih di sekitar kawasan Kota Tua, cobalah mampir ke Museum Wayang. Wisata malammu kali ini akan menjadi lebih berbobot. Menjelajah ke museum-museum yang ada di Jakarta, khususnya di kawasan Kota Tua. Museum bernama asli Oude Bataviasche Museum ini menyajikan beragam wayang yang tersebar dari seluruh Indonesia. Kamu dapat menambah wawasanmu tentang wayang dan kebudayaan Indonesia dengan mengunjungi museum ini.
Masalahnya adalah fenomena janggal yang kerap sering terjadi dan dirasakan oleh beberapa penjaga yang ada di museum ini. Salah seorang penjaga museum mengaku pernah melihat ‘pertunjukan’ wayang 3D dari Sumatera. Adalah ketika seorang anak kecil yang sedang mengamati wayang si Gale-Gale dari Sumatera, tiba-tiba wayang tersebut bergerak sendiri seolah ingin menari. Hal itu membuat si anak kecil tadi lari ketakutan dan mencari orangtuanya dengan wajah pucat.
Penjaga museum itu sendiri pun turut merasa ketakutan. Tidak hanya itu saja, hal mistis lainnya juga datang dari salah satu wayang pemberian seorang keturunan Cina pada beberapa tahun lalu. Wayang itu sampai saat ini tidak dapat dipindahkan dari tempatnya. Para penjaga mengaku ‘tidak sanggup’ untuk memindahkannya.
7. Museum Fatahillah di Kota Tua
Tidak jauh dari Museum Wayang, Museum Fatahillah pun memiliki misteri tersendiri yang bisa kamu coba untuk menguji nyalimu. Betapa tidak, museum sejarah ternama di Indonesia yang berada di Ibukota ini memiliki kisah mistis yang telah melegenda. Mungkin untuk beberapa orang-orang sekitar Kota Tua atau yang kerap mampir ke kawasan ini akan setuju dengan cerita mistis yang terdapat di sini.
Dari cerita tiga anak kecil yang berlarian di depan Museum Fatahillah, Lonceng Kematian yang berbunyi tiga kali, hingga penjara bawah tanah yang menyisakan bau amis dari darah para tahanan. Bangunan yang mulai dibangun dari tahun 1620 ini telah mengalami beberapa kali pemugaran. Meski begitu, kisah mistis yang ada nggak pernah hilang begitu saja.
Pada bagian dalam museum, tepatnya di penjara bawah tanah. Di sana kamu dapat menemui sebuah ruang penjara wanita dan pria. Di kedua tempat penjara inilah, sering banget ada sosok-sosok yang seolah meminta bantuanmu untuk dapat keluar dari rasa sakitnya. Tidak jarang juga bau amis darah dan penampakan sosok tubuh tanpa kepala muncul dari dalam penjara bawah tanah ini.